13

491 53 3
                                    

woojin dan chan cuman liburan 2 hari karna chan memaksa ingin pulang katanya biar ada yang jaga kiran, padahal ada seungmin.

kiran duduk di ruang tengah menatap kosong tv didepannya, seungmin ga heran akhir-akhir ini kiran memang sering melamun lalu tiba-tiba ingin muntah.

"kak? ikut ga kebandara?" tanya seungmin menepuk pelan bahu kiran.

kiran menggeleng, dia malas untuk keluar rumah. seungmin mengangguk, dia menunggu changbin buat jaga kiran.

"kak" panggil seungmin lagi. kiran menoleh, menatap seungmin penuh tanya.

"anak yang kakak kandung kecelakaan sama kak woojin atau sengaja?"

kiran diam, seungmin menatap kiran. cewek itu mengalihkan padangannya ke arah tv.

"kak gamau jawab?" kiran menatap seungmin lagi, kali ini tatapannya malas.

"buat apa lo nanya begituan anak kecil" changbin masuk kedalam rumah dengan buah-buahan yang dia bawa dalam kantong plastik di tangannya.

"ya aku bingung aja, kakakku kan belok, kenapa bisa-bisanya kak kiran hamil gara-gara dia"

changbin menggeleng, dia malas berdebat dengan seungmin, dia lewati cowok itu untuk kedapur.

"sana jemput mereka, gue jagain kiran" changbin mengeluarkan semua yang ada di kantong plastik yang dibawanya.

seungmin mendengus lalu pergi keluar rumah. kiran masih didepan tv ga peduli sama changbin yang sibuk didapur.

"ran, makan buahnya nih" changbin menaruh piring di meja yang ada didepan kiran lalu duduk disamping kiran.

"lo kenapa sih diam aja?" changbin mengusap kepala kiran, mendorong pelan kepala kiran agar bersender di bahunya.

"gapapa, gue tiba-tiba kepikiran aja gimana sama mama gue" changbin berhenti mengusap kepala kiran.

"kemaren mama gue nelpon, dia bilang mau pulang malam ini. lo belum pernah ketemu mama gue kan?" kiran mendongakkan kepalanya menatap changbin.

changbin menatap kiran, mengusap kembali kepala kiran.

"iya" jawab changbin.

"mau anterin gue pulang ga?" changbin mengangguk, kiran bangkit dan pergi kekamar untuk siap-siap.

kiran membongkar lemarinya memilih baju yang pas buat ketemu mamanya, dia gak mau mamanya tau kalau dia ngandung anak orang.

kiran menghela nafas duduk didepan meja riasnya, changbin masuk kekamar pelan berdiri di belakang kiran.

"gapapa ran ada gue, ntar gue yang ngejelasin ke mama lo" changbin mengusap kepala kiran lembut.

"udah ganti baju gih, gue tunggu diluar" changbin pergi keluar, memilih menunggu di dalam mobil.

kiran selesai sama pilih-pilih bajunya dia pergi nemuin changbin yang ada di dalam mobil.

"pakai sabuk nya ran" kiran menurut apa yang disuruh changbin.

mereka udah sampai didepan rumah kiran, sebenarnya mamanya datang malam ini dan mereka udah disana jam 3 sore.

"lo mau masak ran?" kiran mengangguk.

"bin lo bisa beliin ga, gue kasih catatannya di chat oke?" changbin berdeham mengiyakan dia pergi keluar.

sesudah mengirim list apa yang dia butuhkan kiran membersihkan rumahnya, padahal kata dokter dia ga boleh capek, stress karna kiran bener-bener ga siap mengandung anaknya woojin.

baru juga 10 menit dia bersih-bersih udah capek, dia duduk di ruang tamu niatnya mau istirahat tapi bunyi bel rumah ngebuat dia gajadi memejamkan matanya.

kiran ngebuka pintu, dia kaget mamanya sudah ada di hadapannya sekarang.

"kamu habis bersih-bersih ya?" tanya mamanya, kiran menangguk.

mama kiran masuk kedalam dan duduk di ruang tamu, sedangkan kiran kedapur buat ngasih mamanya minum.

"ran, ini bahannya lo tuh ya kebiasaan kalau orang asing masuk gimana? tutup pintunya" kata changbin saat masuk kedalam rumah sambil membawa 2 kantong besar belanjaannya.

"kamu siapa?" suara itu ngebuat changbin menoleh, karna itu bukan suara kiran.


oww, ga ada woochannya:')

ѕυrroɢαтe • woocнαɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang