Nisya Anindita yang sering disapa Nisya,ia masih duduk dibangku kelas 8 SMP. Nisya sangat menyukai Kpop terutama BTS dan biasnya adalah Park Jimin yang diberi gelar palingbimut di antara member-member yang lain. Nisya memiliki teman yang juga seorang Kpopers tetapi biasnya berbeda dengan Nisya. Biasnya adalah Junkook,Erina namanya. Mereka satu kelas yang membuat keduanya selalu membicarakan boy band korea setiap kali ada kesempatan
Dan hari ini adalah hari Rabu,dimana mereka berdua mendapat giliran piket kelas.
Nisya POV
Saat Aku sampai di depan kelas,terdengar suara cempreng yang menyambut telingaku dan suara itu berasal dari dalam kelasku.
"Nisyaaaa..."
Yap.siapa lagi kalau bukan Erina si pemilik suara cempreng itu.
'Is...dasar emang si Erina, pagi-pagi udah teriak teriak aja'ujarku dalam hati seraya menggelengkan kepala.
"Apaan sih,Er?Pagi-pagi udah teriak."tanyaku
"Nis,lo tau gak?"tanya Erina dengan nada serius
"Enggak"jawabku singkat,padat,dan jelas
"Ish...gue serius nih.Lo tau gak?"tanya Erina dengan sebal
"Ya mana gue tau. Lo nanya ga jelas gitu."jawab gue jengah
Erina hanya nyengir kuda dan mengangkat dua jari membentuk 'V' "Hehehe...ya sorry"pintanya
"Emang apaan sih,yang mau lo tanyain ke gue pagi pagi kek gini?"Tanya gue sedikit males
"Emang bener ya kalo si junkook paling muda diantara member-member lainnya?"tanya Erina dengan polosnya
Ingin rasanya aku mencakar watados (wajah tanpa dosa) nya. Tapi gue urungin. Akhirnya gue sentil tu jidat dia
"Pertanyaan lo gak mutu tau gak."jawabku kesal
"Udah jawab aja napa sih. Tinggal jawab apa susahnya."
"Tanya mbah google sono, daripada..."
Ucapan gue terputus gara-gara ada orang yang masuk kelas
"Pagi-pagi udah ngerumpiin korea. Piket sono daripada ngomongin orang oplas mulu."ujar Dito dengan nada sinis
Gue sama Erina langsung mendelik ke arah Dito. "Lo pikir gue lagi megang apaan?Hah?"teriak Erina dengan sebal
"Elahhh... mentang-mentang ketua kelas aja belagu"imbuhku
'Dasar penggemar oplas'batin Dito "Piket sekarang atau gue laporin kalian ke wali kelas"bentak Dito
"Emang gue mau piket. Lo nya aja yang banyak bacot"jawabku santai
Dito keluar kelas setelah menendang pintu kelas. Erina menatapku 'Dito kenapa' tanpa bersuara. Aku hanya mengangkat bahu,lalu berjalan menuju kursi tempat yang biasanya kududuki dan meletakkan tas ke laci meja. Aku pun mulai mengerjakan tugasku.
.
.
.
.
.
Bersambung...
Belum tau nih kapan kelanjutannya. Jadi ditunggu aja yahhhh:)
Bye bye...
Sampai jumpa di part selanjutnya..
