"K-kalian ngapain?" tanya Yohan penuh curiga.
Seungwoo keluar dari lift diikutin Byungchan. Tatepan dia masih ngunci ke istrinya. Tangannya terulur ke depan kayak ngasih liat ke Yohan apa yang dia bawa. Seungwoo berusaha nepis rasa gugupnya.
"Aku c-cuma ngambil dokumen yang ketinggalan di ruang kerjaku aja." jawab Seungwoo kaku banget.
Mereka berempat saling bertatap canggung. Seungyoun yang gak tahan sama keheningan, sengaja dia batuk. Tangannya juga udah pegel kali gendong Hyungjun yang sekarang udah mirip kayak koala.
"Uhuk!" pandangan mereka semua ngarah ke Seungyoun.
Seungwoo naikkin satu alisnya, "Bukannya kamu--"
"Gue muridnya Han ssaem. Nama gue Cho Seungyoun." tuh cowok ngenalin dirinya ke suami sahnya Yohan. Tanpa ada jabatan tangan antar keduanya. Jijik juga kalo Seungyoun ngelakuin itu.
"Cho, bahasa kamu." kata Yohan ngasih peringatan.
Seungyoun muterin bola matanya, "Udah dari dulu mulut gue ngomongnya begini, ssaem." Yohan makin melototin muridnya, "Iya iya, gak diulangin." pasrah juga akhirnya Seungyoun.
Yohan ngelirik Byungchan yang diem aja daritadi. Nundukkin kepalanya mulu. Sesekali tatepan dia tabrakan sama pandangannya. Tapi langsung dibuang muka gitu aja sama Byungchan.
"Jadi, kalian mau langsung ke kantor lagi?" tanya Yohan.
"Y-ya, masih ada urusan. Aku juga harus nganterin sekretaris aku. Hari ini dia gak bawa mobil ke kantor." Yohan berusaha ngasih senyuman tulus atas apa yang diomongin suaminya barusan.
Okey, bahkan akhir-akhir ini sejak sifat Seungwoo berubah ke dia gak pernah lagi tuh orang nganter-jemput Yohan ke sekolah. Tapi sekarang Seungwoo mau ada niatan buat nganterin Byungchan pulang.
Good job, Woo.
Udah nyakitin hati istrinya sendiri.
Yohan ngelus punggung anaknya yang masih di dalem pelukan Seungyoun, "Sini saya aja yang gendong. Makasih udah nganterin saya, Cho."
"Dibilangin gue aja yang gendong. Udah sekarang masuk lift. Gue anterin sampe unit apartement, ssaem." Seungyoun masih keras kepala aja di depan suaminya Yohan.
"Cho Seungyoun~" rengek Yohan yang gak mau debat lagi. Capek dia.
Seungwoo keselek ludahnya sendiri ngedapetin muka imut si istrinya yang lagi ngerengek manja ke Seungyoun. Sebelumnya belum pernah Seungwoo liat Yohan yang ngerengek macem tadi.
"Liat tangan, ssaem." Yohan ngangkat tangan kanannya yang masih diperban. Belum sembuh keseleonya. Dia belum sempet ke dokter juga hari ini.
Seungwoo yang liat perdebatan antara murid sama gurunya ngerasa risih. Kenapa kedua orang itu kayak udah saling kenal banget satu sama lain? Tapi pikiran itu langsung pecah pas dia ngedapetin tangan istrinya diperban.
"Yohan." dia ngeraih pelan tangan Yohan. Dielusnya punggung tangan kanan istrinya. "Kenapa kamu sampe kayak gini? Masih sakit?" tanyanya.
Pandangannya ngarah tepat ke bola mata Seungwoo. Kok suaminya mendadak jadi care gini sama dia. Yohan nelen ludahnya susah payah pas dia ngalihin pandangannya ke Seungyoun.
Tuh murid natep Seungwoo penuh dendam kesemet. Lagi capek-capeknya gendong Hyungjun, tuh laki malah megang-megang tangannya Yohan. Gak terima nih Seungyoun sebagai selingkuhannya Yohan.
"Udah gak sakit dia. Gak usah dipegang-pegang." balesan dari si murid, bikin Seungwoo ngerutin jidatnya bingung.
"Saya tanya ke istri saya." jawabnya dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Student || YounHan
FanfictionKim Yohan. Eum, maksudnya Han Yohan. Istri sah dari pemilik marga Han yaitu Han Seungwoo. Mereka udah menikah sekitar enam tahun. Mungkin, di tahun ini Yohan ngalamin hal yang paling berat di kehidupan dia. Kemunculan murid sedeng gila, bikin hidup...