Normal | 04

2.8K 104 0
                                    

"Ahh gila. Masa iya gue suka sama cewek? Nggak nggak mungkin, gue normal. Baiklah mulai sekarang, gue akan coba untuk ga mikirin dia" mencoba meyakinkan pada diri sendiri.

___

Hari ke hari mencoba untuk ngga mikirin perasaan aneh pada saat Aku bersama Emily. Entah perasaan apa itu, Aku mengabaikan perasaan tersebut, persaan yang membuatku sendiri aja bingung. Sungguh, perdebatan batin. Apa Aku menyukai Emily? Apa iya? Ah Aku bingung.

Aku dan Emily masih suka kemana-mana bareng, ya iyalah orang kita satu meja, satu kota, dan satu kecamatan juga hahaha. Emily selalu memperlakukanku dengan baik.

"Eh Ran, gue mau cerita deh" ucap Emily seraya membenarkan arah duduknya menghadap ku.

"Cerita apa?" Jawab ku.

"Gue udah cerita belum sih yang tentang ka Arlin?" Pertanyaan yang dilontarkannya terlihat untuk memastikan agar tidak mengulang cerita yang sama.

"Belum". Jawab ku singkat, karena sejujurnya aku ingin segera mendengar ceritanya.

"Jadi, waktu ultah gue yang kemarin itu, ka Arlin ngasih kado buku sastra yang gue suka, Ran".

"Iya, terus terus" aku menjawab dengan antusias, menyimak setiap hal yang akan keluar dari mulutnya.

"Terus kan sore ya pulang sekolah diparkiran, ada ka Biru sama temennya dan ada ka Arlin juga, Ran" Emily melanjutkan ceritanya sedikit demi sedikit, membuatku semakin penasaran dengan ceritanya.

"Iya terus?" Jawabku antusias.

"Terus ka Arlin nembak gue."

"Terus lo terima?" Lagi, aku mencoba memastikan.

"Iya Ran. Tapi, sumpah disitu tuh ada ka Biru sama temennya. Padahal temennya ka Biru udah bilang kalau gue ditembak sama ka Arlin, tapi yang gue denger ka Biru malah bilang ya udah biarin aja dan langsung pergi." Jawab Emily terlihat bingung.

Ya gue tau Biru langit atau biasa dipanggil ka Biru, karena dia kaka kelas kami. Biru adalah cowok yang disukai Emily semenjak masuk ekstrakuriler club bahasa Jepang. Penampilan fisiknya dia mempunyai mata yang sipit seperti orang cina, itu sebabnya dia dipanggil ' koko'.

Singkat cerita, Ka Biru sebenarnya suka juga dengan Emily. Tapi, berhubung ka Biru tipe cowok yang bukan ngejar cewek, ya jadilah Emily lebih memilih ka Arlin.

*Balik lagi kecerita Emily

Baiklah, ternyata dia udah jadian 2 bulan yang lalu. Dan gue baru tau sekarang. (Aku bergumam dalam hati)

"Udah ceritanya?" Tanyaku.

"Udah hehehe makan yuk!" Emily mencoba mengajakku makan.

"Yuk, gue juga udah laper nih". Jawabku seraya mengambil makanan dari dalam tasku.

.
.
.




(Revisi ke-2)
Gimana ceritanya?

Gue sangat berterima kasih buat yang udah baca cerita gueee :D

Ohiya! Gue juga sangat menerima saran dan kritikan dari kaliaann :)))

Luh, ya!
🌈

She likes girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang