One

27 2 0
                                    

semua tampak baik baik saja,sebelum keadaan yang mulai tidak bersahabat.

Hari ini rabu. Seperti biasa, hari dengan jadwal Olahraga jam pertama dikelas ku.

kira kira hanya 200 meter,jarak rumah dengan sekolahan ku. Jadi tidak heran, kalau aku malah lebih sering terlambat untuk masuk sekolah, satpam disekolah ku pun sudah sangat hafal dengan kebiasaan ku sejak kelas Vll itu.
ya aku masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, aku sekarang sudah kelas lX. Dan artinya akan sebentar lagi tamat-


aku berangkat sekolah, dengan jalan kaki seperti yang biasa ku lakukan.

Tepat didepan rumahku adalah tempat parkir sepeda motor untuk siswa putra ,dan kira kira hanya berjarak 50 meter lagi adalah parkir sepeda motor untuk siswa putri,
jadi tak heran. Jika setiap pagi,depan rumahku selalu ramai dengan grasak grusuk suara siswa dan kerasnya suara knalpot motor mereka.

--

Aku sampai dikelas, melihat teman teman ku yang sudah merumpi dipagi pagi begini. Aku bertanya pada salah satu sahabatku yang bernama Ribka
"ada apa inii? Huh, belum sempat aku meletakkan pantat dikursiku, kalian sudah ramai saja."

"Ini, Sa. Biasalah Sinta, putus lagi dengan raka" kata Ribka, berlagak seperti semua ini memang sudah biasa.

Namaku Lexa Wisessa. Dengan biasa dipanggil Leksa oleh mereka, aku anak dari keluarga yang hancur,haha. dari kelas Vll aku memang sudah tidak asing lagi disekolah ini, Smp negeri Dharma Bakti. Karena aku bergabung banyak organisasi disini.

Dan kalian mau tau?perihal temanku yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan pagi ini, Sinta Alunandita teman sekelasku, dia ini juga karibku.
Aku memiliki 5 sahabat yang selalu saja membuatku gila setiap hari,karna tingkah konyol mereka.
Ada Ribka, Sinta, Jessica, nindi dan Maya.

Aku tidak bisa menjelaskan mereka satu persatu dibagian ini. Jadi,cukup tau saja bahwa itu nama ke lima sahabatku.

---

Hari ini matahari cukup terik. Selesai olahraga, seperti biasa aku dengan teman temanku pergi ke kantin untuk mengisi perut kami.

"Sudah yang keberapa,kali ini?" Aku bertanya pada Sinta mengenai Cinta monyetnya

"Lima, aku sudah lelah sebenarnya. Tapi aku selalu tidak bisa move On jika lepas darinya" Jawabnya.

"ya,dia tampan,kaya pula. Bagaimana kau akan lupa?jika tidak berusaha melepaskan, C'mon! Kasihan pada dirimu sendiri" timpal salah satu temanku. Dan Sinta masih setia dengan air matanya.

selesai makan, aku dan mereka kembali ke kelas kami, untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya. Walau tidak dengan Sinta, karena dia benar benar kacau hari ini.

Saat sampai dikelas aku berbisik pada Jessica,yang memang sebangku dengan Sinta.
"Stt! Aku akan duduk dengan Sinta,satu jam pelajaran ini"

"Iya,baiklah. Tanya keadaan nya,karena dia tidak fokus sejak pelajaran dimulai" jawab Jessica padaku,dan aku hanya mengangguk lalu berpindah tempat duduk.

----

Jadi, ini bener bener first time aku nulis cerita gitu. Dan tolong dimaklumi buat kalian yang baca cerita absurd ini,kalo banyak banget typo,alur cerita yang sedikit berantakan,dan short part gitu. n , aku butuh banget dukungan kalian guys!!!

bad luck||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang