Ekspetasi dan Realita

92 8 0
                                    

"Terkadang jika kita terlalu berekspetasi terlalu tinggi, justru akan mudah jatuh. Dan membuat kita berfikir realita sesungguhnya bagaimana?"

*****

Ekspetasi bukanlah hal yang asing lagi buat kita semua. Kadang di dalam sebuah persahabatan kita selalu berekspetasi tinggi kepada dia. Padahal nyata atau realitanya jauh lebih apa yang di ekspetasikan.

Realita adalah ilusi, hanya saja sifatnya memaksa. Oleh karena itu kita tidak boleh memaksa sahabat kita untuk terus tetap stay, walau kenyataan nya begitu sulit untuk mengikhlaskan.

Kalau sudah membahas tentang realita dan ekspetasi, kita akan menunjukkan sikap egois. Ya kan?

Justru itulah jika kita selalu berangan-angan dengan sebuah ilusi, akan berdampak buruk tidak hanya kepada diri kita tapi terhadap orang lain juga.

Terkadang sikap egois bisa muncul ketika kita lupa akan keadaan sekitar atau orang lain terutama dalam sebuah persahabatan , bagaimana pun sikap tersebut yang akan menghancurkan sebuah persahabatan.

Realita terlalu jauh dari apa yang kita ekspetasikan akan membuat kita menjadi seseorang yang jahat terhadap orang lain terutama dalam sebuah persahabatan.

Ada pepatah yang mengatakan sebuah realita dalam persahabatan semanis ekspetasi. Pada kenyataan tidak benar. Hal tersebut akan membuatmu kecewa dan terlihat BODOH di hadapannya.

♡♡♡♡

In a friendship we certainly expect a lot of wishful thinking that makes us have too high expectations without knowing the risks.

A friendship is not uncommon in the lives of all of us. But we must be aware of one thing, friendship is not about expectations and reality which becomes a wishful thinking that can become disappointed, sad, angry, and so on.

Expectations and reality are sick things that cause mental health.

Therefore, whatever our expectations for our friends, don't expect too much, if you don't want to bear the pain alone.

Terkadang yang memiliki sifat baik pun tak menjamin dia emang baik dari luar dan dalam, maupun sebaliknya. Sedangkan yang perduli belum tentu emang merasa perduli, dan yang tidak perduli belum tentu emang dia betul betul perduli.

Dan belum tentu apa yang orang lain menilai dari mata adalah hal yang hanya ia lihat dari segi fisik. Semua akan kalah pada orang yang menilai dengan hati. Orang yang menilai dengan hati akan menjadikan kita tahu bahwa semua yang kita lihat belum tentu benar.

Bahkan baiknya seorang sahabat tidak dengan ia yang selalu memberikan rasa bahagianya. Dan yang tidak baik bukanlah yang tidak memberikan rasa bahagia. Hanya saja apa yang kita pikirkan tidak sesuai realita.

Dan kembali lagi,

Sahabat yang kita lihat bahagia, belum tentu ia sedang bahagia. Bisa saja, yang ia lakukan adalah semata mata hanya menampakkan kebahagiaannya di depan sahabatnya sendiri.

Andai roda waktu tidak berjalan cepat, akan ada perbaikan diri untuk bersama. Semua kesalahan yang telah terjadi akan diputar ulang, agar tidak terjadi seperti hal yang tidak diinginkan.

*****

Menurut kalian eskpetasi dan realita versi kalian apa????

Jangan lupa votenya gayss🌟
Tag sahabat kalian dan share untuk sahabat special kamu🤗

Tunggu next ya

Thank you

Quotes Sahabat [Revisi End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang