•uno• 'Astronout'

12 2 0
                                    


Italia, June.

✒️ "Han, Andromeda beruntung ya, punya Perseus. Kira kira-"

"kamu bisa tidak bawakan Perseus juga untukku?"

Sang pemuda menoleh ke sumber suara, memandangi sosok perempuan berusia 23 tahun yang duduk bersamanya di atas atap rumah. "Apakah itu perlu, Ra? Bukankah kamu sudah memiliki nya?"

Gadis dengan rambut coklat gelap itu tertawa kecil, pandangannya masih saja tertuju kepada langit malam italia yang dipenuhi banyak bintang. Lalu ia menjawab, "Sungguh?" Wajahnya beralih menatap sang pemuda yang membuat mata mereka bertemu.

"Yeah, kamu kan sudah punya aku sebagai Perseus" Reyhan menunjuk dirinya sendiri, menyengir lebar. Dan berakhir mendapat toyoran pelan dari Sierra yang tertawa mendengar jawaban nya. "Loh memang benar kan, Ra?"

"Hey, kamu saja masih suka takut pada cacing atau sejenis ulat lainnya. Bagaimana kamu bisa menjadi Perseus-ku kalau dirimu sendiri saja penakut" ejek Sierra lalu tertawa keras kala berhasil membuat Reyhan memasang muka masam.

"Sembarangan, kan sudah aku bilang, aku bukan penakut. Hanya saja aku memang phobia terhadap hewan sejenis itu" sergah Reyhan. Dia masih tidak terima jika dibilang penakut oleh 'temannya' itu. Terkesan tidak maskulin menurut nya. "Sama saja kan, intinya kamu takut pada ulat,"

"Terserah kamu saja, Ra. Aku lelah" keluh Reyhan.

"Jangan lelah dengan diriku, aku tidak punya siapa siapa lagi selain dirimu"

Sierra tak tahu, bahwa kalimatnya berhasil membuat detak jantung milik pemuda berusia 25 tahun yang duduk disebelah nya itu bergerak cepat untuk sekian kalinya.

{incontrarsi}

luna e stellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang