Dewasalah! Jadi manusia yang tau kapan harus berhenti, kapan harus beristirahat, dan kapan harus melanjutkan perjalanan
-kinara putri dawson
________________________
-kediaman dawson
Kinara POV
"ASALAMUALAIKUM.... PENGHUNI RUMAHHH.... MOMYYY.. DADYY... PUTRI MU YAG CUANTIKK BIN IMOTZZ INI PULAGGG... MISS YOUUUU... RED CARPET NYA MANAA? HOLAAAA" teriakan gw
"Waalaikumsalam, jangan teriak teriak sayang ini bukan hutan" ucap momy dan dady yg lagi duduk di ruang kekuarga
"Aaa momyy dady.. miss youuu" riangku dan berlari memeluk momy
"Uuuu miss you juga princess.." ucap momy
"Owh jadi kamu gak rindu dady gitu" ucap dady sambil mengkrucutkan bibirnya
"Uhhh dady naraa kangennn" riang gw
Sekeluarga pun tertawa karna nara yg sedikit manja apa bila sudah bersama keluarganya apa lagi dady nya
"Sudah sudah, princess istirahatlah pasti kamu lelah bukan? Nanti momy bangunkan ketika makan malam" ucal momy
Gw hanya mengangguk dan memasang wajah datar
Author POV
"Semoga ada yg membuat ia seperti dulu" gumah dady dan momy
"Twins kamu tidak istirahat?" Tanya momy
"ahh tidak mom aku dan gavin ingin hangout sama para curut😆" ucap kevin
"Baiklah... tapi kamu harus makan malam di rumah y!" Ucap momy
"Ay ay capten" seru twins
Momy dan dady pun beranjak ke kamar untuk beristirahat sedangkan twins (kevan dan gavin) pergi ke kara'cafe
Dan lebih tepatnya itu kafe milik nara adik mereka namun hanya nara oma, opa saja yg mengetahuainya.CAFE
"Kemana tu dua curut?" Tanya pria itu yang hanya dianggap angin lewat oleh kedua sahabatnya
"Bangke kalian kira gw angin doang apa" batin pria itu
Ting..
Bunyilah lonceng yg terletak di pintu sebagai penanda masuknya pelanggan
Hampir semua orang melihat kearah pintu, termasuk 3 orang yang sudah menunggu lama.
Dan ternyata dialah orang yg mereka tunggu tunggu"Heyy brooo!.. sory agak telat" ucap nya
"Agak agak!... udah hampir sejam ni kita disini" marah pria
Itu
"Ihh dion mah marah ihh kan akoh udah minta maaf"ucap gavin lebih tepatnya seperti suara perempuat itu membuat kevin, nathan, rizky mengidik ngeri. Ya benar mereka adalah Nathan dkk
Skip
Tok tok tok
"Princesssss ohh princesss bangun yu!...." teriak gavin
Tok tok tok tok tok
Dor dor dor dorKarna tak ada respon sama sekali gavin pun mulai jengah dari ketukan hingga gedoran sudab ia lakukan dan apaaa
Ternyata pintu nya tidak terkunci"Shitt gak di kunci ternyata" gumam nya
Ia pun masuk kedalam dan apa!.. orang tersebut sedang asik bergulat dengan selimutnya gavin pun mulai kesal
Ia pun mulai mematikan pendingin suhu ruangan (ac)
Dan ia berteriak"kebakaran kebakann...."triak gavin tepat di telinga nara
Beberapa detik kemudian
"AAAA.... KEBAKARANN MOMYYY DADYYY BANG TWINSS TOLONG NARA! NARA BLM MAU MATI HUAAA SELAMATKAN DIRI!..." histeris nara
"Bwhaaaahahahahha.... komoklu de.. hahha hahah" tawa gavin pun pecah
Nara pun menatap gavin dengan dengan sengit, tajam, dan menusuk lalu menuju ke kamar mandi dann
BRAKK
Suara pintu kamar mandi yg ditutup keras oleh nara
Seketika tawa gavin pun bertambah besar.
Skip
Hanya ada dentingan sendok dan garpu yg baradu di meja makan
"Princess... dady ingin bicara sama kamu" ucap dady setelah selesai mkan
Nara pun hanya menganggukan kepala karna makanan yg ad di mukutnya blm habisRuang keluarga
"Oke princess dady mau kamu mengurus perusahaan yg berada si asia" ucap dady
"Tak ada penolakan!" Potong dady saat nara ingin membuka mulutnya untuk menolak
"Kan ada bang gavin sama bang kevin dadd" rengek dara
"Kevin dan gavin sudah dady tugasnkan di bagian eropa "
"Hemm y udah.... tapi ada satu saratnya" jawab nara dengan paksa gimana gak coba nara harus mengurusi 2 prusahaan paling top pula dan satu gengster matilah akuuu
"Apa?"tanya dady
"Aku mau jadi nerd di sekolah.!"
"BIG NOOO!" Kata mereka serempak
"Tapi kenapa princess nanti kamu kena bully" ucap momy"Iya dek kan disekolah banyak kejadian tentang bullying"
Ucap bang kevin"Karna itu, aku gak suka di sekolah ku itu ada pembullyan"
_______________
Hello guys jangan lupa di vote y
Komen jga karna jari kalian sangat beharga buat gua:)Okeokeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
'NARA'
Teen FictionBukan tanpa alasan seseorang berubah, mulai dari tingkah laku, sifat, keadaan maupun mental. membunuh, menikam, menguliti, mutilasi, dan kegiatan berbahaya lainya seolah tidak sebanding dengan rasa sakitnya. Rasa dendam perlahan muncul, jiwa psycopa...