8

35 4 0
                                    

Saat diperjalanan hanya keheningan yang terjadi. Namun hal tersebut tidak lama karena kiera merengek kepada tania karena dia haus.

"Huwa tan aku haus". renyek kiera sok imut kepada tania.

"Sabar kie bentar lagi sampe kok, ntar turun di rumah gue aja". jelas tania. Namun tiba-tiba bus berhenti. Mogok?

"Bus nya kenapa pak?". tanya rekael mewakili beribu jiwa didalam bus.

"Kayaknya mogok". ucap pak ujang.

"OMG inches gak tahan udah haus mau pulang ntar dicariin mama kalo telat pulanggg". cerocos kiera tanpa jeda titik koma.

"Astagfirullah anak RT berapa sih alay banget?". ketus delvin.

"RT 8 dong gak liat apa cantik kayak gini kembaran seulgi red velvet". jawab kiera tanpa malu.

"Udah-udah jangan berantem mulu mendingan kita turun dirumah gue aja sekalian ntar gue anter pake mobil bokap". ucap rekael. Mereka bersembilan pun bergegas ke rumah rekael.

"Emang mobil bokap loh bisa menampung kita semua?". tanya windy.

"Yaelah pake nanya lagi buruan". ajak rekael. Saat mereka tiba dirumah rekael, kiera langsung mengajak rekael ke dapur mengambil air minum.

"Buruan reka ambil air gue haus". ucap kiera.

"Ayo gue temenin kie". ajak windy, tiba-tiba rekael datang.

"Ya ampun nih bocil abisin satu galon". ucap rekael sembari memberikan air ke kiera  yang membuat windy terkekeh. Setelah kiera minum ia langsung pergi gitu aja ninggalin windy dan rekael masih di dapur.

"Loh mau minum?". tanya rekael malu tapi sok cool.

"Eh gak makasih?". tolak windy yang grogi mrngalahkan anak paud mau lomba paduan suara tingkat kecamatan.

"Awas aja kiera main ninggalin sendiri". ucap windy dengan suara kecil saat berjalan,Rekael yang mendengar pun heran.
"Ngomong apa Win?"tanya Rekael.
"Ngomong?ah gak ada kok"jawab Windy cuek.

Ya sebenarnya Windy menyukai Rekael saat ia baru masuk SMP dan Rekael duduk di kelas 9 yang menjadi ketos kece,tampan,humoris,dan pintar namun sikap nya yang dingin membuat windy membuang jauh-jauh perasaan tersebut. Tak jauh beda dengan windy, rekael sebenarnya menyukai windy. Rekael masih menyimpan hadiah dari windy saat pemilihan anggota OSIS terbaik dan windy memberikan gelang. Windy dan rekael sampai di ruang tamu, disana diki dan delvin bermain game. Windy menghampiri kiera yang sibuk dengan ice creamnya.

"Loh tega banget sih kie ninggalin gue". ucap windy sambil mengambil buah apel di meja.

"Lagian siapa suruh gak ngejar gue, ini duduk aja udah kayak sinetron". jawab kiera. Hari sudah menunjukan jam 1 siang mereka hampir lupa mau ke cafe

"Gaes udah jam 1 hampir lupa". renny mengingatkan kurcaci squad.

"Mau kemana?". tanya delvin.

"Mau ke cafe". jawab miranti.

"Hati-hati vin ntar janjian mau ketemuan ama cowok". ujar diki mengadu domba miranti kepada delvin membuat miranti sinis.

"Siapa juga yang mau ketemuan, punya cowok juga kagak". ketus miranti sinis.

"Ngode anjay". ucap riri.

"Gimana kalo kita ke pantai?". ajak rekael.

"Boleh juga tuh". ujar diki.

"Eh eh emangnya kalian juga mau ikut?". tanya tania.

"Ya mau lah, besok kan minggu". jawab delvin.

"Ya udah kita ke pantai aja yuk". ucap tania yang di angguki semua orang.

"Sebelumnya kita kapan pulang kasihan ama kiera udah tidur". tanya kiera.

"Pantesan dari tadi kagak nyambung nih TOA masjid". ujar rekael.

CONTINUED

Ayo voteeee💪😁

Love Or Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang