Time of Our Life - 1

13 10 0
                                    

Cast :
Kwon Hyuk (Dean)
Lee Eum Na
Kim Woo Sung
-Others-

Ban sepeda depan milik Woo Sung kempes dan pegangannya menjadi bergeser karena menabrak ke arah pohon cukup keras, Woo Sung mendorong sepedanya sepanjang perjalanan ditemani Eum Na yang berjalan disampingnya dengan frustasi. Woo Sung terus memerhatikan Eum Na yang tampak kesal dan merasa bersalah melihat ke arah lutut kakinya yang sedikit lecet karena terjatuh dari sepedanya. Mereka berhenti untuk istirahat di sebuah taman umum, Woo Sung memarkirkan sepedanya disamping bangku Eum Na duduk dan berjalan pergi ke suatu tempat meninggalkan Eum Na yang menunggunya, dihadapan Eum Na ada kolam air mancur besar dan membuat suasana disana terasa sejuk dengan pemandangan menyegarkan.

Woo Sung akhirnya kembali ke tempat Eum Na sedang duduk menunggunya, dia membawa beberapa plester luka ditangannya dan segera berjongkok sambil menempelkan satu plester pada luka dilutur Eum Na.

"Oh? Apa yang kau lakukan Woo Sung?" Tanya Eum Na terkejut dan bingung memerhatikan Woo Sung

"Kau terluka karena aku, jadi ini sebagai permintaan maaf ku!" Ucap Woo Sung tersenyum kecil memandang Eum Na setelah dia selesai menempelkan plesternya

"Ini hanya luka kecil kau tidak perlu berlebihan! Tapi tunggu, apa kau juga terluka??" Ucap Eum Na tenang lalu tanpa sengaja dia melihat sudut kanan kening Woo Sung ada goresan luka yang sepertinya masih baru dan memeriksanya

"Benarkah? Tidak masalah, aku tidak merasa sakit!" Ucap Woo Sung terkejut sambil memegang keningnya

"Tidak bisa! Mendekatlah aku akan menempelkan ini juga padamu!" Ucap Eum Na mengambil plester sisa ditangan Woo Sung dan mulai memintanya mendekat untuk menempelkan itu padanya

Woo Sung dengan patuh membiarkan Eum Na menempelkan plester luka dikeningnya dan merasa senang dengan perlakuan Eum Na yang hangat padanya.

Mereka menikmati waktu duduk santai disana untuk beberapa waktu sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk pergi dan pulang. Woo Sung kembali ke rumahnya dan menyimpan sepedanya dibagasi rumahnya, ayahnya yang baru berjalan keluar dari dalam rumah sambil membawa pemotong rumput memandang sepeda Woo Sung dengan ekspresi terkejut dan pandangan segera beralih memandang Woo Sung.

"Ah, tadi aku menabrak pohon dan sepedanya rusak!" Ucap Woo Sung segera setelah dia menyadari tatapan bingung ayahnya

"Apa yang dilakukan pohon itu sampai kau menabraknya? Apa pohon itu terlihat seperti dosen mu yang galak? Aigoo..." Ucap Ayahnya santai dengan nada meledek dan mulai tertawa setelah selesai mengucapkannya

"Kau tau itu hanya kecelakaan karena jalan tanjakan!" Ucap Woo Sung menghela nafas lega karena sempat panik sebentar

"Iya iya, aku mengerti! Aigoo.. rusaknya parah sekali, ibumu akan marah besar jika melihatnya!" Ucap ayahnya berjalan mendekat memeriksa sepedanya

"Kenapa kau mengkhawatirkan sepedanya? Kau harusnya khawatir pada putra mu!" Sindir Woo Sung kesal memandang ayahnya

"Hei nak, aku sedang cemas padamu, karena kau bisa saja dibunuh ibumu! Dia membeli ini dengan uang tabungannya dan kau menghancurkannya sekarang?" Ucap ayahnya memandang Woo Sung dengan tatapan serius

"Jangan menakuti ku, sudahlah aku akan membawanya ke tempat perbaikkan sepeda besok! Ibu tidak mungkin marah!" Ucap Woo Sung mulai panik dan cemas tapi dia segera berjalan masuk kedalam rumahnya untuk mengabaikan ucapan ayahnya

Ayahnya mulai tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya karena melihat ekspresi Woo Sung yang sudah cemas dengan perkataannya.

Keesokkan paginya Woo Sung membawa sepedanya ke bengkel untuk diperbaiki, dia meninggalkan sepedanya disana dan berangkat ke kampus lebih dulu dan akan mengambil sepedanya kembali setelah selesai kuliah. Woo Sung dan Eum Na berada di universitas yang sama namun mengambil jurusan yang berbeda, Eum Na memilih jurusan bakery karena dia sangat tertarik untuk membuat kue, sedangkan Woo Sung mengambil jurusan manajemen.

Hari itu Eum Na dan Woo Sung tidak berangkat bersama karena Woo Sung sedang membawa sepedanya untuk diperbaiki, namun mereka tetap bisa bertemu saat di depan kampus karena Eum Na yang juga baru sampai di kampus dan tidak sengaja melihat Woo Sung datang dari arah berlawanan. Mereka akhirnya berjalan masuk kedalam bersama, mereka juga menyempatkan diri membeli minuman di mesin minuman yang ada di kampus. Mereka meneguk minuman masing-masing sambil berjalan menuju ruangan kelas sebelum jadwal kelas dimulai, Eum Na yang asyik mengobrol dengan Woo Sung lupa memperhatikan langkahnya didepan dan tanpa sengaja minuman yang berada ditangannya tersenggol dan menumpahi baju seseorang didepannya yang sudah berhenti lebih dulu sambil mengumpat kesal setelah kaosnya basah oleh Eum Na.

"Oh?? Maaf, maafkan aku!" Ucap Eum Na terkejut dan segera meminta maaf sambil mencoba mengelap dengan telapak tangannya

"Stop!!" Ucap Kwon Hyuk laki-laki yang memasang ekspresi kesal itu memerintahkan Eum Na untuk berhenti melakukan apa yang sedang dilakukannya

Eum Na yang mendengar ucapannya segera berhenti dan menarik tangannya menjauh sambil memandang Kwon Hyuk diam.

"Sial sekali" Cibir Kwon Hyuk sambil mengibas sedikit kaosnya yang terkena minuman lalu pandangannya beralih ke Eum Na yang sedang terdiam berdiri memandangnya

"Maaf, aku tidak sengaja!" Ucap Eum Na cemas dan membungkukkan badannya sedikit merasa bersalah

Tanpa menjawab kata-kata Eum Na, laki-laki itu hanya menatapnya tajam dan segera berjalan pergi sambil menyenggol lengan Eum Na dengan sengaja dan keras membuat Eum Na terkejut dan membuatnya termundur sedikit karena terdorong. Woo Sung yang melihat sikapnya itu merasa kesal dan ingin menegurnya tapi Eum Na segera menghentikkannya karena tidak ingin membuat masalahnya menjadi panjang, dia tidak berpikir ada orang seperti itu yang terlihat arogan. Mereka akhirnya segera berjalan kembali menuju kelas dan melupakan semua yang sudah terjadi.

Hari itu berakhir singkat dengan kelas yang sudah selesai, Woo Sung kembali ke bengkel sepeda untuk mengambil sepedanya dan membawanya pulang, Eum Na yang kebetulan hari itu memiliki jadwal praktek di jurusannya harus tinggal lebih lama di kampus untuk mengikuti jadwal kelas praktek dan Woo Sung pulang lebih dulu karena sudah tidak memiliki jadwal kelas lain lagi.

Time of Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang