Jeno untuk Jaemin

1.3K 65 2
                                    


Nomin

Jaemin menyandarkan kepala nya pada bahu milik kekasihnya, Jeno. Keduanya menikmati pemandangan alam yang sudah diciptakan Tuhan untuk disyukuri. Pasangan sejoli itu baru saja merayakan anniversary hubungan mereka yang ke-6 tahun.

Bertemu saat Jaemin yang hendak bunuh diri dan dekat karena persamaan latar belakang membuat hubungan keduanya erat.

Jeno dan Jaemin sama-sama anak yang dirawat oleh single parent. Jeno dirawat oleh ibunya yang ditinggal wafat oleh ayahnya, sedangkan Jaemin sejak remaja hanya dirawat oleh ayahnya karena orangtuanya bercerai.

Sebelum bertemu Jeno, Jaemin adalah anak pemurung sejak orangtuanya bercerai. Ia lebih sering mengurung diri dan dibully oleh teman-teman Senior high school membuat dirinya semakin terpuruk.

Kehidupannya juga tak kunjung membaik meski sudah lulus dari shs. Puncaknya ia berniat mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai Han yang berair dingin. Pemilik mata caramel itu hendak melompat sebelum seseorang menariknya dan merengkuhnya dalam pelukan hangat.

Malam itu Jaemin melampiaskan seluruh penderitaannya dengan bercerita pada orang yang mencegahnya bunuh diri yang tak lain adalah Jeno, seniornya di kampus.

Dan Jeno menerimanya dengan baik. Bahkan pria itu juga sedikit mengisahkan dirinya yang mengalami kesulitan setelah ayahnya meninggal.

Mereka semakin dekat, Jaemin lambat laun kembali menjadi dirinya yang ceria dan murah senyum. Dan Jeno semakin jatuh dalam pesona Jaemin.

"Na kau ingin kuberi tahu rahasia"

Jena mengangkat kepalanya dan menatap Jeno.

"Ya?"

"Aku mencintaimu"

Jeno mencuri kecupan ringan di bibir manis si Jaemin. Wajah Jaemin memerah dan memukul pelan lengan Jeno.

"Apa sih kak"

Jeno terkekeh kecil lalu memeluk tubuh mungil si kesayangannya. Jaemin tak menolak, bahkan merapatkan tubuhnya pada Jeno. Pria itu bagai rumah baginya, tempat dimana ia bisa berlindung dan bernaung.

"Jen, aku harus pulang. Ayahku memintaku pulang"

"Apapun untukmu tuan putri. Tapi aku tidak akan mengabulkan satu permintaan"

"Apa itu?"

"Jika kau menyuruhku untuk meninggalkanmu maka aku tidak akan bisa melakukannya"

"Kakak!!"

Dalam perjalanan pulang Jeno terus menertawai Jaemin yang merona yang berakhir dengan kekesalan Jaemin pada kekasihnya. Namun Jaemin adalah tsundere sejati, meski ia masih kesal tetap saja ia masih menerima dan menikmati ciuman yang diberikan Jeno pada bibirnya.

Jaemin menuruti permintaan ayahnya untuk bersiap pergi ke acara makan malam bersama calon ibu tirinya. Jaemin sedikit terkejut, namun ia menerima apapun keputusan ayahnya.

Masalahnya sekarang pada makan malam itu ada Jeno juga. Jaemin ingin berpikiran positif jika Jeno hanya menemani saudaranya, namun...

"Kami akan menikah 3 bulan lagi"

Ucapan ibu Jeno cukup untuk mengakhiri pikiran positif Jaemin. Dengan terpaksa ia menyunggingkan senyum manisnya, sedangkan Jeno sudah melebarkan matanya yang sipit.

"Tante"

"Panggil aku ibu, sebentar lagi aku akan menikah dengan ayahmu. Lagipula aku sudah mengenalmu, kau teman dekatnya Jeno kan"

OS NCT⚔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang