Sesosok laki - laki berpostur gagah dan sangat tampan berjalan menyusuri lorong kelas dengan wajah yang tidak bisa didefinisikan .
Seakan mempunyai aura magis sosok itu disegani oleh semua siswa maupun guru yang ada di sini . Entah apa yang merasuki mereka hingga memberikan gelar untuk dia dengan sebutan devil.
" Dewa , tungguin gue woy " teriak sosok lain membuat aura kelam yang di keluarkan Dewa menghilang seketika.
Dengan wajah dingin Dewa berjalan tanpa memperdulikan teriakkan dari si pelaku yang sangat menganggu suasana .
" lo budek ?? Pantes dari tadi tuh cowok manggilin nama lo tapi lo diem , sayang banget ya ganteng - ganteng tapi budek "
Semua orang yang berada di lorong kelas 11 diam membisu akibat tingkah polos seorang gadis yang berani mengatai Dewa di hadapannya secara langsung .
Tanpa menjawab pertanyaan gadis yang berada di hadapannya . Dewa pergi menuju ke arah perpustakaan .
Dewa hanya malas untuk meladeni sosok itu . Buang - buang waktu dan sangat melelahkan .
Setelah bergelayut dengan pikirannya Dewa duduk di kursi pojok samping jendela tak lupa ada sebuah buku yang akan menemani Dewa untuk saat ini .
Buku tebal serta mempunyai cover sampul bewarna coklat menjadi hobi yang sangat di tekuni Dewa .
Judul ensiklopedia membuat Dewa sangat fokus pada cerita inti buku ini .
Tanpa di sadari oleh Dewa perpustakaan ini di penuhi oleh kaum hawa , secara diam- diam mereka memotret dan merekam kegiatan Dewa untuk diunggah di instastory instagram .
Tampan, pendiam , dingin , pintar menjadi poin tambahan dari dalam diri Dewa , tetapi entah kenapa ?? Dewa mempunyai gelar dengan artian iblis .
Bukan the good student atau anak emas . Dan bagaimana jika Dewa mendengar gelar yang di sematkan untuknya, apakah dia akan tetap diam sepeti yang dia lakukan saat ini?? Atau dia akan berubah menjadi monster yang amat menakutkan .
Sosok lain tiba di hadapan dewa dengan deru nafas yang tidak beraturan. Tanpa Dewa melihat itu sudah pasti dia mengenalinya .
Tidak ada yang bisa berteman dengan Dewa lebih dari satu hari bahkan satu jam pun . Kecuali sosok ini.
" wa , lo jahat sama gue !! Lo tinggalin gue sendirian sampai pipi gue di jadiin lalapan sama tuh fansbase lo !!"
Dewa melihat ke arah pipi kanan sesosok yang bernama Zeus Aldebaran , terlihat bekas kecupan yang amat merah di pipi bagian kanan maupun kiri.
" enak ?? " tanya Dewa dengan gamblang membuat Zeus mendengus kesal .
" sekate-kate banget lo!! , btw enak sih tapi sebagai cowok harga diri gue diinjak sama fans lo , untung bibir gue masih selamet kalau gak semua fans lo gue bunuh !! "
" oh "
Dengan kesal Zeus menjitak kening Dewa dengan keras. Bayangkan saja Zeus bercerita dari alphabet A sampai Z dengan gampangnya Dewa hanya menjawab ' oh ' .
" sakit kan ?? Tapi masih sakit lihat pacar gue kenalin selingkuhnya di depan gue "
Dewa menghela nafas panjang, mungkin Dewa fikir akan beristirahat dengan tenang nyatanya dugaannya salah . Masih ada Zeus yang selalu curhat kepada Dewa meskipun kalimat solusi tidak pernah terucap dari bibir Dewa .
"Terus ??" Akhirnya jam istirahat digunakan Dewa untuk mendengarkan curhatan Zeus .
▫️▫️▫️▪️▪️▪️
Suasana kelas saat sang guru mapel
Datang mendadak senyap tak ada yang mau membuka suara ataupun bergerak sedikit pun dari bangku .Tetapi berbeda dengan Dewa , dia masih asik dengan buku yang setiap mampu menemaninya .
Suara gesekan kursi serta lantai membuat seisi ruangan ini mengarahkan pandangannya ke arah Dewa dengan tatapan kasihan belas kasihan .
Tanpa memperdulikan suasana Dewa pergi dari kelas menuju tempat yang sudah membuatnya betah. Tidak seperti di dalam kelas yang amat membuatnya tidak betah . Sementara itu sang guru tidak berniat untuk melarang Dewa pergi .
Dewa berjalan dengan santai sambil memasukkan tangannya ke kantong celana , suara peluit mengisi soundtrack kesunyian ini .
Sebuah bola mendarat cantik di depan kaki Dewa , saat ingin mengambil bola itu Dewa kalah cepat dengan seorang gadis yang sudah duduk di hadapannya .
Jika di liat dari agel lain terlihat gadis itu bersimpuh di hadapan Dewa .
Merasa sudah terbiasa dengan situasi ini Dewa pergi sebelum mencapai ujug pinggir lapangan , suara merdu gadis itu membuat Dewa terdiam di tempat.
" maaf ya kak " setelah mendengar suara gadis itu Dewa bergerak cepat menghentikan langkah gadis itu untuk pergi menjauh .
Raut wajah gadis itu tampak banyak tanda tanya, tanpa instruksi Dewa memeluk gadis itu .
" mine " ucap Dewa di telinga kiri gadis itu .
Setelah cukup lama memeluk gadis itu, Dewa pergi meninggalkan gadis itu yang masih berdiri kaku akibat serangan yang di lakukan oleh Dewa .
Dewa pergi menjauh dan menempatkan dirinya di posisi yang sangat jelas , bisa melihat semua kegiatan yang ada di lapangan sana .
Dewa tersenyum kecil akibat tingkah laku gadisnya yang sangat menggemaskan di mata Dewa .
Di sana gadis itu menangkap bola dengan tangannya meskipun sepele tapi ini permainan sepak bola , gadis itu bukan penjaga gawang .
Akibat tingkah gadis itu, tendangan penalti di hadiahkan untuk lawan .
Pergantian permainan pun di lakukan gadis itu digantikan oleh pemain yang lebih bisa dan jago .
Dengan wajah lesu gadis itu menjauh dan duduk di bawah pohon rindang, lumayan jauh dengan lapangan .
Melihat itu Dewa membeli air mineral di kantin lalu menghampiri gadis itu , dengan gerakan pelan Dewa menyentuh pelan bahu gadis itu.
Dengan cepat gadis itu menoleh ke arah Dewa , terdapat binar kebahagiaan yang terpancar si mata gadis itu saat melihat sebotol air mineral yang di genggam oleh Dewa .
Melihat itu Dewa menyodorkan botol ke arah gadis itu dengan sekali teguk air dalam botol sudah raib tak tersisa .
" nama ?? " tanya Dewa .
" nama siapa?? Oh nama kakak jelas dong aku tau nana kakak Dewa kan "
Gadis itu menjawab dengan sambil mengucir rambutnya.Dewa terpana untuk beberapa saat . Dan kesadarannya kembali " nama lo ?? "
Gadis itu manggut - manggut tanda mengerti " nama aku Raylia Zaphire "
Dewa tersenyum untuk pertama kalinya, setelah mengetahui nama yang didaulat oleh Dewa saat ini sebagai pacarnya. Dewa pergi sambil melambaikan tangannya ke arah Ray .
Tak ada kata terucap yang mampu membuat Dewa menyanggupi semua keputusan bodohnya.
Ada banyak gadis yang mengincar dirinya tapi Dewa memilih Raylia Zaphire untuk saat ini dan selamanya .
Jika ada yang memisahkan Raylia dengan Dewa maka Dewa dirilah yang akan menyingkirkanya dari bumi ini.
_________
TBC
❤