D U A B E L A S - Aku ingin pulang,Papa

5.4K 1K 237
                                    




Sore.



Hujan lebat itu telah menjadi air bah, airnya keras menampar-nampar jendela, bisa kurasakan dinginnya udara di sekitar leher dan lenganku.

Hujan lebat itu telah menjadi air bah, airnya keras menampar-nampar jendela, bisa kurasakan dinginnya udara di sekitar leher dan lenganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku berada di ruang tengah, sedang menonton televisi, berusaha bernapas normal, tidak ada keriangan dalam wajahku, hampir sepanjang waktu aku masih dikuasai oleh perasaan ganjil, aku merasa takut, kebingungan.

Sampai sekarang aku masih terguncang, kakiku gemetar saat aku duduk di sofa, mulutku kering, rasanya sakit ketika menelan, bagian dalam kepalaku rasanya sakit, aku merasa pening, mungkin migrain, kutelungsurkan satu tanganku ke rambut, aku memang sering migrain kalau terlalu serius memikirkan sesuatu, tapi akhir-akhir ini kuakui bahwa migrainku kumat lebih sering.

Kepalaku berdenyut-denyut sakit.

Aku menghela napas panjang, sejak kejadian di dalam kamar Isbell, aku benar-benar stress dan aku tahu, aku tidak bisa tidur malam ini, otakku memilih melupakannya, tapi sulit, jadi aku menghabiskan seharian ini penuh dalam kebingungan, sekarang aku masih berupaya menyingkirkan kejadian itu, namun, aku akan menganggapnya khayalan bawah sadarku, kurasa itu lebih baik daripada memikirkannya terus dan malah mempertajam ketakutan itu.

Tapi apakah rumah ini berhantu?

Oh, tolol, tidak, tidak, tidak, berpikirlah ke hal yang lain, berpikirlah..





"Setelah menjalani pemeriksaan dan setelah diidentifikasi lebih mendalam, kini polisi mengonfirmasi bahwa remaja laki-laki yang telah ditemukan di dalam drum minyak di dekat pelabuhan beberapa minggu yang lalu dinyatakan masih hidup, juru bicara polisi subuh pagi tadi telah meralat berita yang sempat beredar dan mengorfirmasi secara resmi bahwa remaja laki-laki tersebut dinyatakan masih bernapas oleh tim dokter, meskipun kini dalam kondisi sangat kritis dan koma di rumah sakit karena luka serius di kepala dan hipotermia akut setelah berada di dalam drum beberapa waktu. Pelaku yang mencoba melakukan tindak pembunuhan kini juga telah diamankan oleh pihak kepolisian."




Aku memandang ke depan, ke televisi yang menyala menayangkan reporter wanita yang sedang membawakan berita, aku tidak ingin melihat televisi, tapi aku harus membesarkan volume, apa saja untuk menghentikan keheningan di sekelilingku, walau begitu aku tidak benar-benar menontonnya, aku tidak bisa memusatkan perhatian pada sesuatu pun, pikiranku berkeliaran kemana-mana, berapa lama lagi aku bisa tahan tinggal di sini? Apa aku harus pulang? Bagaimana nanti reaksi Papa? Bakal diterimakah aku?

Bagian hidungku rasanya panas, kuangkat telunjuk ke hidung, basah, ada bau logam di atas bibirku, aku mengusap bagian basah itu dengan telunjuk dan melihat darah dibuku jariku. Mimisan.

M O T - Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang