2.

42 3 1
                                    



Sekian lama kami berjalan kami berhenti di perhentian selanjut nya. Tempat ini seperti hutan lebih tepat nya hutan apel, banyak sekalih apel disitu kami semua terkejut dengan yang kami liat itu Karena kami tidak pernah menemukan yang seperti ini.

"Aku mau!!!" Teriak Alex sambil berlari menuju salah satu pohon apel yang cukup besar dan berbuah banyak. Kami membiarkan saja karena kami pikir itu hanya apel biasa, tapi itu tidak sesuai dengan yang kami pikir kan. Pohon apel itu bergerak Dan berjalan menuju Alex yang mendekati nya.

"Aaaaa!" Alex teriak karena ketakutan Dan langsung terjatuh karena terkejut kami berlari mendekati Alex yang terjatuh.

"Ayo berdiri"Elsa membantu Alex untuk berdiri , kami seperti diberi mantra kami tidak dapat bergerak berdiam diri di dekat pohon itu.

"Ayo sadar semua nya!!'aku berteriak dengan keras, seketika mereka semua terbangun dari lamunan mereka,kami berdiri dan menjauh dari pohon itu. Tak disangka ternyata pohon yang lain juga ikut bergerak, kami semakin takut.

"Jangan takut"salah satu pohon berbicara. Kami sontak terkejut dengan apa yang terjadi.

"P o h o n nya bisa bicara"Alex berbicara gagap sementara kami berusaha tenang. Karena pohon berkata jangan takut kami berdiam diri.

"Mau apa kalian?"Tanya pohon yang lain.

"Kami sedang mengikuti peta ini" Elsa memberitahu sambil menunjukkan peta yang kami dapatkan kemarin.

"Dari Mana kalian mendapatkan ini?"pohon itu berbicara dengan nada kebingungan Dan berusaha mengambil peta itu dari tangan Elsa.

"Entahlah kami mendapatkan nya dari burung merpati" jawab ku. Pohon itu tampak kebingungan melihat peta itu. Setelah beberapa menit akhir nya pohon itu berbicara.

"Salah satu dari kalian pasti cucu dari raja". Kami bingung karena tidak ada satu pun yang keturunan bangsawan.

"Siapa?"kami berbisik satu sama lain

"Nama raja itu adalah Revandi" salah satu pohon memberitahu tentang nama raja itu. Elsa tampak nya terkejut karna nama yang disebut oleh pohon itu mirip dengan nama kakeknya yang baru baru ini meninggal dunia.

"Nama nya sangat mirip dengan kakek ku" Elsa menjawab dengan nada sedikit pelan dan mulai mendekati pohon yang berada paling depan.

"Mari ikut kami untuk membuktikan bahwa kamu cucu dari raja atau hanya kebetulan memiliki nama yang sma" Pohon yang paling depan berbicara tegas dengan Elsa. Aku dan Alex sedikit bingung dengan yang terjadi sekarang.

"Ikuti saja kami terlebih dahulu dan kita akan tau jawabannya" ajak pohon yang tampak paling tua itu sambil memimpin perjalanan.

Beberapa puluh menit kami berjalan akhir nya sampai. Tempat ini tak jauh beda dengan yang kami jumpai tadi, hanya beda nya disini tempat nya lebih kosong dan sangat sepi.

"Tempat apa ini?" Elsa bertanya sambil melihat sekitar yang tak lain seperti lahan kosong.

"Buka!!!" Semua pohon itu berkata dengan suara yang keras dan nyaring. Setelah mereka memerintah, terbuka sesuatu yang kasat mata yang menujukkan jalan yang dipenuhin oleh pohon dipinggir nya.

"Ayo masuk" perintah salah satu pohon yang tampak tua. Kami melanjutkan perjalanan kami. Bahkan ini lebih menabjubkan dari sebelum nya, tempat ini sangat luar biasa banyak tumbuhan yang bernyanyi nyanyi dengan riang, burung burung terbang kesana kemari sambil bersiul.

"Ini luarbiasa" aku terpukau dengan semua ini, mata ku kesana kemari memandangi sekitar, didalam benak ku ini seperti mimpi.

"Ini adalah dunia dimana yang didunia kalian hanya mitos, disini nyata" pohon itu memberitahu.

" Cubit aku Elsa " pinta Alex ke Elsa, dengan cepat tangan Elsa mencubit pipi Alex yang cubby, " hei itu sakit! " Alex marah dengan Elsa,

" Kau sendiri yang meminta nya " jawab Elsa sambil memandangi sekitar dengan raut wajah serius.

Kami melanjutkan perjalan yang dibimbing oleh pohon pohon ajaib ini, kami lebih tepatnya aku dan Alex masih tercengang dengan apa yang kami lihat, aku tak tau yang dipikirkan oleh Elsa karna dia seperti sudah sering ke tempat ini.

" Wow... " Alex sangat terpukau dengan apa yang sedang kami liat saat ini,

" Selamat datang dikerajaan fairy myth " pohon yang tampak tua mempersilahkan kami masuk kedalam istana yang sangat besar dan indah, dimana banyak sekali bunga yang mengelilingi halaman ditambah ada kolam ikan yang sangat megah dan besar dan ada bunga besar yang membentuk orang yang sedang memegang pedang.

" Siapa orang itu?" Alex bertanya sambil menunjuk bunga itu,

" Itu lah Raja Revandi " jawab salah satu pohon, tanpa kami sadari kami sudah berada di dalam istana yang sangat besar ini, kami melihat banyak Peri yang sedang bekerja di dalam istana.

"Wow peri peri itu tampak sangat sibuk..." alex bergumam, kami masih menelurusi istana yang sangat besar itu, kami sudah berjalan sangat lama tapi masih belum menemukan ujung dari istana ini. "Aku sangat lelah ayo berhenti sebentar..." ucap alex sambil terengah engah, '' hei tuan pohon apa wisata ini sudah selesai?'' Elsa menanyakan kepada pohon tua itu dengan sedikit kesal. ''belum, tapi kita sudah hampir tiba di ruangan raja Revandi bersabarlah sebentar'' pohon tua itu menjelaskan.
Setelah beristirahat sebentar kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju ruangan raja itu, dan beberapa menit setelah itu kami pun berada didepan ruangan dengan pintu yang sangat megah dan besar, pohon pohon raksasa tampak sedikit kesusahan saat membuka pintu hingga semua dari mereka ikut serta dan pada akhirnya pintu besar itu pun terbuka. Saat masuk ruangan raja itu kami sangat pukau karna ruangan itu sangat besar dan tidak hanya mewah ruangan ini sangat unik. Saat kami sedang melihat lihat ruangan itu Alex melihat lukisan foto yang berukuran sedang berada didekat pintu kami masuk ruangan raja '' Hei teman teman pria didalam foto ini sama dengan bunga berbentuk raja di halaman depan istana ini'' Alex memberitahu kami , kami datang menghampiri Alex dan melihat lukisan itu '' hmm dia sangat mirip dengan mendiang kakek ku'' Elsa bergumam dengan wajah sedikit kebingungan. ''Hei kalian, cepat kemari!'' Kata Pohon raksasa tua itu.
Setelah phon tua itu memanggil, kami langsung mendatangin poon tua itu '' ada apa?'' Elsa bertanya, ''kau yang bernama Elsa bukan?'' Pohon tua itu bertanya lalu menghampiri Elsa dan menarik tangannya lalu meletakannya dibenda datar bermotif aneh, setelah tangan Elsa diletakkan keluar cahaya biru yang sangat menyilaukan, sesaat setelah itu cahayanya perlahan meredup, '' benda apa ini? '' tanya Alex ke pohon tua itu " Ini adalah alat khusus yang diciptakan pada 20 ribu tahun yang lalu untuk mendeteksi keturunan bangsawan agar kami lebih mudah menemukan pemimpin baru" jawab pohon tua raksasa itu, " kapan hasilnya dapat terlihat? " aku bertanya sambil mengamati benda itu, " sebenarnya sekarang sudah bisa terlihat hasilnya tapi supaya mendapat hasil yang akurat membutuhkan 2 hari seletahnya " pohon tua memberi penjelasan, "jadi kami akan tetap disini selama 2 hari?! " Alex bertanya kebingungan " ya, kalian akan tetap disini selama 2 hari tapi tenang saja waktu didunia kalian berbeda dengan waktu disini, jika waktu disini sudah berlalu 2 bulan didunia kalian masih berlalu sekitar 2 jam jadi jangan khawatir" setelah pohon itu menjelaskan kami diajak untuk menuju kamar tidur kami untuk sementara.
Satu hari telah berlalu didunia fantasi ini kami merasa sedikit kebosanan karna tidak melakukan apa apa, kami hanya makan, berjalan jalan, kadang bermain sebentar dan tidur, sampai pohon tua itu mengatakan sesuatu yang membuat kami sedikit bingung ia berkata "aku melihat sedikit keaneh didalam tubuh kalian" saat itu kami bingung dengan perkataan pohon tua, kami bertanya tanya apa yang salah dengan tubuh kami?.

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang