[I] THIRSTY , NOREN 🔞

FINAL

"Jenooo~" Renjun berlari ke arah Jeno dan memeluk erat kekasihnya yang baru sahaja habis mandi. "i miss you, Jeno!" katanya manja dengan bibir yang dimajukan ke hadapan. oh, jangan lupa, Jeno telihat begitu sexy dengan dada yang terekspos dan rambut yang basah.

Jeno senyum tampan dan mengeratkan pelukan. kemudian dia duduk di atas katil dengan Renjun yang duduk di atas pangkuannya.

"aku juga merindukanmu sayang, penis ku sangat ingin merasa hangat lubangmu sekarang."

Renjun terkekeh, satu tangan berada di atas bahu Jeno dan satu lagi mengusap rahang dan wajah sang kekasih. "lubangku juga gatal, menginginkan batang besarmu menggempur ku tanpa ampun, Jeno." Renjun menggerakkan pinggulnya perlahan, menggesekkan pantat bulatnya di atas penis Jeno yang hanya dibaluti oleh tuala mandi. "kau sangat keras dan besar di bawah sana, Jeno."

"kau tahu kan, aku haus akan sentuhanmu yang lembut, sayang. dan hanya memandang wajahmu, aku memang akan mudah horny."

Renjun lagi-lagi dibuat geli dengan kata-kata kekasihnya itu, "apa kau begitu haus, Jeno? apa sentuhanku memang boleh membuatmu puas?"

Jeno menangguk, menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher Renjun. "sayang, aku sangat ingin, ingin memperkosamu sekarang."

"perkosa aku sekarang, Jeno, jadikan aku jalangmu. aku sedia untuk merasa hangat tubuhmu dan sperma mu menembak dalam ku. oh Jeno, cepatlah, tumbuk titik kenikmatanku dengan penis besarmu!"

"kau seperti jalang sekarang, dan aku sangat menyukainya."

"ahh! please, fuck me, Jeno, oh, aku ingin penis besarmu, sangat ingin!"

Jeno membanting tubuh kecil renjun ke atas katil mereka. tubuhnya berada di atas tubuh renjun, matanya memandang wajah horny renjun dan menjilat bibirnya yang terasa kering. fuck, Renjun yang begini adalah Renjun yang paling Jeno suka.

"Jeno, Jeno, cepatlah, kau kehausan tubuh ku kan, jadi fuck aku sekarang, Jeno!"

"sabar, sayang, aku ingin bermain dengan tubuhmu dulu." Jeno membuka lilitan tuala di pinggangnya, membiarkan tubuhnya tanpa sehelai kain pun. tangan mula meraba tubuh Renjun di bawahnya. "kau begitu sexy, sayang."

"ngh!" Renjun memejamkan matanya, merasai setiap sentuhan Jeno yang begitu memabukkan. ahh, Renjun begitu menikmati sentuhan Jeno. "ahh, Jeno, lubangku, gatal, ia menginginkan batang mu untuk menghancurkannya!"

"diam lah sayang, kau begitu bising dan aku tak suka itu." Jeno membuka baju renjun dan melemparnya ke lantai. matanya berkilat dengan nafsu, memuja tubuh yang begitu indah di bawah kukungannya sekarang. "Renjun, Renjun, kau begitu sexy."

"ahh, hmm!" Renjun menekan kepala Jeno ke atas dadanya ketika sang dominan menjilat nipple merah mudanya. "lagi, lagi, lagi! ahh!"

Jeno menjilat dengan rakus, menyusui Renjun bagaikan anak kecil. dia tersenyum puas ketika Renjun terus mendesah. fuck! dia memang seperti jalang! Jeno bahkan hanya bermain dengan nipple sexy nya!

kepala Jeno bergerak ke atas, menjilat kulit leher Renjun yang wangi dan kemudian mencium bibir yang asyik mendesah dari tadi.

"mnhh, mhhn," Renjun mengeluarkan lidahnya dan Jeno menghisapnya dengan rakus. air liur keduanya meleleh dan Jeno tidak boleh berhenti. Renjun sangat manis, begitu manis!

tangan Jeno mengelus lembut penis Renjun yang sudah menegang di balik celana. dia bermain dengan penis Renjun dengan baik, membuat Renjun makin merasa gila dan gila.

Jeno tak tahan lagi. dia juga sangat horny sekarang. dia duduk menarik kedua paha Renjun untuk mengangkang lebih lebar. Renjun memandang Jeno dengan pandangan sayu, jari bermain dengan nipple nya dan mulut sentiasa mendesah tanpa henti.

Jeno dibuat gila dengan bunyi desahan yang begitu merdu itu. dia menarik turun celana panjang Renjun bersama dengan boxer nya. keduanya full naked sekarang.

"sayang, bukankan kita sudah membuang banyak waktu? aku tak tahan, aku ingin memasukimu sekarang juga."

"ahh, ya, Jeno, masukkan saja!"

Jeno tersenyum dan memposisikan batang ke arah lubang yang nampaknya sangat lapar sekarng.

"AHH, JENO, AHH!"

.

Jeno menumbuk titik nikmat Renjun bagaikan kesetanan. tubuhnya bergerak cepat, mengangkat tinggi-tinggi kaki dan pinggul Renjun.

"AHH, JENO, DI SITUHH, LAGI, DALAM LAGI!"

Jeno mengeram kenikmatan, tidak menurunkan tempo tumbukannya di dalam hole yang rasanya makin menyempit.

"fuck, sayang, jepit aku dengan erat dan aku akan terus memperkosa mu hari ini."

"ahh, ya! di situhh, Jeno, Jangan berhenti, perkosa aku sampai aku mati, aku ingin kan dirimu juga Jeno. aku haus akan dirimu!"

Jeno semakin gila menumbuk prostate Renjun. dia kemudiannya membalikkan tubuh Renjun dengan pinggul yang masih bergerak. Kepala Renjun tenggelam di atas katil, air liur membasahi katil tersebut dan suaranya bagaikan tenggelam sama. pantat sexy nya diangkat tinggi-tinggi dan Jeno masih menghujam batang kerasnya, lebih dalam dan dalam.

"AHH, KERAS LAGIHH, FASTERHH JENOHH,”

" kau begitu ketat, sayanghh, ahhh!"

"aHH, JENOHH, AKU AKAN SAMPAI! GONNAHH CUM! AHH!"

tubuh Renjun masih terhentak-hentak, sperma nya mengotori tilam mereka dan wajah dan hampir seluruh tubuh bahagian atasnya dipenuhi sperma nya sendiri.

"ahhh, jenoh, berhentihh, aku, ahh,”

Jeno tidak berhenti, terus menumbuk dan menghujam dalam-dalam. kenikmatan yang tiada tanding. Jeno sentiasa menyukai bagaimana hole Renjun menghisap dalam-dalam penisnya.

"ahhh, Jenohhh, ahhh, ohhh,"

"sayang, aku akan—"

“tembak di dalam ku, Jeno. aku inginkan semen mu memenuhi hole ku, ahhh!”

Jeno tersenyum puas, sperma nya mengalir dengan banyak di dalam hole ketat Renjun.

tubuh keduanya melekat, memeluk satu sama lain. Jeno mengecup hampir keseluruhan wajah Renjun dengan sayang. penisnya masih bersarang di dalam Renjun.

"Jeno, batang mu keras lagi."

“mari bermain sampai 10 round sayang.”