Past

1.9K 116 68
                                    

Hai semuanya perkenalkan, aku Russia.

Banyak dari kalian pasti berpikir kalau aku ini bersikap dingin, Vodka Freak, tak pernah tersenyum, licik dll

Tapi itu bukanlah diriku yang sebenarnya, jadi akan kuceritakan kisahku yang sebenarnya pada kalian

Aku tinggal disebuah mansion besar di tepi sungai , kami hidup normal seperti keluarga biasa lainnya tapi kehidupan yang normal itu terhenti ketika hubungan antara papa (USSR) dan kakekku (Russian Empire) mulai meregang

Mereka sering beradu mulut disaat kami berkumpul bersama, semua usahaku untuk melerai mereka pasti berujung sia-sia, ditambah lagi mereka bagai mempunyai dunia sendiri ketika mereka mulai berdebat

Hingga pada suatu hari terdengar suara tembakan dari taman belakang, firasatku mengatakan kalau hal buruk sedang terjadi, jadi aku segera menghampiri sumber suara dengan hati-hati

Belarus mengikutiku dibelakang, kami mengintip dari balik jendela untuk melihat apa yang sedang terjadi

Aku membulatkan mata setelah sadar apa yang terjadi di taman belakang

"Bel, kamu lihat itu... ka-kakek..."

Bela menatapku dengan tatapan 'kita harus pergi sekarang, jangan sampai ada yang menyadari kita disini'

Aku mengangguk, namun belum sempat aku melangkahkan kaki tiba-tiba sebuah buku terjatuh dan mengenai kepala Bela

Kami segera berlari kembali keruangan sebelumnya secepat mungkin, yah... walaupun keberadaan kami sudah diketahui

"Bela, jangan cerita ke siapapun tentang tadi ya, ini rahasia kita" kata ku mewanti-wanti supaya Belarus tidak menceritakan kejadian itu kepada yang lain

Belarus mengedikkan bahunya, walau ia tidak menanggapiku dengan kata-kata, aku yakin ia tak akan menceritakan kejadian tadi kepada siapapun

"jadi tadi ada apa?" tanya Latvia

"tanya kak Russia" jawab Bela dengan nada datarnya

"kak, tadi ada apa sih?" tanya Ukraine pada ku

"uhmm, anu.... itu lho..... gimana ya jelasinnya..." aku sedang mencari-cari alasan

Tiba-tiba papa masuk ke ruangan kami, aku berusaha sebisa mungkin untuk menghindari kontak mata dengan papa

"anak-anak, papa pergi dulu. Russia jaga saudara-saudaramu" kata papa lalu meninggalkan kami

Aku menghembuskan napas pelan

"jadi, tadi apa yang kakak liat di taman belakang? cerita aja kak" kata Estonia

Aku menggeleng pelan "tidak penting kok"

"tapi tadi aku dengar suara tembakan, memang itu nggak penting kak?!" kata Kazakhstan padaku

"apapun yang tadi kalian dengar, lupakanlah karena itu memang tak penting" sahut Bela yang masih membaca bukunya

"aku tak bicara padamu Bel, aku bicara pada kak Russia" balas Kaza

Bela memutar kedua bola matanya "terserah apa katamu"

"kalau begitu lebih baik kita lupakan apa yang barusan terjadi dan kembali pada permainan kita sebelumnya" Esto sepertinya berusaha untuk mencairkan suasana

"baiklah, aku yang pertama!" kata Lithuania

Sambil menonton permainan yang mereka mainkan, aku sibuk mencerna kejadian tadi, sampai suatu suara mengejutkanku

"kak Russia, ada apa? kok melamun?" tanya Esto

"nggak ada kok, aku cuma nonton permainan kalian" jawabku

"masa sih? kakak ada masalah ya?" tanya nya lagi

"tenang aja Esto, semua aman kok nggak ada yang perlu dikhawatirkan"

Esto terlihat ragu-ragu dengan jawaban ku, tapi ia tak mempermasalahkan itu

"nanti siapa yang bakal masak makan malam?" tanyaku sembari mengalihkan topik

"aku kak, kakak mau menu apa untuk makan malam nanti?, silahkan requestnya" Esto mengeluarkan buku catatan dan sebuah pena yang entah darimana datangnya

"hmmm.., aku ingin sesuatu yang berbeda hari ini, seperti... ayam panggang, mungkin?"

"baiklah, ada yang lain?"

Aku menggelengkan kepala

"kalau begitu aku akan mencoba membuatnya sekarang" gadis itu bangkit dari duduknya lalu langsung pergi ke dapur

Countryhuman RussiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang