part 2

5 0 0
                                    

"Jadi namanya salsa?"
//Senyum sirmik//

-galang agraha-

🍉🍉🍉

SALSA POV.

Jarum jam sudah menunjukan pukul, 09.00 yang artinya jam istirahas sudah berbunyi, seluruh siswa berhamburan keluar kelas hanya untuk mengisi, perut kosong mereka dengan sesuap makanan yang sudah tersedia dikantin.

Sama halnya dengan salsa dan dua temanya, yakni, diva dan enjel. Yang sudah duduk manis dikantin, dan memesan semangkok bakso buk inem dan segelas tehjuss lemon, yang harganya seribuan. Salsa memang baru kenal dengan mereka, namun rasa nyaman sudah ia rasakan.

Bahkan salsa meresa, Mereka berdua sangat berbeda dengan teman temannya dulu, dulu?.

Flesback

"Anak culun and misquin kayak lo, udah gk pantes lagi gabung sama kita, anak anak kece!" Bentak salah satu dari empat, perempuan yang memakai seragam putih biru, dengan pita yellow di rambutnya.

"Siapa sih yang mau, bergaul sama lo?!" Ucap salah satu dari mereka, yang memakai bando pink, sambil menyiramnya dengan air, yang sudah mereka siapkan. "Gembel aja ogah, temenan sama lo, hahahahaha..." lanjutnya, sambil tertawa, yang diikuti teman temannya.

Perempuan yang dibully itu bernama salsa A-Tasya. Mengejutkan memang, namun itulah faktanya. Salsa hanya bisa menangis mendengar ucapan mereka, yang ia angapa teman selama ini.

Salsa sangat sedih, ia merasa tidak sanggup untuk bernapas lebih lama lagi.

Flesback off

"Sa, lo kenapa bengong?" Tanya diva, yang melihat temannya bengong dari tadi.

"Ehh.. ngak ngak, gua gk kenapa kenapa" jawab salsa, menyembunyikan rasa sakit yang ia rasakan, karena teringat akan masalalunya.

"Sal!, jangan kebanyakan bengong lo, tar kesambet setan baru tau rasa" ucap enjel serius, memperingatkan salsa. "Lo gak tau apa?, disini itu sekolahnya angker, bahkan katanya setan disini itu lebih serem daripada sekolah lain!" Lanjut enjel melebih lebihkan.

"Langi ngomongin apa, seru amat" ucap seseorang dibelakang enjel yang membuat, ia terkejut dan tema  temanya.

"KYAAA, SETAN SETAN"

teriak enjel terkejut, yang mampu menatik perhatian seisi kantin.

"Aduhhh... bukan temen gua" ucap salsa dan diva perlahan, sambil menyembunyikan muka mereka dengan telapak tangan masing masing.

"Eh anjirr... mulut lo gk bisa dikontrol banget" ucap Dion dengan muka datar.

"Anjirr lo Dion!, kaget gua, lu ngapain dah tiba tiba ada disini?" tanya enjel sambil mengsap-ngusap dadanya karena syok.

"Gua cuma mau ngembaliin buku fisika dong, nih" jawab dion, sambil menyodorkan buku fisika kepada enjel, dan meminum minuman diva yang ada diatas meja, dengan muka tak bersalah, yang dibalas jitakan oleh diva, "lo ngapain minum minuman gau anjirr"

"Aduh.." desis dino kesakitan, sambil sesekali mengusap kepalanya. "Gua kan haus div"

"Beli sono, kagak modal bener dah" ucap diva yang dibalas cemberut oleh dion.

Salaa yang melihat tingkah temannya hanya tertawa kecil, yang membuat dion melirik kearahnya.

"Eh? Lo murid baru?" Tany dion kepada salsa.

"Ha? Nggak^, gua dulunya home schooling" jawab salsa sambil tersenym, yang membuat dion kehabisan nafasnya.

'Manis' batin dion, melihat senyum yang terukir diwajah salsa.

"O--ohh, kenalin nama gua dion, kelas 11 ipa 3" ucap dion sambil mengulurkan tangan kananya, untuk berkenalan"

"Gua salsa, kelas 11 ipa 2" jawab salsa sambil menjabat tangan dion.

"Saa!!, jangan mau pegangan sama anak curut kyak gini" enjel,
melepas paksa jabatan tangan antara dion dan salsa, yang belum ada lima detik.

"Dihh rese banget da---"

Kringgg... kringg...
Bel berbunyi, yang menandakan jam istirahat sudah selesai, enjel, diva dan salsa segera meningalkan kantin dan juga dion yang masih mengoceh todak jelas.




Kalau kalian suka sama cetita yang aku buat ini, jangan lupa vote and komen ya.

Thank for reading!!






secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang