C1||[M.E.T.I]

22 4 15
                                    

[sebentar, aku kasih nama pemeran nya, yang di chap awal kurang]
•Kaila[ibu keyraa]
•agung[ayah keyraa]
•kevin[saudara kembar laki laki keyraa]
makasih.
_________
"Kevinnnn, kamu dimana??"

Srekk srekk

"kamu di golden ya?"

"hihi, satu dua tiga,"

sreeett

"AAAAAAAAAHHHKKK"

______

"Nih ya sarapan nya." Ujar bunda nya keyraa sembari meletakkan piring berisi nasi goreng di atas meja.

"AAAAAAAAAHHHKKK"

Tap ... Tap ... Tap

"Bunda! Keyla pingsan bun!" Ujar kevin dengan nafas tersegal-segal akibat berlari dari lantai 3.

"Hah, Dimana?!" Ujar ayah, sedang kan kaila hanya memegang dada nya yang masih kaget.

"di atas yah"

mereka bertiga berlari ke lantai tiga. Melewati satu persatu anak tangga dengan langkah yang cepat.

"Keyraaaa! Kamu kenapa nak?" ujar kaila sembari meletakkan kepala keyraa yang sedang pingsan itu di pangkuan nya.

sedang kan agung berlari kejendela untuk mengecek apa kah ada orang tadi karena jendela terbuka lebar.

Dan kevin yang saat itu masih polos hanya menangis sesegukkan sambil menyebut nama keyraa.

"coba jelaskan, tadi kalian sedang apa?" Tanya kaila lembut kepada kevin.

"Tadi, abang sama keyla sedang main petak umpat bun, hiks, kevin mengumpat di lemali kamal, telus, abang dengal keyla teliak dan pas abang liat, keyla udah pingsan. Hiks." Tutur kevin sambil menangis.

kaila pun menarik kevin kedalam pelukan nya, "sudah, jangan nangis" ujar nya sambil mengecup pucuk kepala nya.

***

"apa yah?keyraa juga indigo seperti ku?gak mungkin!bukan nya ayah sudah memberikan mantra agar tak ada lagi keturunan yang mempunyai kemampuan ini?" Ujar kaila tak percaya. Sedang kan sang ayah hanya bisa menggeleng kan kepala nya.

dia juga tak percaya kalau mantra nya gagal.

"Ayah juga tidak tahu. Kenapa bisa gagal."

"yasudah lah, mungkin memang sudah takdir kalau anak mu INDIGO" Ujar sang ayah sembari menyilangkan lengan di dada.

"tapi yah ..., kaila cuman gak mau kalau keyraa ngerasain apa yang kaila rasakan dulu" ujar kaila frustasi.

kaila memang mengalami masa masa sulit saat dia remaja.

terlebih lagi saat masa putih abu abu nya yang sangat kelam itu.

dia tak ingin kalau anak perempuan nya merasa kan sakit yang pernah dia alami sejak dulu.

"yasudah lah, kaila pulang dulu ya yah" ujar nya berpamitan kepada sang ayah nya. Namun sebelum pergi,

"tunggu, ambil ini." Ujar sang ayah sembari memberikan sebuah kalung.

"ambil ini, dan pakaikan untuk keyraa. Ini bisa melindungi nya dari arwah arwah yang punya niat jahat." Jelas sang ayah sambil memberikan kalung itu.

My eyes the indigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang