Suatu malam yang indah diterangi cahaya bulan purnama. Rubi seorang gadis yatim piatu yang dirawat oleh nenek dan kakeknya, sedang bermain-main dengan seekor serigala jantan. Mereka terlihat sangat akrab, walaupun banyak orang yang mengatakan kalau serigala itu hanya membuatnya sebagai umpan. Umpan? Untuk apa serigala sebaik Wolfy melakukannya? Rubi sendiri binggung dengan apa yang orang lain pikirkan tentang Wolfy.
"Rubi, sayang, sudah waktunya tidur!" panggil neneknya dari dalam rumah.
Rubi mengiyakan seraya beranjak masuk diikuti Wolfy dibekangnya.
Belum puas memandang bulan purnama yang indah malam itu, Rubi membuka jendela kamarnya. Melihat betapa indahnya malam itu. Malam tanpa suara lolongan serigala yang membuatnya merinding. Bahkan Wolfy tidak pernah melolong lagi. Dia takut Rubi akan menjauhinya karena takut padanya.
"Wolfy, apa kamu bisa lihat apa yang ada disana? sepertinya ada segerombolan pendaki disana?" Tanya Rubi.
Wolfy melihat yang ditunjuk Rubi. Wolfy mulai menyipitkan matanya. Berusaha melihat lebih jelas.
"Apa yang kamu liat?" Tanya Rubi lagi.
"Kawanan serigala! Sepertinya mereka akan menyerbu desa! Cepat kabarkan pada semua orang! Aku akan coba menghadang mereka!" Kata Wolfy dalam bahasa serigala yang sudah Rubi pahami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Red Hood
FantasyDesa kecil, tempat dimana gadis kecil bernama Rubi hidup bersama nenek dan kakeknya. Kehidupan yang harmonis terasa hingga dilubuk hati semua panduduk desa. Namun, keharmonisan itu berakhir begitu cepat saat kawanan serigala menyerang desa. Kakek d...