"Ehh tadi si aldi minta di jilid apa enggak?"tanya hana yang baru teringat sesuatu.
"Alah bodo amat, mau dijilid apa enggak pokok nya semua udah kejilid mau gak mau harus terima" olin sudah tak mau ambil pusing,dia sudah kesal di suruh memfotokopi buku sebanyak ini,di tambah mesin fotokopi sekolah satu satunya rusak jadi mau tidak mau olin harus keluar panas panasan untuk mencari tempat fotokopian.Andai dia bukan sekretaris kelas sudah malas dia kehilangan waktu jamkos nya dan menjadi babu kelas.
"Lin pelan pelan aja ngapa jalan nya"hana juga ikut kesal,dia kesal karna temanya itu sama sekali tidak iklas dalam menjalankan tanggung jawab nya.Lalu dari kejauhan olin dan hana melihat rehan keluar kelas dengan membopong elda.
Mereka berdua langsung menghampiri rehan dengan tergesa gesa saat tau itu sahabat mereka "re ini elda kenapa re?"tak dapat di pungkiri suara hana bergetar saat bertanya,ia berusaha menahan tangisnya saat melihat darah elda."Nanti gue jelasin di uks"rehan kemudian melanjutkan jalanya bahkan rehan sesekali berlari agar segera sampai disampai ke uks yang cukup jauh dari kelas nya.
"Lo ikut rehan duluan,gue mau naro buku buku ini dulu"kata olin sambil mengambil sebagian buku yang ada di tangan hana "gak usah nangis,elda gak akan kenapa kenapa pasti,udah sana ke uks"olin berusaha menenang kan hana yang masih syok melihat darah yang mengalir dari kepala elda.
Hana mengangguk paham dan berlari mengejat rehan ke uks.Olin memperhatikan hana dari jauh, tiba tiba para anggota osis muncul di perempatan lorong 'sial ada osis,gue haru buru - buru naro buku truss pergi ,sebelum mereka mempersulit gue pergi' batin olin lalu berlari kedalm kelas.
olin berkali kali lipat lebih kaget saat melihat keadaan kelas nya yang sangat kacau , tiba tiba salah satu teman sekelas olin berlari mendatangi olin "lin buruan cegah si nafa ,dia mau bunuh si ifa"
"maksud nya"olin masih tak paham
"nafa berantem sama ifa"
saat mendengar itu olin langsung menaruh buku yang dia bawa kesembarang meja dan menyeruak masuk kedalam kerumunan orang orang sedang meoihat pertengkaran nafa dan ifa.
olin sangat takut jika nafa tak bisa mngendalikan diri nya dia bisa bisa benar membunuh ifa,olin paham betul dengan nafa jika sudah marah seperti apa.
dan sepertinya olin sedikit terlambat ,dia melihat sekrang nafa sudah menduduki perut ifa dan memegang rambut ifa dengan asal.
olin yakin tadi pasti mereka berdua bertengkar hebat,dia bisa tau karna melihat pakaian nafa yang sudah sobek bagian lengan kanan nya sehingga membuat tanktop hitam nya terlihat sedikit,bahkan olin melihat bekas cakaran yang sangat panjang di bagian leher nafa.
dan sepertinya yang memprihatinkan adalah ifa,keadanya sangat kacau sekarang wajah nya penuh lebam dari sudut bibir dan hidung nya keluar darah,olin yakin nafa meninju ifa dengan tanpa rasa belas kasihan
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Hari Di Pulau
Mystery / ThrillerCerita tentang perjalanan 7 hari. Tentang Kemenangan yang berakhir menyedihkan dalam sebuah jebakan....