Viela Syafira Darmawangsa, anak dari keluarga terpandang, yang memiliki sifat hidup berbeda dari kakaknya, sebut saja BAD GIRL. kebiasaanya yang sering keluar malam, merokok, masuk club membuatnya mendapat sebutan itu. Jangan lupakan hal rutin yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekitar 10 menit yg lalu bel pulang sekolah sudah berbunyi. sekolah kini mulai sepi, hanya beberapa siswa yg masih disini.
Kini Viela berdiri didepan gerbang untuk menunggu jemputan kakaknya, biasanya Hellen -kakaknya selalu tepat waktu untuk menjemputnya, tapi mengapa kini belom kunjung datang? Entahlah.
Sedangkan Viela asetnya disita beserta handphonenya untuk sementara, membuat dia merutuki nasib sial. "Neng Viela belom pulang?" pak Kolik menepuk bahu Viela, membuat sang empunya langsung menatap pak Kolik.
"Blom, lagi nunggu jemputan" jawabnya
"Udah sore ini neng, bapak telpon papa kamu aja ya" ucap pak Kolik yang diangguki Viela.
"Oh ini belom sempet bapak mau nelpon, ada sms dari papa kamu, katanya kakak kamu lagi ada pelajaran tambahan, sedangkan papa kamu masih ada kerjaan banyak juga jadi kamu disuruh naik taxi" sambung pak Kolik.
"Gila. aset disitadisuruhnaiktaxi, uangdarimana?, dikasihjajanajacuma 3000, sialan" umpatnya
Pak Kolik melaimbai lambaikan tanganya tepat didepan muka Viela"Non non jangan nglamun"
"Pak gue ngutang boleh?" tanya Viela
"Anakorangkaya kok ngutang" batin pak Kolik
"Buat apa neng?"
"Uang gue tinggal 3000, mau pinjam buat naik taxi"
"Maaf atuh neng, bapak juga gk bawa uang, gak bisa minjemin" Viela yg mendengar itu hanya menghela pasrah lalu pergi ke pos satpam untuk sekedar duduk.
"Den sini den" orang yang merasa terpanggil dengan cepat langsung menghampiri pak Kolik. "Ada apa?" tanya cowok itu.
"Bapak butuh bantuan, aden bisa nganterin neng Viela yang lagi duduk dipos itu?"
"Cewekitu" gumamnya
Cowok itu hanya mengangguk sebagai jawaban iya. "Bentar ya den saya panggilin neng Viela dulu"
"Neng Viela sini" panggil pak Kolik, seketika Viela tersadar dari lamunanya, lalu melangkah menuju pak Kolik.
"Ada uang?, jadi minjemin gue?" pak Kolik hanya menggeleng "bukan tapi bapak suruh aden ini buat nganterin neng" Viela langsung mendongak menatap Cowok yang barusan dibilang pak Kolik.
"Lo?, cowok cupu songong"
"Ayo"
"Dih ogah, enggak!" mendengar jawaban Viela, cowok itu melangkah pergi.
"Udahlah neng daripada nggk pulang" sela pak Kolik. Sedangkan Viela berpikir ada benarnya juga ucapan pak Kolik.