prolog

5 0 0
                                    

Aku bernama Cania angelia. Aku adalah seorang gadis yang hangat dipanggil Ca oleh teman-temanku ataupun keluargaku. Aku termasuk orang yang mudah bergaul, menyukai musik, suka kopi, suka hujan, membaca novel sambil tiduran di kasur empuk. Menurutku kegiatan yang bisa dilakukan sendiri itu lebih menyenangkan dibandingkan dengan keluar rumah dan harus ketemu orang-orang asing yang berlalu lalang di jalan yang entah kemana tujuannya. Tetapi, meskipun begitu aku bukan gadis yang pendiam ataupun suka menyendiri. Aku sama seperti gadis pada umumnya, suka menghabiskan waktu bareng teman-temannya pas di hari libur namun tidak sesering teman-temannya itu. Aku hanya ikut dengan teman-teman kalau aku sudah merasa cape dengan kehidupanku dan aku sangat butuh sahabat sebagai tempat ternyaman.
Seperti sekarang aku sedang berada di rumah Gina bersama tiga teman lainku yaitu Naya, lilis, dan Maya. Kita berlima memutuskan untuk berkumpul di rumah saja karena kedai kopi favorit kita belum membayar wifi bulanan kata salah satu pelayannya yang mengirimkan pesan kepada Gina. Dengan setumpuk makanan dari minimarket itu sudah cukup buat kita menghabiskan waktu berkumpul di rumah sambil menonton drama korea yang sama sekali tidak mereka perhatikan karena sibuk dengan mempermasalahkan tetangga yang suka nyinyir kepada anak orang lain padahal anak mereka juga gak gak baik-baik amat.
"Ting" tiba-tiba ponsel ku berbunyi menandakan ada pesan masuk dari whatsapp.
"Aku udah pulang Ca" kata seseorang yang mengirimkan pesan. Room chat yang sudah lama sekali aku tidak membukanya, room chat yang aku mencoba untuk melupakannya dengan susah payah. Aku tidak membalasnya dan langsung menyimpan ponselnya kembali.

....

Langit benar-benar gelap malam ini, tidak ada bintang malam karena hujan kembali mengguyur Pangandaran semenjak dua jam lalu. Aku duduk di kursi yang menghadap jendela sambil menikmati segelas cofe untuk sedikit menghangatkan tubuhku sambil di iringi musik yang terdengar sedu Dengan jendela yang sedikit terbuka. angin masuk menyelinap jendela kamarku. Mungkin yang dilakukan aku sekarang salah duduk di kamar sambil menatap keluar karena bisa menarik ku ke cerita masalalu yang tidak baik kalau kembali di ingat. Aku benar-benar tidak bisa lupa meskipun sudah berusaha buat melupakan apa yang sudah terjadi.
"Terus gimana kak?" Aku membalas pesan yang sebelumnya terabaikan.
"Aku gak lama disini, besok kita ketemu di taman villa" tanpa waktu lama seseorang itu membalas pesanku.
"Gimana besok aja ka" aku membalasnya.
Sebelumnya aku tidak ingin peduli lagi kepada dia. Tapi, rasa yang selama ini aku usir dari hati ternyata masih belum bisa pergi. Semua itu masih ada dan tersusun rapih di ruang hatiku . Aku pun lebih memilih mematikan ponsel dan langsung melentangkan tubuhnku di kasur empuk dengan penuh kebingungan, memejamkan mata sambil tarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan, tidur adalah opsi paling terbaik buatku saat ini.

...

FKI & CATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang