.\\

47 3 0
                                    

Setelah semua ujian di sekolah ku telah selesai. Tiba saat nya untuk lulus-lulusan.

Teman-teman ku bercorat coret merayakan selesai nya ujian, dan aku pun begitu. Tidak terasa kami akan meninggalkan sekolah ini sebentar lagi. Ah tidak, mungkin hitungan hari

"Jadi, kamu mau kemana kookie?kuliah kah?" Ini mingyu, dia adalah teman sekelas ku. Kata anak-anak dia suka dengan ku. Dia ini orang nya kadang emosian, kadang lucu juga haha.
"Emm, aku gak tau deh gyu tergantung eomma dan appa ku, kalo mereka mengizin kan aku kuliah it's okey aku bakal turutin kok" cengir ku
Mingyu melihat ku tatapan yang beda, entah aku pun gak tau harus bagaimana kalo di tatap kayak gini.
"Gyu?kamu masih disana kan?" Aku mencubit tangan nya. Ia meringis nyeri saat aku mencubit nya "akh! Iya aku masih disini kok" ia menggaruk tengkuk nya yang gatal, entah dia gerogi atau emang ada kutu rambut di kepala nya itu.

Graduation time

Aku udah gak sabar untuk besok, aku memandang baju untuk besok.
Eomma ku masih di luar kota mungkin besok pagi akan datang. Ketika itu...

Kring~ kring~

"Halo, dengan siapa?APA!? Istri saya mengalami kecelakaan? Dimana? Ah terima kasih atas informasi nya" ku dengar suara papah yang keras itu, aku keluar kamar untuk memastikan ada apa di luar sana.
"Kookie! Kookiee!" Papah memanggil ku, iya menampilkan muka yang benar-benar frustasi seperti kehilangan. Aku pun turun, menemui papah ku di bawah dekat tangga.
"Papah? Ada apa? Kenapaa raut wajah papah begitu? Ada apa pah??" Tanyaku tidak ada habis nya.
"Mamah mu, ia mengalami kecelakaan mobil nya masuk ke dalam jurang. Kemungkinan kecil sulit untuk di temukan, tim sar sedang upaya mencari nya kamu yang tenang ya sayang" papah memeluk ku. Ah rasa nya aku seperti mimpi, aku pasti mimpi.

Flashback on

"Kookie, eomma pamit nde? Kamu baik-baik disini jangan nakal ya? Jagain papah mu okey??inget papah mu sekarang udah tua hehe, agak pikun ingetin dia untuk makan! Kamu juga ya sayang nya eomma. Nanti setelah eomma pulang dari luar kota eomma akan bawa kan makanan kesukaan nya kookie, dan barang-barang yang kookie ingin kan!" Sambil mengusap pipi gembil ku, aku memeluk nya sangat erat.

"eomma, jangan lama-lama 3 hari lagi aku kan graduation aku mau eomma datang" aku mengerucuti bibir ku. Aku memeluk nya erat sekali, seakan tidak mau lepas
"Eomma janji sama kookie! Kalo eomma ingkar, kookie boleh cubit eomma ya nanti" ia tersenyum, dan ia berpamitan sama orang yang di cintai nya.
"Mas, jagain kookie ya"
ia mengecup pipi orang terkasih nya itu. Ia pergi, menghilang untuk selama nya.

Flasback off

"Gak, gak mungkin pah! Mamah itu pasti dateng kok ke acara aku besok kan?iya kan?" Aku berucap dengan nada yang tidak benar, seperti rasa nya di lempar dari atas gedung yang tinggi lalu jatuh begitu saja. Sakit
Papah mengelus surai rambut ku, memeluk ku erat, iya meyakinkan ku untuk kuat.

Setelah kejadian itu, aku merasa aku adalah manusia yang tidak bahagia.
Semua orang merasakan bahagia nya masa-masa itu, tapi aku? Tidak.

Tok~ tok~

Terdengar pintu kamar ku di ketuk, aku menghapus air mata ku berusaha untuk tegar hadapi semua nya. Ku buka pintu kamar ku, ternyata papah ku.

"Boleh papah masuk?" Dia tau aku sedang terpuruk atas kehilangan sosok seorang ibu yang setiap pagi membangun kan aku dengan suara lantang nya itu.
Aku mengganguk tanda aku mengizinkan ia masuk kedalam kamar ku. Aku menduduk kan tubuh ku di pinggiran kasur ku, memandang foto ibu yang selama ini aku sayang.
"Papah tau, apa yang kamu rasakan sekarang.. tau sekali, tapi.. jangan kayak gini terus hm? Kamu harus semangat, jalanin hidup kamu ya? Mamah pasti disana bahagia kalo ngeliat kookie nya ini tersenyum manis bak anak kelinci" papah mengelus rambut ku, memeluk ku sangat erat. Ya setidak nya aku mulai hangat walaupun tidak se hangat pelukan mamah.

"Mah, kookie rindu mamah"

#.
jangan lupa komen + vote ya! luvie ya!

My Love Is Papah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang