01

75 9 4
                                    

__________________

______________

r u p a r a g a
~•~

Pada hitungan kesekian netranya menatap bumi dan langit silih bergantian. Benar adanya mereka bersekutu untuk mempermainkan manusia

Suara derap langkah kaki yang kian mendekat menghampiri sang gadis sedang terduduk sila,
Lagi dan lagi gadisnya menatap semburat jingga

"Maaf menunggu lama" si pemuda itu, Biru.
Hatinya terhenyuh menatap punggung gadisnya yang begitu rapuh

"Kenapa berdiri disana? Kemarilah duduk bersamaku, aku membawa dua cup kopi untuk menemani cerita kita hari ini"

Kita.....

Suara lembut itu menyadarkan dirinya perihal semesta yang senang bermain-main

"Terima kasih....
Jadi bagaimana dengan hari ini?"
Tanya si pemuda dan mengikuti arah pandang si gadis

"Ri, nikmati dulu kopinya,lalu raskan sensasinya,buatlah dirimu nyaman"
Ujar si gadis,Lembayung.

Garis tipis kian terpatri dalam ukiran bibir manis si pemuda,ia menghayati semua keadaan ini hingga menemukan sebuah fakta, bahwasanya si gadis sedang tidak baik-baik saja

"Ri,untuk hari ini aku membuat kesalahan" memang terdengar sayup, namun biru sudah mengetahui apa yang akan gadisnya katakan

"Kesalahanku, terlampau berharap yang tidak mungkin terjawab"

Sudah di duga......

______________________________________
~•~
rapuh

si frasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang