Langit bergemuruh. Awan-awan dilangit menggelap. Menampakkan gumpalan yang semula transparan menjadi pekat hitam. Setetes demi setetes mulai terlihat berjatuhan hingga akhirnya tetesan tak terhitung menjatuhi jalanan. Saat ini, hujan sangat deras kini menimpa wilayah ibu kota.
Orang-orang berlalu lalang, mencari tempat teduh untuk berlindung. Ada yang berlindung di bawah pohon besar, kedai kantin, koridor, serta taman hijau yang berada di kampus itu. Seperti seorang gadis yang sialnya masih terjebak hujan di kampus universitasnya, perkara terdapat kelas sore di hari ini dan dirinya terpaksa rela menunggu selama hampir sejam untuk menunggu hujannya berhenti. Namun, itu hanya sia-sia. Sampai sekarang hujan tidak kunjung berhenti dan justru malah semakin deras.
Sebut saja Kaira, Kaira Grizelle Rosalie. Anak semester dua jurusan Komunikasi itu dari sejam yang lalu hanya menunggu di taman kampusnya, berharap yakin dengan pikirannya bahwa hujan akan berhenti namun nyatanya nihil. Tidak sabar ingin cepat-cepat pulang, Kaira akhirnya mengambil tindakan untuk meminta bantuan seseorang yang menurutnya paling bisa diandalkannya.
Ravindra Keanu Putra. Semester dua jurusan teknik. Berkuliah di kampus yang sama dengan Kaira. Bahkan bersekolah sama di sekolah SMA sebelumnya. Sejak itulah awal mula mereka bertemu, 4 tahun terhitung mereka berteman dari kelas satu SMA sampai saat ini. Tidak, mereka bukan hanyalah berteman biasa. Melainkan juga sahabat. Sahabat yang terjalin erat antara cewek dan cowok selama kuranglebih 4 tahun bersama. Entahlah mungkin saja salah satunya ada yang menaruh perasaan.Ravindra ini terbilang anak yang cukup terkenal, bahkan sejak masa sekolahnya. Mengingat dulu pertama kali Kaira berkenalan dengan Ravin di SMA adalah karena tidak sengaja membuang surat-surat pemberian cewek-cewek yang berada di bawah kolong meja pria itu. Saat itu Kaira sungguh tidak tahu kalau kertas yang banyak itu adalah bisa dikatakan ‘surat cinta’. Karena isinya yang menyatakan pengakuan isi hati para pengirim surat tersebut.
Kaira saat itu sedang piket. Jadi menurutnya tindakan itu adalah benar dalam hal menyapu dan membersihkan sampah dalam laci. Karena itulah, para pengirim surat yang merasa tidak pernah ternotice oleh sang dituju itu hingga akhirnya mengetahui alasannya dan berakhir menegur bahkan mengeroyok Kaira, sampai berujung kemudian sang pangeran dibalik adanya keributan tersebut muncul dan mengetahui sosok Kaira. Seperti itulah garis besarnya mereka bertemu.
Orang-orang tidak akan heran bila mengetahui mengapa sosok pria itu terkenal. Tentu saja karena tampan! Ravindra memang beruntung mempunyai wajah diatas rata-rata yang membuat semua orang jatuh hati saat pertama melihatnya. Tetapi bukan karena itu saja, dirinya juga mempunyai hati yang lembut. Ramah dengan semua orang. Ia juga tidak pernah kasar terhadap wanita, dirinya sangat menghormati kaum wanita. Sifat itulah yang menjadi alasan banyak wanita yang mengejar kepadanya.
Oh satu lagi, Mapan. Ravindra adalah anak dari keluarga kaya atau berada. Sudah sepantasnya ia dijuluki banyak orang sebagai Prince.
Sudah cukup perkenalannya, sekarang kembali ke permasalahan awal. Ravindra yang sering juga dipanggil Ravin itu akhirnya menyetujui permintaan dari sahabatnya, Kaira. Dengan segera pria itu menancapkan gas mobilnya ke tujuan, taman kampus yang bertempat di dekat Fakultas Komunikasi Kaira tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guy is Gay!
Teen FictionCrush gue adalah seorang Gay! Apa yang harus gue lakuin??