Chatnya dari sejam yang lalu belum juga dibalas. Ini mas pacar mana sih? Orang lagi bosen di rumah kok malah ngilang. Malming nih malming!
"Ah anjir. Masa iya ngambis lagi. Kan kemarin udah:("
Iya, karena beberapa bulan lagi Felix bakalan ujian, jadi dia niat ambis untuk beberapa bulan ini. Soalnya, kadang-kadang Felix tuh insekyur sama nilai teman-temannya di kelas.
Halah insekyur apaan, waktu ujian tengah semester kemarin aja udah peringkat 3 di kelas.
PACARNYA SIAPAAAA????
Makasih pada Changbin yang udah bantuin dia ngurus soal ini-itu, jadinya Felix bisa lancar ngerjain soalnya. Ahai.
Karena sudah lama menunggu, Felix akhirnya memilih buka laptop juga beberapa buku rangkuman materi kelas akhir. Awalnya sih terlihat serius, niat, berambisi. Tapi belum sampai 30 menit, Felix sudah teriak-teriak nggak jelas. Jangan-jangan kerasukan arwah ambis?!
maw dong aku,,, biar ada gerakan dikit gt,,, masa dari kemarin cuma niat doang:'
kalian maw juga tida??
TAPI TENANG.
Felix bukan kerasukan arwah ambis, tapi dia lebih ke galau kelamaan chatnya ke Changbin. Jadi daritadi Felix belajar, bukannya niat dari hati, tapi cuma pengalihan aja. Jahat. Segitu kangennya ya sama mas pacar?
Kadar galaunya nambah ketika ngelihat instastory Jisung yang isinya foto si tupai di dalem mobil, sambil ngetag pacarnya. Siapa lagi kalau bukan Minho.
Lagi nightride mereka ceunah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SERAH LAH SERAH. FELIX MAU PUNDUNG DULU.
Kasihan guys, mamah-papahnya ngga ngijinin dia buat jalan di malming ini. Ya bukan ngelarang juga sih, lebih ke 'ga boleh keluar malem-malem'.
Ya kalo gitu bukan malming namanya ibundaaaa. Ysj.
“Tidur ajalah anjir. Ngantuk juga, kan.”
Tanpa pikir panjang, Felix memilih buat tidur. Alat belajarnya sudah rapi, dia lanjut bergelung dalam selimut. Ternyata, malam minggu enak juga dibuat tiduran, daripada habis uang buat jalan.
Tapi ya gitu, Felix lagi-lagi tak fokus tidur. Dia frustasi gara-gara chatnya tadi. Argh! Kak Changbin ke mana, sih?!
"Huaaaa bundaaa. Kak Changbin ilaaaang."
Cklek
"Siapa yang hilang sih, Lix??"
"LOH—? KAK CHANGBIN?!"
Felix kaget banget waktu pintu kamarnya tiba-tiba dibuka. Ya siapa lagi kalau bukan si pacar, Changbin. Sambil bawa kantong belanjanya, dia deketin Felix yang masih cengo.
"Heh, mingkem!" tangan Changbin sudah nemplok di bibir Felix, natap Felix datar. Yang ditatap cuma masang raut kaget campur heran.
YA SIAPA COBA YANG NGGA KAGET KALAU PACAR TIBA-TIBA DATENG KE KAMAR TANPA ABA-ABA?!
Sedetik kemudian Changbin nyengir, "Hehe, selamat malam minggu!" dia ngelihat muka Felix. Wah tanda-tanda nih—
"KAK CHANGBIN KOK GAK BILANG KALAU MAU KE SINI?! TADI CHAT FELIX KENAPA GAK DIBALES?! KOK CUMA DI-READ AJA?!"
Nah kan, Felix tuh kalau sudah marah, maungnya keluar. Kebanyakan kumpul sama Seungmin, jadinya gini.
Gue lagi yang kena. —ksm.
"Hehe, ya maap. Tadi gue masih mabar ama tetangga sebelah. Punya ps baru dia, terus diajak main deh. Ya gue mana nolak?" jawaban ini mendapat tabokan manja di lengannya.
"Kebiasaan banget pergi ga bilang-bilang. Kenapa ga langsung bales? Atau nelpon kek."
Membenarkan posisi duduknya, Changbin membalas, "Ya gapapa. Daripada nanti cuma janji doang. Mendingan langsung samperin."
Oke, Felix paham. Memang sih, pacarnya ini tipikal laki-laki yang langsung aksi, bukan omongan belaka.
Tapi tetap saja, Felix kan khawatir jadinya.
"Kenapa? Khawatir banget ya gue ilang?" tatapan Changbin sendu. Dia ngusap surai Felix yang lagi malu-malu tai.
"Y-ya gimana lagi. Kan gue juga—"
"EKHEM. INI MAMAMU MAU DITARUH MANA? MAU DIBIARIN GITU AJA? ENAK BANGET YA MALAM MINGGU BERDUAAN."
Mampus kau.
"E-eh tante... Ayo sini tante, gabung. Hehe."
Bodo ah bin. Bodo.
—
✨✨✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hai gais, jia hadir tuk menemani klean di maljum ini xixixi
