pelayan cafe

61 18 5
                                    

*Hi^_^

                            ********

"Udah gua bilang berkali - kali lo gausah deketin Nisa lagi! " suaranya menggema diantara gang sempit dibelakang sekolah. Ya entah ini sudah keberapa kalinya Andre berurusan dengan orang seperti mereka.

"Hahaha... Yaelah ambil, kaga doyan gua, " ucap Andre sambil beranjak pergi.

"Jangan main main sama gua lo ya!!! " teriakan itu kembali menggema dibarengi suara pukulan mengenai wajah Andre. Andre pun tidak bermaksud melawan mereka karena menurutnya akan memperbesar masalah.

"Hajar... "
.
.
.
Seperti ingin mati rasanya ,hampir seluruh tubuh Andre terasa sakit. "Aaaarghh... " Andre mencoba berdiri, dan berjalan sambil berpegangan pada dinding.

Yaa... Begitu lah cinta. Minimal fisik yang terluka dan paling fatal patah hati.

Ada yang membunuh karena patah hati, ada pula yang bunuh diri karena patah hati, bodohnya lagi masih banyak manusia yang kecanduan sama yang namanya cinta.

Andre tidak pernah mendekati wanita, mereka lah yang mendekatinya.

Sesampainya di UKS.
"Andree! Lo kenapa?! " tanya Selin cepat.

"Gapapa gua... "

"Ko lu bisa gini siihh ndree, sakit ya? "

"Biasa lah hehe... "

"Hmmm... " wajah selin tiba tiba berubah marah.

Tuk...
"Aduh sakit sel... "

"Bego! "

                                *    *    *

"Ini kita ngapain dah ke cafe kucing? " tanya Andre.

"Gw biasanya nenangin fikiran disini bareng sma kucing kucing lucu ini, ya ga meow? " ucap selin sambil bermain dengan salah satu kucing.
.
.
.
"Diem coba ndre! " ucap selin sambil membersihkan luka di wajah Andre.

"Sss... aahhh sakitt sel, pelan pelan napa si"

"Ya lo nya kebanyakan gerak, "

"Siapa lagi yang lo ajak berantem, hah? Lagian lo kaga ada kapok kapoknya ya, " lanjut selin.

"Ya mau gimana ya... Resiko cogan sih sel hehe... "

"Heeemmm... " ucap Selin geram.

"Adududuh... Sakit sel, "

"Halu mulu idup lo. "

"Ini mba pesanannya, " Andre menatap tajam mba mba pelayan tersebut.

"ELO! " ucap nya kompak dengan mba pelayan yang baru saja menaruh makanan. Andre mengamati pakaian mba pelayan itu dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Pfft ahahaha. "

"Kenapa lo ketawa! " ucap Rani.

"Ahaha gapapa, baju lo cocok ko ran ahaha. " siapa pun pasti tertawa melihat ketua osis 'si cewe tomboy' itu memakai baju pelayan ditambah kuping kucing yang melekat dikepalanya.

"Lo sekarang jadi cosplayer ahaha, " ejek Andre.
Tuk, Rani memukul kepala ku.

"Aaaahhh... " Andre pun mengelus kepalanya dengan cepat. Rani itu keliatannya saja seperti cewe, tapi otot nya bilang kalau dia laki laki.

"Ahahahaha rasain lo ndre, " ejek selin.
Tiba tiba telfon Andre berdering, ia sudah faham kalo fahmi menelfon pasti ada masalah yang terjadi digeng.

I promise to Save youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang