Terimakasih, Senjaku.

14 2 2
                                    

Setelah acara sesi pertama berakhir. Dan kesenangan dengan senjaku berakhir. Aku, Shera, Zahra dan yang lain pun memilih untuk membeli minum terlebih dahulu. Karena Kami manusia ikan yang cepat haus. Dan kami membeli jajanan yang ada di dalam sekolah.

Setelah itu, Kami memasuki ruang kelas yang tidak dipakai panitia untuk peserta tampil.

"By, mau tau ga, tadinya SMA ini pengen undang Fiersa sama Slank, tapi gajadi tau, kepseknya pelit" Seren, salah satu teman Shera.

"Ih sayang ya, kalo tiket mahal juga masih pada mau tuh" Timpalku.

"Iya ya by, bayangin aja coy Fiersa! Tapi Brisia Jodie juga, better la"

"Ditambah lagi Si MC manis" tambah Keyra.

"Eh makanan di sini mahal-mahal da"

"Yeu namanye juga sponsor. Gada mereka mati kelaperan lu"

"Wc penuh ya" Tidak nyambungnya Nilam.

"Tidak sepenuh hatiku padamu"

Dan percakapan random lainnya.

Adzan pun berkumandang. Kami putuskan untuk melaksanakan sembahyang.

Setelah selesai, sambil memakai sepatu aku berkhayal.

"Semoga nonton konser bareng dia"

"Samping-sampingan"

"Kan udah kaya kapelan beneran"

"Shera!"

"Apaansi, Lam! Kagetin gue aja"

"Liat tuh temen lu! Nabila! Senyum-senyum sendiri. Serem" Ucap Nilam ngeri takut-takut aku kemasukan.

"Eh iye bener" Shera yang mengira Nilam bercanda begitu melihat benar adanya. Shera langsung ambil tindakan seperti dukun yang ingin mengeluarkan jin yang memasuki tubuh manusia.

"ETA SAHA! BALIKIN TEMEN GUE NABILA!" Teriak Shera yang mengundang banyak mata. Ditambah lagi dia memegangi kepala ku kencang. Sehingga membuat aku teriak.

"EH INI MAH JENIS KUNTILANAK! TERIAKNYE SEREM" Timpal Seren.

"Ayo Shera! Lebih kuat, gue bantuin baca ayat kursi" Teriak Zahra.

"Teken palanya lebih kuat, Sher" Titah Keyra.

Aku pun memegangi tangan Shera dengan kuat. Teman laknat, berani-beraninya membuat aku kesakitan dan kemaluan. Eh malu.

"EH?! ADA AKHLAK LO BEGITU" Jawabku.

"INI GUE ASELII WOYY UDAH" Aku melawan, karena dia semakin tidak jelas.

"Eh bener ni dia"

"NGADI-NGADI LO"

"Maap, lagian lu senyum-senyum sendiri bae"

"GABISA YE LO LIAT TEMEN LO SENENG SEDIKIT!"

Dasar perusak suasana halu. Aku malas dengan semuanya. Aku tinggalkan Shera dengan pengikutnya yang benar-benar membuatku badmood.

"Lu sih Sher, pergi kan temen lu" Ledek Nilam.

"Tau, samperin sana" Ujar Seren

"Lu pada ga ikut?" Tanya Shera.

"Ikut gue, mau minta maap" Jawab Zahra.

-----

"Bil, maafin gue dan yang lain ya" Ucap Zahra.

Kamu, Senjaku (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang