🌻HARI-1

65 3 0
                                    

Pukul 06.00 pagi Calizza sudah memakai seragam dan mengikat rambutnya yang lumayan panjang,dia juga menggunakan jaket abu dengan sepatu Converse sekolah.Dia mengambil tas Supreme hitamnya itu dan pergi menuju ruang makan.

"Pagi bun." Sapanya.

"Pagi..makan dulu,habiskan,dan ini bekal mu." Bunda.

"Ya."

"Kamu di antar Pak Andi ya."

"Aku bisa pergi jalan kaki."

"Lumayan jauh loh,apa kamu yakin akan pergi jalan kaki."

"Ya udah."

Setelah selesai makan,Calizza pun berangkat ke sekolah menggunakan mobil diantar oleh supir pribadinya.

__________________________
SEKOLAH...

" Aduhh." Pekik Calizza.

"Maaf biar gw bantu." Kata cowo yang menubruknya tadi.

"..."

"Maaf ya tadi buru buru soalnya,jadi galiat sekitar." Cowo itu memberikan buku-buku yang jatuh tadi.

"Lain kali Hati-hati!." Jutek.

"Iya iya." Cowo itupun pergi ke toko.

Tring... Tring..
Bel sekolah pun berbunyi.
Calizza memasuki ruang guru untuk menanyakan kelas nya.

"Permisi,kelas saya di mana?." Calizza.

"Ah kamu murid baru itu ya,sini biar Ibu antar ke kelas." Guru bahasa yang bernama Dina.

Calizza mengikuti guru tersebut sampai ke depan kelas nya.

"Terimakasih."

"Sama-sama masuk lah."

Calizza pun masuk dan mendapati guru yang sedang mengajar.

"Eum..kamu murid baru ya, ayo masuk dan perkenalkan diri." Bu Endah guru ipa.

"Hallo,namaku Calizza,panggil saja Aliz."

"Hai Aliz." Serentak.

Bisik-bisik satu kelas..

"Hei liat tuh cantik ya."

"Iyaiya bener."

"Sumpah cantik banget."

"Meleleh anjirr."

"Cannnnntikkk nyaaa."

" Huwaa.. Cantik bangettt"

"Gilaaaa..cantiknyaa"

"Wah..Wahh Cantik."

"Aku pingin deh cantik kaya diaa."

"Iya ih aku jugaaa."

"Hei kok malah ribut!!." Bu Endah.

Hening...

"Baik lah,eum disini bangku kosong hanya ada ujung sana.Kamu ga apa-apa duduk sama Laki-laki?." Bu Endah menunjuk ke kursi yang berada di ujung.

"Ga papa."

Calizza duduk di samping tembok dan sebangku dengan laki-laki.Banyak yang bilang laki-laki itu manis, bawel,jago main basket,terkenal atau fams karna ketampanannya.

Calizza mengambil buku yang ada di tasnya dan sudah siap untuk menulis yang guru tulis di papan tulis.Saat Calizza menulis Calizza merasa ada yang memperhatikan,melihat ke arah sebelah dan ternyata cowo sebangkunya itu menatap nya.

GALIH POV
"Dilihat dari tampang nya..lumayan cantik ,tapi kayanya jutek deh." Batin Galih.

"Eum,kenalin nama gw Galih." Katanya sembari menyodorkan tangan nya untuk bersalaman.

CalizzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang