Debay

607 89 31
                                    

Komen2 dong:)

Seungyoun keluar dari ruang inap Byungchan. Keadaan Byungchan sekarang gak sadar. Mungkin gegara dia kecapekan abis lahiran. Anaknya udah lahir. Jenis kelaminnya laki-laki. Dan sialnya mukanya mirip sama si bajingan.

"Permisi. Saya mau bayar administrasi pasien atas nama Cho Byungchan." Seungyoun ngeluarin kartunya. Diterima sama pegawai rumah sakit.

"Keluarga pasien gak ada yang dateng. Udah coba dihubungin tapi gak ada balesan apapun."

"Terus, sekarang dia bakalan lahiran sendirian? Kasian banget."

"Hm, mungkin. Padahal hari kelahiran anak adalah hari yang paling dinantiin sama semua orang tua. Sayangnya, dia harus berjuang sendiri. Dia bahkan nahan sakit terus gak mau lahiran sebelum suaminya dateng."

"Pasien ruang berapa?"

"Tiga ratus lima. Atas nama Han Yohan."

Seungyoun berhentiin langkahnya. Dia balik lagi ke ruang administrasi rumah sakit. Buru-buru dia datengin dua pegawai yang daritadi ngomongin soal Yohan.

"Dimana? Sekarang dimana Yohan?" si pegawai bingung pas tangannya ditarik kenceng sama Seungyoun.

"A-anda siapa?" Seungyoun terpaksa ngelepasin tangan si pegawai. Dia berusaha bersikap tenang. Seharusnya dalam keadaan kayak gini, dia gak boleh bersikap gegabah.

"Saya suaminya."

Seungyoun masuk ke dalem ruang operasi. Dia udah pake pakaian lengkap sama kayak dokter yang bakal ngebantu Yohan lahiran. Diraihnya tangan Yohan yang keringetan.

"K-kamu disini?" tanya Yohan ngos-ngosan.

Seungyoun tersenyum kecil di balik masker yang dia pake. Dia ngecup pelan tangan Yohan. Terus dia ngarahin belah bibirnya ke jidat Yohan buat dikecup. Mata Yohan otomatis merem ngerasain lembutnya kecupan Seungyoun dari balik maskernya.

"Baik, operasi akan saya mulai." kata si dokter.

Yohan tidur. Abis lahiran, dia udah dipindah ke ruang inap. Seungyoun masih setia nungguin Yohan. Dia bahkan sampe ketiduran di samping Yohan. Tangannya gak bisa lepas dari tangan mantan gurunya itu.

Malem tiba. Seungyoun mutusin buat keluar sebentar. Dia belum makan siang apalagi makan malem. Rencananya, dia makan bentar terus ke kamar Byungchan abis itu dia bakalan nemenin Yohan lagi.

Perut dia udah kenyang. Makan makanan dari kantin rumah sakit lumayan buat ganjel perutnya. Seungyoun masuk ke dalem kamar inap Byungchan.

"Udah bangun?" tanya Seungyoun.

Byungchan ngangguk. Dia meluk Seungyoun. Ngerasa berterimakasih banget sama Seungyoun yang udah nemenin dia lahiran. Seungyoun ngelus rambut Byungchan.

"Mending lo tidur aja. Pasti masih capek. Besok kita liat keadaan anak lo." Byungchan nurut. Dia tidur lagi. Seungyoun narik selimutnya biar nutupin seluruh badan Byungchan.

Pas udah mastiin Byungchan tidur, Seungyoun balik lagi ke ruangan Yohan. Baru aja dia mau masuk, gak sengaja matanya ngeliat ada keberadaan Seungwoo di dalem sana.

Dia bisa liat dari celah kaca pintu kamar. Yohan udah sadar. Ada Seungwoo yang nyiumin tangan Yohan. Mungkin dia bersyukur Yohan gak kenapa-kenapa.

"Siapa ya?" Seungyoun balik badan. Ngedapetin ada orang tua yang berdiri di hadepan dia, Seungyoun buru-buru pamit.

"Kamu kenal?" tanya Tuan Han.

Nyonya Han gelengin kepalanya. Dia masuk ke dalem ruang inap mantunya yang abis lahiran. Akhirnya, keinginan dia yang pengin punya cucu dari mantunya terkabul.

Naughty Student || YounHanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang