Bagian 1

0 0 0
                                    

Aku tersenyum senyum sendiri menatap layar ponselku yang sedang menampilkan sebuah video konser boyband asal Korea yang sangat tampan.

Lagu pop berdentum keras di earphone ku, aku menikmati setiap irama dari lagu. Dan yang paling wajib bagiku (tidak, bukan hanya aku. Tapi seluruh wanita di dunia)  adalah, menikmati wajah wajah tampan Oppa Oppa Korea yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Ditambah body mereka yang kekar dan gagah juga "hot" Membuatku klepek-klepek sendiri.

Sebenarnya ini bukanlah aku, maksud ku aku yang sekarang berbeda dengan aku yang dulu.

Dulu, aku gadis otaku akut yang semua semua selalu Jepang Jepang dan Jepang. Selalu bernuansa Jepang hingga menggambar anime. Tapi sekarang, aku berubah sejak teman ku membawa pengaruh besar padaku hingga membuatku sangat cinta dan sedikit berbelok kearah K-POP.

Aku suka menggambar, jadi aku suka menggambar wajah anime Jepang dan Oppa Korea.

Kejadian itu terjadi beberapa minggu yang lalu.

.

Dulu selain suka mengoleksi Anime aku juga suka mengoleksi foto-foto Ulzzang Korea laki-laki untuk model menggambar atau model karakter dalam novel buatanku. Dan aku juga sering menceritakan itu kepada sahabat sahabatku.

Hingga salah satu sahabatku yang pecinta K-POP mulai bercerita banyak hal mengenai K-POP. Namanya Ratu, Ratu sangatlah suka menonton film drakor. Bagiku dia adalah sahabat semati ku.

"Anggi, liat deh ganteng loh." Ratu tiba-tiba berseru padaku sembari menunjukan sebuah foto artis K-POP idolanya yang bernama Park Jihoon. Salah satu member Wanna One yang sudah bubar 1 tahun lalu. Kala itu, aku sedang menggambar seorang karakter anime yang kusuka.

Aku menengok dan menatap layar ponsel Ratu, dengan perasaan biasa saja. Aku sebenarnya tidak terlalu suka dan fanatik dengan boyband boyband itu namun demi menghargai sahabatku. Aku bereaksi.

"Waah, bener ganteng banget!" (Padahal mah dalam hati cuman bisa senyum aja) .

Ratu kemudian kembali mengeser layar ponsel nya dan menunjukkan gambar artis lain.

Dan sama seperti tadi reaksimu hanya ber-wah ria dan ber-oh ria.

Hampir setiap hari seperti itu, hingga suatu hari aku tengah men search beberapa gambar Ulzzang Korea untuk ku gambar karena aku tengah kehabisan ide untuk menggambar. Hingga sebuah wajah membuatku terpaku menatap wajahnya.

Seorang pemuda jika di perkirakan berusia 18 tahun tengah duduk dengan menatap kearah lain. Kaus abu-abu dan rambut hitam legam. Karisma tampan dan coolnya seperti memancar ke penjuru ruangan kamarku begitu aku melihatnya. Karena penasaran akupun mencoba mengeceknya lebih dalam. Dan yang ku temukan hanyalah sebuah tulisan.

"Jellyfish Entertainment"

Aku kembali dibuat bingung dengan itu. Tidak ada keterangan nama, atau apapun itu menyangkut nama pemuda ini. Yang kutemui di setiap gambar adalah nama Entertainment nya saja. Dan aku juga baru kali ini terpesona dengan seorang pemuda asal Korea seperti ini. Jika dilihat lihat sepertinya ia seorang model.

(Author yakin sekali kalian para penggemar K-POP tau pemuda ini 😊)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Author yakin sekali kalian para penggemar K-POP tau pemuda ini 😊)

Hal itu ku ceritakan langsung pada Ratu dan Ratu senang mendengar nya. Kami menjadi duo K-POP, aku mulai tergila-gila dengan pemuda ini aku juga sering berbagi cerita dan khayalan gila ku. Tapi aku menikmati semua itu karena bagiku ini menyenangkan.

Kegilaan ku pada K-POP mulai memuncak ketika aku menyukai salah seorang boyband Korea yaitu Lee Daehwi salah satu member Wanna One, tapi sayangnya aku suka mereka setelah mereka bubar T_T aku dengan Ratu sama-sama menyesal karena terlambat menyukai mereka.... Sayang sekali.....

Hari itu pulang sekolah lebih awal dari biasanya karena ada rapat guru, suatu kabar bahagia bagi semua murid di sekolahku. Aku dan Ratu langsung bergegas untuk pulang ke rumah. Kami dari rumah ke sekolah mengendarai motor dan rumah kami berlawanan arah saat pulang jadi kami berpisah sampai di parkiran sekolah. Saat aku hendak menyalakan motorku, mendadak mataku menangkap seseorang.

Seorang pemuda yang tidak tinggi tapi juga tidak pendek, kulitnya sawo matang dan ciri khas rambutnya membuatku langsung bisa mengenalinya dari jauh.

Dia balas menatapku dan tersenyum.

"Pulang bareng?" Tanyaku dengan senyum.

Dia mengangguk.

Setelah mengeluarkan motor dari parkiran, pemuda itu dengan motor hitamnya yang dinamai Black berhenti di sebelahku gang menunggunya dj luar gerbang sekolah.

"Sudah, ayo." Ajakku lalu tancap gas menuju rumahku yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari sekolah.

Pemuda itu, sebenarnya dia adalah pacarku. Aku berpacaran dengannya sejak awal masuk SMA, kebetulan rumah kami dekat jadi sudah sebelum masuk SMA aku dekat dengannya. Dia anak atlet karate, anak motor dan suka sekali main bersama teman-teman nya.

Kami biasanya pulang bareng, beda motor tapi akhir-akhir ini jarang pulang bareng karena beberapa hari lalu aku sempat mendingin dengannya karena masalah kecil.

Aku senang bersamanya, tapi sayangnya dia akan pindah saat kenaikan kelas nanti. Dia satu tahun lebih tua dariku.

Aku dan dia sudah memutuskan untuk putus saat ia pindah nanti, kami sudah merencanakannya jauh jauh hari agar saat hari perpisahan nanti kami tidak galau galauan. Bagiku, galau itu tidak berguna cuman bisa bikin badan dan jiwa sakit doang. Galau itu gak bikin masa depan berubah. Aku heran dengan anak-anak muda diluar sana, mereka galau tiap diputusin pacar padahal belum tentu mereka berjodoh.

Aku tipe orang yang cuek, mudah bosan dan susah bersosialisasi (bergaul) satu-satunya yang dapat berbicara baku dikelas hanyalah aku dan aku beragama Hindu.

Sesampainya di rumah, aktifitas rutin ku adalah melepas sepatu, salim kepada orang tuaku, masuk ke kamar, melempar tas ke sembarangan arah, dan uring-uringan di kasur karena aku kaum rebahan aku cinta rebahan.
Bosan, aku menyalakan ponselku menyambungkan earphone ku dan menonton sebuah acara yang membahas keseharian para Idol tamvan. Aku tertawa sendiri dan senyum senyum sendiri menonton nya.

Namun, di tengah keasikan ku menonton acara itu. Mendadak hpku terlepas dari tanganku dan jatuh ke lantai.

Aku terkejut dan sontak bangkit dari kasur untuk mengambil ponselku, setelah memungutnya aku diam menatap ke sekeliling.

"Kenapa hpku mental sendiri?" Gumamku pelan.

Aku memeriksa ponselku, memastikan tidak ada yang rusak. Untungnya tidak, jadi aku menghela nafas lega.

Tapi satu hal janggal membuat kepalaku tidak mau berhenti memikirkan nya.

Ponselku jatuh, tapi tidak ke kasur melainkan ke lantai. Sementara aku tengah tiduran di sisi kanan kasur yang menempel langsung pada tembok, harusnya kalau jatuh pasti jatuhnya ke wajahku kalau tidak kasur kan? Ini bagaimana bisa ke lantai?

Tidak logis

Aku mencoba berpikir positif dan menghilangkan pikiran - pikiran mengenai hantu atau makhluk lainnya. Setelah diam beberapa menit, mendadak aku tersentak dan menengok kebelakang. Ada sesuatu mengelus tengkuk ku.

Merinding, aku langsung berlari keluar kamar menemui Bunda ku yang tengah sibuk memasak di dapur.
"Apa itu tadi?!" Batinku penuh tanda tanya.

.

The_Weather 🍎🍎

Jangan lupa tinggalkan jejak dan beri komentar kalian...

Typo, yah biarkan sajalah... Maafkan author yak :v //plak..

Imagination?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang