"Widih, cakep bener pakaian lo. Mau kemana?" Gue melirik ke arah orang yg di tanya Awan. "Eh ini bang, kita mau Saraswati." Jawab Rama yg di respon dengan anggukan oleh kami semua. "Eh, gue duluan ya bang." Lanjutnya berpamit dengan kami."Eh, itu si Nathan bukan sih?" Tanya Haykal heboh sambil menunjuk-nunjuk ke koridor gedung sebelah. Serentak kami yg ada di sana menoleh.
Tidak munafik, gue sebagai cowo melihat perempuan dengan pakaian yg sedikit ketat ya ngga bakal ngedip. Dia cantik, cantik sekali.
Brak!
"Mata nya biasa aja ya bapak-bapak!" Kata seorang perempuan yg ikut nimbrung duduk di dekat kami. "Ganggu aja lo tepos!" Itu si Haykal dengan mulut kurang ajarnya. "Dih, ngeliat gue pake bikini juga mau lo!" Balas Sisca tidak mau kalah. Kalau sudah seperti ini mereka pasti akan adu mulut terus.
"Loh, ngapain disini Ram?" Seorang gadis berjalan mendekat kepada yg sedang berjongkok. Oh, lihat lah wajah pria itu, seperti orang frustasi. "Kenapa?" Yg perempuan kembali bertanya. "Udeng gue lepas, ga bisa bikinnya." Katanya sambil merunduk menatap tumpukan kain itu.
Tanpa meminta persetujuan si lelaki, si perempuan dengan ligat membuat sebuah ikatan kepala untuk pria itu.
"Wah, cepet banget. Makasih ya, Na—" kata sang lelaki yg sedikit bingung memanggil si perempuan. "Nana, cukup dengan Nana." Kemudian di balas dengan anggukan antusias si lelaki.
"Gue cariin juga, di sini rupanya." Sebuah suara datang menghampiri mereka, memecah atmosfer canggung yg ada. "Eh, Rama? Yaudah yuk kita berangkat bareng." Lanjut Angga kemudian beranjak pergi.
"Lo masih nyebut namanya dalam setiap do'a?" Tanya seorang lelaki setelah acara sembahyangan mereka selesai. Yg di tanya menjawab dengan anggukan senang. "Lo yakin do'a nya nyampe?" Dia bertanya lagi, seperti tidak puas dgn pertanyaan pertama. "Sangat yakin, setiap berdo'a gue selalu menyelipkan namanya supaya dia selalu baik dan sehat." Jawab sang perempuan dengan senyum termanisnya, berharap Tuhan nya mengabulkan keinginannya. "Dan gue yakin Tuhan itu adil."
"Nana, gelang lo jatuh nih!"
"Kaya pernah lihat, tapi di mana ya."
Hulda YesiscaSisca
Caturangga Brahmana
Angga
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer • 𝗕𝗮𝗻𝗴𝗰𝗵𝗮𝗻 ✔️
Fanfiction[2ɴᴅ ʙᴏᴏᴋ] "𝘓𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘢𝘸𝘢𝘭, 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘱𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘨𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵𝘬𝘶." -𝟽𝟶𝟽 START: [2020/02/15] END : [2020/03/03] ©__illegurl__