Teman lelakiku (?)

66 2 1
                                    

Hai kamu! Lelaki yang sempat aku ceritakan pada ibuku. Senang rasanya bisa menjadi temanmu hingga saat ini. Tapi,apakah kita masih pantas disebut teman? Jika setiap ada pertemuan tidak ada kata-kata yang terlontar dari bibirmu kepadaku?

Kau tahu?aku tak sedikitpun menyesal mengenal dirimu. Yang aku sesalkan saat ini adalah mengapa dulu aku tak menghiraukan semua perhatianmu. Aku tahu aku salah saat itu. Dan lebih parahnya lagi,sepertinya karma itu sudah berlaku sekarang.Karena sampai saat ini pun aku masih tetap tak bisa melupakanmu.

Maaf atas semua kesalahanku dulu. Sungguh,aku bukan bermaksud untuk tak menghiraukanmu saat itu. Tapi kau tahu bukan apa yang aku takuti? Aku takut jika kita melanjutkan hubungan nantinya suatu saat kita akan menjauh. Dan ternyata,ketakutanku dulu sekarang menjadi kenyataan.

Terima kasih pernah menjadi bagian dari cerita hidupku. Terima kasih pernah bersabar menghadapiku. Terima kasih atas segala kenangan indah yang dulu. Kuharap kau masih sama seperti lelaki yang kukenal dulu.

Jika di pertemuan-pertemuan selanjutnya kau masih tetap tidak ingin bertegur sapa denganku tak apa. Tapi aku hanya ingin berpesan kepadamu. Tetaplah menjadi lelaki yang hanya mempunyai satu wanita dihidupmu. Berhenti menjadi lelaki yang mengoleksi banyak teman kencan. Karena kamu yang dulu saat bersamaku bukan lelaki seperti itu. Dan juga berhenti membuat jatuh air mata perempuan. Karena bisa saja kau terkena karma atas segala kelakuanmu itu.

Tetaplah menjadi pria yang tak pernah lupa akan Tuhanmu. Dan tetaplah menjadi pria yang menyayangi keluargamu. Bahagia selalu teman! Kuharap cerita hidupmu kedepan selalu indah ya! 😊

Rangkaian kataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang