Chapter 1💟

8 2 0
                                    

Happy reading all,
Love you reader😋😍

📍📍📍
|
|
|
|
|
|
|
|

*pov author

"Sa... Rasa" teriak Rosa dengan napas yang memburu.

Yang empunya nama menoleh ke belakang dan membalikkan badannya hingga berhadapan dengan Rosa.

"Apa?" jawab Rasa  singkat, padat, dan jelas.

"Tunggu napa, jalannya cepet banget kaya orang lagi dikejar-kejar dekolektor, ha-ha-ha... emang Lo punya hutang berapa sih?" kata Rosa sambil tertawa, tapi tak lama dia berhenti tertawa karena mendapat tatapan yang tajam dari orang yang didepannya itu. Yah itu Hanara Karasa Tri Rahardian, yang akrab disapa Rasa.

Dia itu dulunya gadis yang periang, murah senyum, suka bercanda. Tapi sikapnya itu berubah menjadi pendiam, jutek dan tidak seperti dulu lagi (🎶walau hanya sebentar, tuhan tolong kabulkanlah bukannya diri ini tak terima kenyataan🎶)( ehh.. malah nyanyi si author ... Hahaha)( gabut si ) balik lagi ke ceritanya...👉, ketika dia mengetahui kalau orang tuanya meninggal disaat mereka pulang liburan dari luar negeri.

Kejadian 5 tahun lalu seakan-akan menjadikannya sebagai pribadi yang tertutup dan enggan untuk berbicara kepada siapa saja termasuk orang terdekatnya. Tapi tak membuat sahabatnya pergi menjauhinya, karena dia tahu apa yang dialaminya dan dia berjanji kepada dirinya sendiri akan membuat Rasa seperti dulu lagi. Karena semua akan indah pada waktunya. Dan semua itu butuh proses.

📍📍📍

Pov Rasa on*

"Ma, Pa... nanti kita mampir kerumah kakek-nenek yah?" kata Rasa dengan senyum yang tak henti-hentinya .

"Iyah, sayang..., ehh tapi apa kamu udah punya oleh-oleh untuk mereka?" jawab sang papa sembari bertanya kepada Rasa.

"Sudah dong Pa, kan anak Papa dan Mama ini pengertian, Iyah gak Ma...?" ucap Rasa.

"Hahaha... iya in aja deh", jawab sang mama sambil tersenyum.

"Ih... Mama kok gitu sih, sebel aku deh" ucap Rasa dengan muka cemberut.

"Hahaha...hahahaha..." tawa Papa dan Mamaku bersamaan.

"Kok malah ketawa sih, bukannya nenangin anaknya gituh atau apalah, malah diketawain, jadi tambah sebel deh" kata Rasa yang masih setia dengan mimik wajahnya yang tadi.

Mengejar Cinta Seorang Karasa...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang