Rumah Sakit

21 2 0
                                    

Rainapov

   Setelah keluarga Raina makan malam, Raina sedang berfikir apa yang ia lakukan setelah ini ia sangat merasa bosan. Ia ingin keluar malam, ingin merasakan hembusan angin malam. Dan ketika ia berfikir, fikirannya langsung buyar karna bundanya yang memanggil Raina..

"Raina" Ucap sang bunda kepada Raina

"Ehh..i-iya bunda, Ada apa?" Jawab Raina terbata bata karna kaget.

"Kamu memikirkan apa Sayang?" Tanya bundanya

"Eh gak ko bunda, ohiya bunda Raina boleh ga keluar malam. Hanya ingin menikmati angin malam aja sambil jalan jalan" katanya kepada bunda..

Ya Raina berani berbicara karna ayah Raina sudah di ruangannya yang sedang berkutat dengan laptopnya, Tak lain tentang pekerjaan yang Tak bisa ditinggalkan.

"Boleh ya bun" ucap Raina memohon kepada sang bunda dengan muka menggemaskan.

"Yasudah. Tetapi Hanya sebentar ya" jawab bundanya

"Siap bunda negara" kata Raina sambil bergegas pergiii keluar rumah..

Raina berjalan kesekeliling komplek Dan menuju halte, saat Raina ingin menyebrang Ada seorang yang membawa motor dengan kecepatan tinggi hingga motor itu banting stir ke kiri Dan membuat di pengendara terjatuh ke trotoar jalan..

Refleks Raina berlari Dan melihat keadaan sang pengemudi tersebut. Dan Raina kaget melihat siapa orang yang membawa mtor tersebut. Ya dia cowo kutub es siapa lagi kalau bukan ilham alfared..

***

Setelah kejadian tadi ilham di bawa kerumah sakit terdekat, Raina takut terjadi apa apa dengan ilham. Sedangkan Ardiansyah Dan reyhan ia sedang menunggu dokter keluar untuk menanyakan bagaimana keadaan ilham sahabatnya..

Dokter pun keluar dari ruangan ilham

"Bagaimana keadaan teman saya dok?" Sergah reyhan yang Tak sabar mendengar kabar ilham bagaimana

"Apakah kalian keluarga pasien?" Tanya dokter kepada ketiga anak muda tersebut

"Saya temannya dok, gimana keadaan teman saya?" Tanya Ardiansyah bertubi tubi kepada sang dokter

"Teman kalian baik baik saja, Hanya ia harus tinggal disini untuk 2-3 Hari, karna luka Dan memar di sekujur tubuhnya yang amat banyak" jelas sang dokter

"Baik dok terimakasih" jawab reyhan

"Yasudah saya permisi, kalau butuh apa apa panggil saja keruangan saya" ucap dokter

Dan di angguki oleh reyhan..

Mereka bertiga buru buru memasuki ruangan ilham, ya ilham sudah sadar dari tadi. Ilham yang melihat Raina pun langsung Bertanya kepadanya "Ngapain lo!!" Ucap ilham kepada Raina..

"Mau ngeliat keadaan kaka" jawab Raina

"Peduli apa lo?!" Tanya ilham dengan nada ketusnya

Raina Hanya terdiam melihat ketiga sejoli itu Dan tiba tiba ia meneteskan air mata..

"Lo nangis rain?" Tanya reyhan yang heran melihat Raina menunduk dengan ounggung bergetar

"Kenapa nangis Dede emes? Cerita dong sama abang" Tanya ardi kepada Raina

Lagi lagi Raina Hanya menangis.

"Masa ka ilham jahat ka Raina ga boleh kesini katanya" jawab Raina polos

"Jangan dengerin babang ilham ya dia mah emang begono (begitu)" jawab ardi sambil berjalan mendekati Raina Dan menenangkannya..

"Pergi lo!" Kata ilham lagii

KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang