워코홀릭 ₩orkoholic

Prologue

”Semakin tinggi sebuah pohon itu tumbuh, semakin kencang pula angin yang menerpanya”

Itulah yang tengah dirasakan Rapper dan Produser populer ditengah puncak kepopularitasannya. Rumor buruk tentang dirinya menyebar bagaikan virus mematikan yang siap membunuhnya kapan pun dan bagaimana pun caranya.

Hanya sebuah komentar yang tak bertanggung jawab pun mampu mematahkan karir yang sudah disusunnya dengan sangat amat apik.

Rapper dan produser berumur 27 tahun itu dituduh seorang 'Gay' oleh para haters karena tidak pernah terlihat dalam skandal apapun dengan seorang Wanita. Padahal bisa dibilang dirinya begitu beruntung dikelilingi wanita-wanita cantik nan seksi.

Ayolah, workoholic semacam Yoongi tidak akan menghabiskan waktunya untuk menjadi seorang Bucin yang menjijikan. Hidupnya dihabiskan di Genius lab, bukan di Clubbing atau tempat bersenang-senang.

"Yaish! Aku sudah mengatakan padamu untuk pergi mengencani seorang perempuan kan' ?"ujar seorang pria paruh baya yang mengurus jadwal-jadwal Rapper terkenal itu.

Namun pria berkulit pucat itu hanya menyisir rambutnya yang mulai tumbuh panjang itu kebelakang tak kalah frustasinya dengan Managernya, dan CEO Agensinya dihadapannya itu. Bagaimana dirinya bisa berkencan saat dirinya saja tak punya kontak seorang perempuan diponselnya.

Lagipula para penggemarnya akan mencaci makinya jika dia memutuskan untuk berkencan, tapi rumor 'Gay' sangat keterlaluan.

"Hyung, Aku hanya ingin fokus pada karirku. Jika berjodoh juga nanti akan bertemu, rumor itu hapus saja sudah terlalu basi menyerangku dengan itu"ujarnya santai.

"Tidak bisa, sudah terlalu sering rumor itu datang Min Yoongi-ssi. Kali ini Kau benar-benar harus terlibat skandal dating dengan seorang perempuan. Kau tidak perlu khawatir Aku akan mempersiapkan" ujar pria paruh baya dengan tubuh sedikit gempal itu, dia Bang Shi Hyuk- CEO Agensi besar ini, Bighit Entertainment.

Apa Yoongi akan berakhir dengan skandal palsu? Atau dirinya akan dijodohkan dengan seorang perempuan aneh? Yoongi itu terkenal siapapun ingin mendekatinya, tapi jika dijodohkan seperti itu membuat prasangka bahwa dirinya tak laku dan seperti dibuat-buat.

"Kwaenchana, Aku yang akan mengurusnya. Kalian tenang saja" tolak Yoongi yang langsung pergi meninggalkan ruang tersebut setelah membungkukkan badannya hormat.

Tak ada yang berani membantah perkataan Yoongi, sekalipun CEO-nya. Perangai-nya benar-benar sangat keras, Yoongi tidak dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang memanjakan anak-anaknya. Diumur yang cukup muda dirinya harus bekerja paruh waktu untuk membiayai keluarganya, karena itulah dirinya sekarang bekerja dengan sangat keras. Yoongi hanya tidak ingin dipandang sebelah mata lagi oleh orang lain, dirinya pantas mendapatkan banyak pujian dan uang.

Walau semua itu membuatnya agak sedikit kesulitan.

***

Pukul 1 pm siang nanti, akan ada Operasi Pasien VIP di Rumah Sakit Pusat Universitas Korea/RSP Hankuk University. Dengan dokter penanggung jawab dr. Im Hyorin. Kini dirinya gugup setengah mati karena tanggung jawab yang ada didirinya lebih berat. Jika ada kesalahan yang dirinya lakukan pasti seluruh karir Hyorin akan hancur lebur, tapi jika dirinya berhasil hidup Hyorin akan lebih baik dari sebelumnya.

Banyak sekali ahli bedah syaraf yang memperebutkan kesempatan itu, tapi Hyorin lah yang mampu membuat Directur rumah sakit percaya dengan kemampuan Operasi Hyorin yang terbilang memiliki presentasi keberhasilan terbanyak dari ahli bedah yang lainnya.

Namun semua hanya tinggal angan, hanya karena Hyorin menolak ajakan berkencan dari seorang Putra Direktur Utama Rumah Sakit dirinya digantikan dengan Ahli bedah yang lainnya.

"Aish! Kenapa tidak kuterima saja dulu ajakannya berkencan. Setelah itu Aku putuskan setelah Operasinya" erang Hyorin frustasi diruang staf kedokteran. Padahal dirinya sudah merencakan untuk membeli rumah di pusat kota Seoul.

Perempuan cantik berseragam biru khas pakaian bedah itupun mengacak-acak rambutnya frustasi sekali lagi. "Aigo! Terkadang menjadi cantik itu menjengkelkan" ujarnya besar kepala. Katakanlah kecantikannya itu bak salah satu member Redvelvet yang menjulukinya Original Visual.

Drttttt

Drttttt

Hyorin merogoh kantong jas putihnya itu, tertera nama Ibu-nya yang menelponnya.

"Eoh, Eomma"

"YA! KENAPA KAU MENOLAK AJAKAN BERKENCAN PUTRA DIREKTUR!"

Wah, benar-benar. Seluruh dunia akan menyumpahinya yang telah melakukan tindakan bodoh itu. Bahkan sekarang mungkin Ibu kandungnya sendiri akan mencoretnya dari kartu keluarga.

"Eomma, dia itu jelek. Tidak pantas denganku"cibir Hyorin.

"YA! Apanya yang jelek! Dia itu mirip Kim Taehyun BTS tauk!"

"Taehyung Eomma, bukan Taehyun. Kalau Taehyun itu Juniornya"jawab Hyorin dengan sangat santai.

Lagi pula, tipe Hyorin itu lebih ke Kim Namjoon yang sangat cerdas dan tampan dari sorot matanya.

"Eomma tidak mau tau, pergi meminta maaf katakan kalau Kau waktu itu khilaf! Yaish! Kau boleh membuang kesempatan mengoperasi pasien VIP tapi tidak untukku yang mendapatkan menantu kaya raya!"

Augh, jika bukan ibu kandung sudah dipastikan Hyorin akan mengumpati Ibunya itu dengan kata yang sangat kasar. Bagaimana bisa dirinya hanya mementingkan uang saat Hyorin bisa menghasilkan banyak uang dari jadwal operasinya yang segudang.

"Eomma, Aku ada pasien. Kututup ya, Annyeong"ujar Hyorin memutuskan sambungan telepon itu dan menyimpannya kembali disaku jasnya.

"Cih! Dasar pria bermulut besar! Dia pikir dengan menggunakan semua cara itu Aku bisa luluh padanya"pekik Hyorin pada pantulan dirinya dicermin. "Lihat saja dirinya, nanti kalau sudah bosan juga akan beralih ke perempuan lain"sambungnya.

Hyorin si Wanita cantik dengan karir bagus namun selalu merasa tak akan ada Pria yang mampu mencairkan hatinya yang beku. Semua pria akan berakhir sama saja, menebarkan janji manis dan prilaku manisnya diawal lalu lama kelamaan akan berubah menjadi kasar dan keras kepala, selanjutnya mungkin Hyorin akan dibuang jika sudah mendapatkan perempuan yang baru.

Kehidupan telah memberikan pelajaran untuknya sangat banyak, bagaimana romantis Ayah-nya saat dirinya masih sangat kecil dan betapa kasarnya Ayah-nya saat dirinya sudah beranjak dewasa. Menyakiti Ibu-nya hingga keduanya memutuskan untuk berpisah.

Gimana? Menarik gak sih:" Gua mau coba buat cerita lagi dg aktif, cerita ini udh bnyk bgt partnya tinggal ku publish. Kalo responnya rame aq usahain up setiap seminggu dua kali atau sekali:(((

Just comment and give me a star:) enjoy it!