Saat Alicia baru sampai rumah dan mau masuk kamar,uwa ke 2 nya datang dan langsung berbicara dg mama.
Dan tentu saja Alicia dengar pembicaraan serius mereka dan saat ini bibir ku kelu seolah di kunci rapat rapat"Mi tadi aku udah bicara tentang Alicia ke Bagus"
Ucap uwa 2 sambil melirikkuDeg
Perasaan khawatir merayapi hati Alicia
"Gimana?" tanya mama Alicia yang bernama Ami
"Aku bilang gini 'gus itu si Alicia pengiin banget jadi tentara perempuan bisa apa ngga?'
Trus si bagus jawab 'Anak nya tinggi apa ngga?'
'Ya tinggi'Trus si bagus bilang katanya kalo mau jadi kowad itu lebih susah daripada jadi tentara pria,juga katanya biayanya lebih mahal buat sekolah tentara"
Jeda uwa ke 2 nya
Mama Alicia hanya manggut manggut lalu bersuara
,
"Tuh al"Alicia cuma meringis di situ,rasanya jlep gitu.
Alicia lebih milih merasakan sakit hati daripada merasakan sakitnya mimpi yang jauh disana akan gagal!
Big no!"Katanya juga dari satu negara ini cuma dipilih 200 personil"
Alicia menganga lebar..
Celah masuknya sedikittt baget,gimanaa
Aku anak tani mana bisa masuk tni dg biaya yang mehong teing atuh
Bapa...
Tolong alicia?!Alicia menyegarkan pikirannya agar selalu positif dan ngga boleh NYERAH!
siapa anak pertama di keluarganya?tentu saja Alicia!
Siapa yang akan jadi panutan adiknya?tentu saja Aicia!
Alicia ingatt ingat dan ingat saat Diandra bilang
'Kita itu anak pertama,pundak kita harus kuat?!dan kita itu panutan untuk adik adik kita nantiny'Jadi aku akan tetap mengejarnya!
>skip
Siangnya Alicia bersiap pergi latihan kentongan dan jalan kaki..
Sejauh ini Alicia belum melihat kakang Bagus dan anak serta istrinya.Saat latihan berjalan lancar seperti biasa
Dan karena hobi alicia salah satu nya menari,jadi dia antusias mengikutinya.Saat perjalanan pulang,Alicia dari kejauhan melihat mobil pribadi yang kecil dan berwarna putih susu
matanya membenarkan itu bener apa ngga?
Pasalnya jok di mobil itu sudah di isi penuh oleh anak,istri, nenek buyut dan uwa 2,uwa 3
Ngga salah lagi..Uwa 3 melambaikan tangannya ke Alicia.
Alicia yang saat ini malu hanya nyengir sambil menggaruk lehernya
Canggung ya..
Malu juga kemauan alicia di ketahui kakang bagusDari dandanan mereka seprtinya mau berkunjung ke rumah saudara?
Maybe..
Alicia melanjutkan jalannya sambil mengobrol santai dengan Nur dan DiandraMalamnya seusai solat maghrib Alicia hendak mengaji di rumah tetangganya bersama diandra dan nur
Saat Alicia menunggu Diandra di rumah Diandra,dia mendengar lelocon yang tidak jauh dari rumah DiandraSetelah diandra selesai kami siap pergi mengaji.tangan alicia di masukan di saku jaketnya dan kepalanya menoleh ke samping
Lebih tepatnya menghadap depan rumah alicia sendiri
Dia melihat istri kakang,uwa ke 2 dan Al anak kakang#Al >anak kakang bagus
AlbaretPingin salim tapi malu..
Btw mana kakang? Ah mungkin udah ke rumah -pikir alicia dalam hatiBaru sampai warung uwa ke 3 nya
Alicia membelalakan mata,kakang bagus baru saja ngunci mobil
Tanpa pikir panjang alicia langsung menyalimi tangan kakang bagus
Diikuti diandra dan nurKakang berjalan cepat kembali ke rumahnya
Di rasa sudah cukup jauh nur berkata sesuatu
"Al emng kita ngga batal?""Batal kenapa"
"Kan kita tadi salim sama mas bagus" jawab nur
Blam!
Ngga nyadar kalo mereka itu udah wudu,
Kenapa salim?tapi kalo ngga salim aneh.Yah..
"Kenapa ngga bilang tadi" ucap alicia
"Orang mau bilang kamu nylonong aja" timpal diandra
"Aku juga mau ngga salim tapi liat kamu salim ya jadi aku ngikut" kata nur
Mereka bertiga langsung berlari kerumah masing masing untuk wudu lagi-_-
Kenapa ngga bilang?
#skip pulang ngaji
Setelah mengaji kurang lebih 1 jam
Alicia pulang kerumah,tapi saat membuka pintu rumah alicia mendengar suara gelak tawa dari rumah uwa ke 3 nya.
Dan benar saat menaruh kerudung di dalam rumah ternyata tidak ada orang"Yu pada kemana"tanya alicia ke yayu mela
" siapa?mama kamu"
Alicia mengangguk mengiyakan
"Itu lagi sama albaret di rumah mas bagus"
"Kenapa ngga kesana""Eh.. Malu hehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
KOWAD
Teen Fictionseorang anak yg menginjak masa remaja dan sangat ingin menggapai impiannya But?dia anak orang sederhana jadi bagaimana dia akan melanjutkan impiannya?