bagian 1

127 17 6
                                    

Selamat siang selamat datang di cafe true love semoga menikmati menu kami "ucap salah satu pegawai dengan ramah

Renata wijaya salah satu anak pemilik perusahaan teknologi terbesar di asia namun itu ayahnya, sedangkan dia menjaga cafe kecil miliknya hasil dari kerja sampingan yang di lakukan dari smp tanpa bantuan ayahnya Deren wijaya

"Renataaa!!" Teriak price gadis mungil bersuara cempreng, mendekati rania di kasir, price sudah menjadi teman dekat renata ketika smp dan ayah price yg membantu renata sampai sejauh ini

"Ada apa price ?kau menganggu"ujar renata jengah sambil memutar bola matanya
"Kau tau kenapa hari ini cafe ini ramai ?coba kau liat pria di pojok kiri dia angota geng yang populer walaupun di takuti masi banyak yg menggemarinya karena ketampananya"ujar price antusias
"Benarkah? Bagus dong jadi tambah ramai "ujar renata
"Oh iya ren perengkingan nilai sudah ada coba liat grub whattsap kau menjadi juara lagi ren yey!!" Seru price pada renata

"Tentu saja itu harus, kau tau kau harus pintar untuk tidak direndahkan yah kalau tidak pintar setidaknya kau harus kaya"ujar renata

🍬🍬🍬🍬

"Renata kenapa baru pulang jam segini kerjanya keluyuran saja! Kenapa tidak pulang sekalian saja!" ujar ayah renata dengan nada tinggi menandakan ketidak senangan atas kedatangan renata

Baru saja menapakkan kaki di rumah megah bak istana telinganya sudah sakit karena omelan ayahnya
"Ayah sudahla paling renata ada kegiatan di sekolah, renata apakah kau sudah makan?makanlah dulu .. " lerai ibu renata

Belum sempat menyelesaikan kalimat ibunya renata terlebih dahulu menutup pintu
kamarnya dengan kencang,
dia membenci ayahnya sedari kecil ayahnya tidak pernah memberikan kasih sayang pada renata ayahnya selalu berfikiran negatif padanya dan selalu membangga-banggakan adiknya,
semua itu mebuatnya sakit dan muak, tapi setidaknya dia bersyukur karena dengan didikan  keras ayahnya padanya membuatnya menjadi tidak cengeng dan manja seperti adiknya

" lihat anak tidak tau diri itu pulang jam segini membanting pintu dia kira dia bisa menggati pintu itu jika rusak"ujar ayah di sertai rahang mengeras karna marah
"Sudahlah ayah jangan marah-marah renata pasti ada alasan kenapa pulang telat" ibu renatan menenagkan

Renata muak dia benci di katai anak tidak tau diri dia sangat benci ayahnya,
ayahnya begitu membencinya dia anak kandungya bukan? kenapa seperti di anak tirikan dia tidak pernah melakukan kesalahan, selalu di marahi atas kesalahan adiknya yang tidak pernah di lakukan orang-orang baru seperti ibu dan adik tirinya lebih di sayangi kenapa takdir bigitu kejam.

Hari ini reanata lebih memilih melakukan pekerjaanya tepat jam 10.30 menangkap penjahat menjadi angota fbi menghilangkan stresnya dengan pekerjaan menjadi anak sma dengan pekerjaan sambilan yang banyak merupakan kesenangan tersendiri untuk renata

Belum sampai 5 menit renata di dalam rumah dia pergi lagi melewati depan ruang tamu mebuatnya harus sedikit berdebat dengan ayahnya
" baru datang sudah mau pergi apa yang akan kau lakuakan malam-malam begini dengar jika kau memaksa keluar aku akan mengusirmu dari rumah jangan pernah kembali ,
rumah ini tertutup olehmu,
kenapa susah sekali mengatur anak sepertimu susah jika anak haram susah untuk di atur setidaknya kau tau diri karena telah kubiayayai" ujar ayah renata dengan rahang yg mengeras mata yang merah menyala karena sudah tidak dapat membendung emosinya

"Tenang saja aku akan pergi, jauh darimu agar tidak menyusahkan mu ayah, oh ya kau baru saja mengatakan ku anak haram,
ternyata kau bukan ayahku itu sebabnya kau membenciku, maaf tuan karna merepotkan mu "ujar renata balik dengan sama emosinya sambil membendung air mata yang akan tumpah,

sedang ibu tiri renata hanya diam tidak berani ikut campur dgn perdebatan ayah dan anak ini yang mulai serius

"Yah kau harus tau kau anak haram kau lahir karena perselikuhan jasmin kau juga yang membuat jasmin ku meningal hanya karna anak seperti mu, kau memiliki wajah persis seperti jasmin ibumu, membuatku semakin mebencimu karna mengigat perselingkuhannya" ujar ayah renata melampiaskan emosinya pada renata

"Maaf membuat keluarga tersiksa membuatmu kehilangan istri yang kau cintai seharusnya kau membuangku saja atau menaruhku di panti asuhan maaf akan ku kembalikan uangmu yang kau berikan padaku selama ini" ujar renata tak dapat membendung air matanya setelah dia tau kebenarnya selama ini dan langsung pergi dari rumah dengan air mata yg mengalir deras

Entah mengapa Deren ayah renata merasa sedih ketika melihat raut wajah sedih renata terenyuh sudah lama deren tidak melihat tangisan pilu renata sekian lama, tapi kenapa dia harus sedih dia bukan anak deren, deren selalu melontarkan kata-kata kasar dan menginginkan kepergian renata tapi kenapa hatinya sakit ketika melihat renata menangis

Tbc
Maaf sebanyak2nya klo banayak tipo soalnya masi penulis baru makasi supportnya teman2 😂😁

HOW TO CRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang