Bagian 1 (tak berjudul)

7 0 0
                                    

mereka tak peduli dengan apa yang mereka lakukan yang mereka ketehui hanyalah bersenang-senang tak peduli apa itua akan merusak diri mereka bahakan orang lain. tak ada yang berani membantah merekan pihaak sekolah lebih mementingkan uang daripada para pelajarnya, sekolahanku ini sangat longgar akan peraturan tak ada guru yang perduli osis? Osis pun tak jauh bedanya dengan kami.

ini adalah kisah inspirasiku yang merupakan gabungan dari hidupku dan orang orang disekitarku,

matahari seakan tertawa melihatku dan teman-teman ku bermalas-malasan ia seakan ingin bicara "kalian bodoh" lalu mengapa? Kami bodoh?

"kalian bisa belajar, kalian bisa mempunyai teman keluarga,guru,sedangkan aku? temanku hanya kapas-kapas awan-awanan, langit bahkan rintikan hujan pun yang ditempatkan sama denganku dia tidak ingin bersamaku, saat dia ingin tiba aku harus pergi, mengapa? Bukankah h kami satu langit? kalo ditanya aku kesepian sebenarnya iya, tetapi ini takdir, aku hanya bisa menonton dan tidak untuk merasakanya. Aku harap kalian manusia bisa bersyukur kalian tidak sepertiku. Pesanku, sungguh- sungguhlah belajar aku akan ada hingga kamu sukses nanti. setidaknya itulah yang dapat aku katakana, aku ingin seperti kalian, menyianyiakan itu rasanya tidak adil bukan? Aku terima, jalan pesanku itu pintaku"

                                                                    Happy reading...

Namaku erina, ini adalah kisah smp aku dan teman-temanku. aku punya lima orang teman namanya yona,nia,yuki,sela dan nini aku tak begitu akrab dengan mereka aku sebenarnya agak takut akan terlibat masalah, tapi yah mau gimana lagi, jika aku mengikuti tingkah hidup mereka saat mereka sedang berbuat masalah atau yang lainnya, bahkan ruang BK dan kantor kepala sekolah sudah menjadi langgananya. Aku tak penah ingin ikut dengan mereka, biasanya jika mereka sedang keluar aku selain ingin tinggal dikelas, dan di mejaku biasanya aku hanya menyoret-nyoret keras di bukuku sambil menunggu mereka pulang kekelas. Aku selalu menghindar ketika mereka mengajakku pergi bersama, aku tak pernah mau karena aku takut jika ibuku dipanggil keruang BK aku tekadang heran kenapa guru-guru tak terlalu peduli dengan kami padahal sekolahku ini adalah sekolah Agama aku tak bisa berbuat apa-apa karena aku tak pernah mempunyai teman selain mereka.

Untuk pertama kalinya aku dipaksa dan diancam oleh mereka agar aku dapat iut bersam mereka aku sadar waktu itu mereka sedang mabuk berat , aku dipaksa untuk memiinum alcohol "aku hanya berfikir kedepanya bagaimana jika aku tak punya teman lagi jika aku tak menuruti kehendak mereka?" Aku tak pernah memikirkan keluargakku, masa depan, dan cita-citaku. Aku hanya berfikir "AKU TAK INGIN SENDIRIAN" akhirnya aku meminum alklohol yang mereka berikan itu dan aku meminumnya, saat setelah beberapa lama aku merasa pusing badanku pun berasa dibawa keawan saat itu aku berada pada titik antara "sadar dan tidak sadar" aku tersenyum aku merasa senang yang tak mempuunyai alasan, hingga pada saat dipuncaknya aku terjatuh dan tak sadarkan diri.

Hingga aku sadar dan aku berada ditempat tidurku dan terdapat kompres dikeningku. Betapa cemasnya diriku ketika mengetahui jika kemarin aku telah melakukan kesalahan yang amat sangat besar aku menangis saat itu juga " Apa yang sudah kulakukan bodohnya aku.." sambil menangis aku meratapi kesalahanku, setelah bangun aku tak ingat apa yang aku lakukan selama aku mabuk aku mengusap air mataku. Aku memanggil mamaku "ma? Mama?" mamaku pun masuk kekamarku "knapa? Kok teriak gitu? Kamu dah enakan?" mamaku bertanya balik padaku "nggak ada apa-apa, oh itu udah agak mendingan kok mah, mah kemarin siapa yang antar erina sampe kerumah? " Tanya diriku dengan perasaan yang takut dan cemas, tapi aku berusaha untuk bersikap formal didepan mamaku, "oh itu temenmu yang antar kamu maren ada lima orang, kemaren katanya kamu udah gak enak badan dari pagi, mama ampe' cemas, kamu juga bilangnya mau tidur cepet mama pikir kamu mungkin kecapekan" jawab mamaku

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

awal penyesalan di smpWhere stories live. Discover now