"Shit!"
Krystal yang sedang tidur dengan pulas, seketika dipaksa untuk membuka kedua matanya karena gerakan tak enak di ranjangnya. Dengan mata yang masih mengantuk, ia berusaha mengedarkan pandangannya dan melihat Sehun, suaminya, sedang bersiap dengan buru-buru ke kampus.
"Sialan, aku telat."
Melihat kegelisahan Sehun, Krystal akhirnya bangkit dan merentangkan kedua tangannya. Setelah itu ia menoleh ke arah ponselnya dan memeriksa jam. Pukul 6.50.
Tidak akan sempat. Suaminya itu akan terlambat masuk kelas karena pelajaran pertamanya di jam 7 tepat. Krystal pun mengembuskan napasnya dan berjalan turun dari ranjangnya untuk membantu Sehun mempersiapkan diri. Yah, meskipun dia akan terlambat, setidaknya Krystal mencoba membantunya.
"Aku pergi dulu," ucap Sehun seraya mengecup singkat bibir Krystal.
Melihat suaminya itu keluar dari kamar, Krystal pun segera mengikutinya menuruni anak tangga. Saat ia melihat Sehun akan menggunakan mobil, Krystal langsung bersuara, "Pakai motor aja, macet jam segini. Anak sekolahan juga udah berangkat."
Mengetahui bahwa sekarang bukan hal yang tepat untuk menggunakan mobil, Sehun langsung mengikuti perkataan Krystal dan menggunakan motornya.
"Hati-hati," seru Krystal saat Sehun sudah meninggalkan perkarangan rumah.
"Dia telat lagi, Nak?"
Mendengar ada suara yang tak asing, Krystal langsung saja menoleh. "Eh, iya, Bu. Ibu, udah bangun juga?" Dilihatnya ibu mertuanya baru saja keluar dengan pakaian ketatnya. "Mau olahraga, Bu?"
"Iya nih, Ayah udah nungguin di lapangan. Kamu lanjut aja tidur, ke kampus jam 12, kan?"
Krystal tersenyum. "Aku buatkan sarapan dulu untuk Ayah sama Ibu. Bahan masih ada, kan?"
"Masih, jangan buat banyak-banyak kayak kemarin. Cukup nasi goreng aja, ya. Setelah itu kamu mending lanjut tidur. Mana nanti kuliah sampai malam."
"Siap, Ibu. Aku ke dapur dulu."
Begitulah percakapan pagi hari ini bersama ibu mertua. Krystal melangkah maju ke arah dapur dan mulai menyiapkan sarapan untuk mertuanya yang memang setiap pagi selalu olahraga. Aktivitas yang paling Krystal dan Sehun benci.
Kehidupan pernikahan Krystal dan Sehun masih terbilang muda. Bulan depan adalah bulan ketiga mereka menikah. Sebelumnya, mereka menikah saat liburan semester, dengan pernikahan sederhana yang mereka berdua inginkan. Dan selama ini, Krystal cukup baik-baik saja dengan kehidupan mereka. Menikah tanpa pacaran memang seperti ini rasanya.
Begitu Krystal selesai menyiapkan sarapan, ia langsung berjalan ke kamarnya yang sebelumnya merupakan kamar Sehun. Saat ia memasuki kamar, ponselnya langsung berbunyi. Menampilkan pesan Sehun.
Sehun🖤: aku udah nyampe. Nanti tolong bawakan skenario sidang ya. Aku lupa bawa.
Alhamdulillah. Suaminya tiba dengan selamat.
Setelah itu, Krystal pun melanjutkan tidurnya karena memang ia hanya tidur sebentar setelah subuhan.
Beberapa jam kemudian, Krystal yang sebelumnya sedang tidur nyenyak, akhirnya tiba di kampusnya setelah melewati hari yang panas menggunakan mobil pemberian ayahnya.
Saat keluar dari mobilnya, rasa panas kembali menyeruak ke dalam tubuhnya. Matahari yang terang dan hari senin yang akan melelahkan. Semoga aku bisa menjalani ini seperti yang sebelumnya, batin Krystal.
Saat akan masuk ke dalam kelas, Krystal menghentikan langkahnya ketika melihat Sehun sedang berjalan dengan Nara, teman kelasnya dan Sehun. Saat itulah Krystal memanggil Sehun lalu memberikan skenario sidangnya yang tertinggal, sedangkan Nara memilih untuk menunggu di sekitar anak tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story
Fanfiction"Ngurus kuliah sambil ngurus suami? Pasti bisa." Jung Krystal