Prolog

30 7 0
                                    

•The Reasons•

Pagi itu, terdengar suara rintikan hujan turun ke bumi dengan deras. Suara hujan di padukan dengan suara piano yang lembut. Gadis itu memainkan piano dengan lihai nya hingga selesai. Teman nya yang menonton dari samping memuji nya dengan kagum.

"Wahh, kamu memainkan piano dengan sangat indah! Kamu luar biasa Sof." Puji gadis kecil itu dengan antusias.

"Makasih loh, Seola." Ujar Sofyan memberikan Seola kekehan kecil lalu mengacungkan jempol nya.

"Bangga deh aku punya temen kayak kamu."

Seola melipat tangan di depan dada nya. Sofyan hanya memberikan kekehan kecil. Hingga, mama Sofyan berteriak.

"SEOLA!! MAMA KAMU DATANG UNTUK MENJEMPUT KAMU!"

"OKE TANTEE!" Balas Seola sambil menyiapkan barang-barang nya dan memakai tas ransel pink nya.

"Goodbye, Sofyan." Seola tersenyum sambil melambaikan tangan nya kepada Sofyan. Sofyan hanya membalas lambaian tangan Seola. Lalu, Seola beranjak keluar dari kamar Sofyan.

Sofyan berlari menuju jendela sambil memandang kepergian "kawan" nya. Kedua sudut bibir nya terangkat, ia menunjukkan gigi putih nya. Sofyan hanya tertawa mengingat wajah bodoh Seola yang terkagum-kagum kepada nya saat ia memainkan piano.

"Ternyata pura-pura baik itu rame, kayak main game!" Ungkap Sofyan, masih tertawa.

"Kalo mama sama papa ga ngeperhatiin Sofyan, Sofyan bakal jadi pusat perhatian temen-temen Sofyan aja!" Kata Sofyan yang awalnya tertawa puas menjadi serius.

Ia melemparkan dirinya ke kasur empuk nya. Lalu meraih buku gambar dan krayon di depannya. Ia menggambarkan dirinya dan orang-orang yang melihat nya dengan kagum. Ia menggambarkan impian nya.

Ia tau ia salah. Tetapi, ia pikir kenapa tidak? Toh, papa nya selalu berpindah-pindah pekerjaan. Ia tidak akan ditemui ataupun diingat korban-korban nya. Awalnya, ia pikir akan melakukan hal yang buruk itu untuk sementara saja. Tapi, ia tak tahu bahwa ia akan mengubah itu menjadi kebiasaan nya.

Ia melakukan itu sampai saat ini. Sampai Sofyan bertemu dia yang akan mengubah Sofyan menjadi lebih baik.

Prolog end.

JnCheonsa

TRUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang