I

33 4 0
                                    

Rumor semakin tersebar luaskan, sementara Yoongi belum menemukan titik terang untuk masalahnya itu. Tidak mudah mendapatkan pujaan hati dalam waktu yang singkat.

Pria berkulit pucat itu menyesap lagi dan lagi segelas shampagn yang dimilikinya, kepalanya begitu sakit dan nyeri jika memikirkan tentang masalahnya itu. Cairan pahit itu menyusuri tenggorokan sempitnya dan berjatuhan diorgan dalam dan bercampur dengan asam lambung.

"Hyung, Kau terlihat seperti orang tua kalau menikmati alkohol dengan cara seperti itu"cibir seorang Pria didepannya. Jeon Jungkook, salah satu Artis yang berada dibawah naungan Bighit Ent.

"Berisik Kau Jung, apa-nya yang Gay! Aku masih suka payudara perempuan"pekik Yoongi dengan kesadarannya yang sedikit sudah terpengaruh alkohol.

Pria dihadapannya hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa komentar jahat itu diberikam kepada Hyung-nya itu. Lagi pula ini salah Yoongi yang tak pernah melirik perempuan, hanya hidup lurus untuk berkarya.

"Ikut blind date? Aku punya kenalan seorang Noona"tawar Jungkook. Ayolah, Yoongi tak salah cerita kepada Jungkook. Bocah itu memiliki banyak sekali nomor perempuan mulai dari umur 15-34 tahun, dari kalangan Artis-model maupun orang biasa.

Pria berkulit pucat itu menyipitkan matanya guna memfokuskan dirinya, "Siapa? Seorang jalang?"cibir Yoongi dengan senyum miringnya. Tentu saja Jungkook langsung menaikan satu tangga nada suaranya, dirinya tidak pernah bermain-main dengan jalang. Bisa hancur reputasinya.

"Dia Kakak sepupu-ku, orangnya sangat ambisius sama sepertimu. Keras kepala, hatinya dingin, dan punya kepercayaan diri yang sangat tinggi. Jika banyak orang yang bunuh diri karena mereka frustasi dengan wajahnya yang buruk bahkan setelah Operasi plastic, hanya dia orang gila yang mengatakan wajah cantiknya adalah kesialan untuknya"jelas Jungkook panjang lebar. Yoongi mendengarkannya dengan serius, ayolah Yoongi butuh seseorang untuk dirinya kencani sekarang.

Sepertinya Yoongi tertarik pada tawaran Jungkook. Lagipula Yoongi tidak pernah bertemu Perempuan yang sesuai dengan tipenya. Perempuan yang mampu membuat dirinya penasaran tentang dirinya.

"Atur jadwalnya, kalau bisa besok"ujar Yoongi. Jungkook pun tersenyum dan meneguk habis Cola disana, dirinya tak biasa untuk meminum alkohol.

"Buatkan Aku lagu untuk debut Solo-ku ya?"

"Tergantung pada yang kau kenalkan"

"Cih, Aku seperti sedang menjual jalang saja. Sudah ah, Aku mau kembali ke Dorm. Kau pulanglah ke Apartemenmu, mungkin disana sudah menjadi sarang Hantu"ucap Jungkook mencebik karena Yoongi sulit sekali diambil hatinya. Sudah berkali-kali dirinya meminta sebuah lagu tapi tak pernah diberikan.

"Karena sudah bersarang Aku takut kembali"lirih Yoongi seraya menutup matanya dan merebahkan tubuhnya disofa Genius Lab-nya.

"Augh, dasar laki-laki kolot"cibir Jungkook sebelum keluar dari studio Senior-nya.

***

Pagi-pagi sekali Hyorin sudah bangun dan melakukan olahraga sederhana dipagi hari seperti jogging. Tubuhnya akhir-akhir ini terasa sangat buruk, dirinya mudah sekali lelah dan pipi-nya juga sudah tembam. Walau Hyorin benci menjadi cantik dan banyak disukai pria, dirinya juga masih merawat dirinya dengan sangat baik. Hyorin itu senang memuji dirinya sendiri, tapi benci jika dipuji orang lain.


"Pagi Dokter Im"sapa para pasien yang sedang keluar bersama keluarganya.

Hyorin tersenyum dan menundukkan tubuh sedikit, dengan atau tidak dengan Jas putih kebanggaannya Hyorin akan tetap terlihat bersinar. Seharusnya Hyorin menjadi seorang model atau aktris sana daripada menua diruang operasi.

워코홀릭 ₩orkoholicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang