Beruntung Memilikimu | 03

3.8K 121 2
                                    


Tok, tok, tok.

"Kirania, kiraniaa, bangun nak, sudah siang ini."

Tok, tok, tok.

"Kirania, kiraniaa, bangun nak, sudah siang ini."

Terdengar suara dari luar kamar yang mengganggu tidur gue, ah pasti itu Ibu. "Iyaaaa Ibu, Aku bangun". Jawab gue dengan nada sedikit kesal, karena gue gak suka kalo lagi enak-enak tidur dibangunin.

Akhirnya mau gak mau gue bangun, dan melihat ke arah jam sudah pukul 06:00. "Ah, sial! Gue terlambat ini. Mana ada PR belum selesai." Gerutu batin ku.

Tanpa mandi hanya sekedar cuci muka dan gosok gigi ya seperti biasanya. Gue langsung mengganti baju tidur dengan seragam sekolah untungnya buku pelajaran hari ini gue udah siapkan semalam, jadi tinggal berangkat.

Sesampainya di sekolah gue langsung mengerjakan PR yang belum sempat gue kerjain.

"Eh mil, lo PR kimia udah belum?" Tanya gue sama temen semeja.

"Udah, nih liat aja" ucapnya enteng, sembari menyodorkan buku tugasnya untuk gue contek.

"Oh, iya gue mau liat heheh. Makasih lho." jawab gue dengan senang dan antusias.

Setelah mengerjakan PR selesai, eh maksudnya setelah mencontek selesai. Bel sekolah berbunyi, dan siswa-siswi keluar kelas untuk segera mengikuti upacara 17 Agustus.

"Yuk, Kirania kita upacara". Ucap Emily sambil mengenakan topi sekolah yang diwajibkan pada saat mengikuti upacara.

Emily adalah temen pertama gue  waktu awal masuk SMA. Dia memiliki postur tubuh yang mungil, gue akui dia emang imut dan juga cantik, kelakuannya kadang konyol, dia termasuk anak yang pintar juga. Oh iya, kita bisa jadi teman satu meja dikelas karena gue duluan yang ngajak semeja hehe.

*Balik lagi ke upacara

Emily pun keluar lebih dulu bersama dengan yang lainnya, gue menyusul dibelakang.

Upacara dilakukan dengan tertib, seperti biasanya.

Setelah upacara siswa-siswi masuk ke kelas masing-masing.

"Huft akhirnya selesai juga" ucap gue pada Emily.

"Haaa iya panas bat anjirr".

Baru 1 menit selesai upacara, guru udah dateng, syukurnya PR kimia udahan.
Saat pelajaran berlangsung, tidak lupa bu yani selaku guru kimia gue, memberikan soal untuk dikerjakan individu.

"Baiklah anak-anak tadi sudah Ibu jelaskan, sekarang kalian buka buku halaman 67 dikerjakan individu. Sebelum itu, kumpulkan tugas yang minggu kemarin ya" Ucap bu yani.

"Baik bu guruuu" ucap seluruh siswa serentak.

30 menit kemudian..
(Bu yani keluar kelas)

"Mil, yang ini gimana sih caranya?" Tanya gue.

"Nih kayak begini" (sambil jelasin)

"Oh oke, gue mau coba kerjain sendiri" jawab gue setelah mendengar penjelasannya.

15 menit kemudian

"Gimana, udah belum?" Tanya Emily.

"Belum hehehe" jawab gue dengan sedikit malu, karena udah dijelasin tadi.

"Nih liat aja kalo mau liat". Lagi, Emily selalu begini memberikan contekan secara cuma-cuma. Udah pinter, lucu, imut, dan baik lagi. Beruntung gue punya temen kek dia.

"Eh, iya mil. Makasih"

Sudah beberapa puluh menit bu yeni baru masuk kelas, dan jam pelajaran sudah selesai.

Pelajaran selanjutnya adalah olahraga, kami bersiap mengganti pakaian olahraga. Kegiatan olahraga hari ini yaitu senam poco-poco bersama pak Andre.

Setelah olahraga adalah jam istirahat, kami semua beristirahat di kantin, di lapangan, aula, ya dimana aja yang penting ga ganggu orang haha.

Istirahat dan mengganti pakaian 30 menit, pelajaran selanjutnya akan dimulai. Ya, itu jadwal yang gue lihat di grup.

Hari ini pulang jam 2 dan ga ada jadwal praktikum.

"Nanti mau pulang bareng ga?" Tanya Emily menawarkan tumpangan.

"Uhm nggak deh keknya, gue di jemput" jawab gue padanya. Kebetulan rumah kami memang satu arah. Kadang kami pulang bareng, tapi tidak sering.

.
.
.
.
.
.
.

Gimana ceritanya?

Gue sangat berterima kasih buat yang udah baca cerita gueee :D

Ohiya! Gue juga sangat menerima saran dan kritikan dari kaliaann :)))

Luh, ya!
🌈

She likes girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang