Three

282 32 1
                                    

-expectativas-January 2, 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-expectativas-
January 2, 2020

Pagi ini, Kim Hyunjin tengah berjalan menuju kelasnya, dan mendapati segerombolan orang yang menghadanginya memasuki kelas.

Tenang, bukan Nancy.

"Hwang? K–kenapa?"

"Siapa yg nyuruh lo buat lepas kacamata?!" Ucap H. Hyunjin sembari menjambak rambut K. Hyunjin dengan kasar.

"S–sakit"
K. Hyunjin langsung pergi memasuki kelasnya.

"Semuanya burem, atau aku pakek lagi aja ya kacamata nya?"

K. Hyunjin hanya memakai kacamata nya untuk membaca buku, tetapi saat tidak membaca buku, K. Hyunjin melepasnya.

"Buku mulu!" Ucap seseorang sambil memukul meja tempat K. Hyunjin duduk.

K. Hyunjin menoleh, itu adalah teman dari H. Hyunjin.

"Han?"

"Lo tau gak ya? Lo itu udah dibuli! Lo masih mau cupu terus?"

"Tapi... Hwang juga gak bolehin aku buat lepas kacamata dan gak kepangan"

"Halah, temen gue bullshit, lo kalo digituin lawan dong! Nih ya, sebenarnya gue juga kurang suka ama Hwang! Diem aja lo"

K. Hyunjin mengangguk.

"Tapi aku gak bisa lawan dia"

"Yaelah, gak mungkin dia bunuh lo kan? Makanya lawan!"

"Kamu juga jangan kasar dong sama cewek"

"Kasar? Lu aja kali yang lebay. Udah ah, lo harus inget kata kata gue! Jangan sampe hidup lo di ambil alih sama dia!"

K. Hyunjin mengangguk.

"Lu! Balik ke kelas!"

"A–aku mau olahraga"

"Pokonya lu balik ke kelas!"

"Ngga!" Ucap K. Hyunjin sambil berlari menuju lapangan.

Baru kali ini K. Hyunjin melawan.

Tapi... K. Hyunjin menjadi khawatir.

Entah mengapa.

"Eh! Lo ngapain kesini hah?! Lo tau kan lapangan ini lagi kita pakek!" Ucap Nancy sambil mendorong K. Hyunjin.

"Woi! Ni lapangan punya nenek lo?!" Suara itu, suara H. Hyunjin.

Semua bubar, takut akan H. Hyunjin.

"M–maaf ya tadi..."

"Karena Han kan lo gini?!"

"E–enggak"

"Percuma ngomong ama lo"

K. Hyunjin rindu dengan Hwang yang dulu, mungkin 1 tahun lalu, saat mereka masih saling menyayangi.

Semua itu perlahan lenyap.

Semenjak orang tua Hwang telah tiada.

Dulu, Kim selalu di lindungi oleh Hwang, saat Kim dibuli, Hwang selalu ada disisi nya.

Kini berbeda, tapi masih sama.

Maksudnya, Hwang masih peduli dengan Kim, tetapi cara melindungi nya berbeda.

Sangat berbeda.

Entahlah apa yang akan dilakukan Kim sekarang. Hanya berdoa agar Hwang mendapatkan jati dirinya sendiri.

Kim rindu Hwang yang dulu, benar benar rindu.

Next
Or
Unpub






expectativas || 2hyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang