.\\

47 3 3
                                    

Hari ke hari, aku menjalani hidup dengan penuh kesedihan. Setiap malam setiap pagi aku merasakan sepi.
Papah selalu pulang larut karna ada pekerjaan yang banyak di kantor nya. Biasa nya ada mamah yang selalu temani aku di saat nonton tv, makan malam ketika papah pulang terlambat, ketika sedang makan cemilan. Sekarang? Hampa.

"Hah aku sendiri lagi" aku mengusap pipi ku yang entah sejak kapan basah akibat air mata ku sendiri. Aku menyalakan lampu rumah, biasa nya ada seorang yeoja menyapa ku ketika aku pulang. Sekarang tidak ada lagi.

Semenjak kepergian ibuku, papah menyuruh ku untuk lanjut kuliah. Di universitas gangnam, yang terkenal akan akademik nya yang sangat bagus dan prestasi-prestasi nya.
Aku mengambil prodi sarjana psikologi. Mengapa aku mengambil itu?ada yang tau?
Aku menyukai ke pribadian orang-orang yang berbeda-beda. Dan aku juga ingin mengobati diriku yang kadang suka depresi ketika sedang di titik terendah ku.

"Hari ini aku makan ramen saja kayak nya enak kayak mukbang gitu kan seru, hehe" aku mengambil 3 bungkus ramen yang ada di lemari makan, lalu mengambil 3 butih telur di kulkas, 1 pack nori. Papah ku kayaknya akan pulang malam lagi, mungkin. Aku mengambil ponsel ku di atas meja dapur lalu mencari kontak bernama "papaku!" Ku klik tombol panggilan. Memanggil. Berdering

"Halo kookie, ada apa?"

"Papah pulang jam berapa?apa nanti papah pulang mau aku masak makanan untuk papah?"

"Ah, tidak usah nak. Kamu tidur saja kasian kamu baru pulang kuliah. Papah pulang malam. Nanti papah beli makan di luar saja oke?"

"Emmm, kalau gitu aku boleh titip stroberi candy?"

"Boleh sayang, oke papah tutup ya?bye kookie"
sambungan itu terputus, dan aku melanjutkan membuat ramen tersebut dan memakan nya sampai licin.

23:45

Di buka pintu kamar itu, terlihat anak kelinci yang sudah tertidur sangat nyenyak tanpa tau ada sesosok masuk kedalam kamar nya.

"Maafkan papah ya kookie, maafkan papah" ia mencium bibir ku singkat, dan aku merasakan hal yang aneh dengan ini.

08:00

"Pagi, sayang" suara itu menyapa ku ketika aku turun dari tangga menuju ruang makan dekat dapur
Aku melihat nya, saling bertatapan. Aku meluncurkan senyuman ku menyapa nya kembali
"Pagi pah, papah gak ke kantor hari ini?" Aku mendudukan diri ku di kursi dekat meja makan. Aku menuang susu ke gelas, aku melihat nya ia terus memandangi ku. Rasa nya aneh sekali

Dia mulai menjawab pertanyaan ku tadi "hari ini papah ambil cuti untuk beberapa bulan kedepan, karna ya papah tau kamu butuh teman ngobrol di rumah kan?" Ia melirik ku, menampilkan senyum kotak nya
"Em?gitu?ah iya sudah papah kookie berangkat kuliah dulu okey?" Aku mengambil tas ku, langsung terburu-buru untuk segera ke kampus.

"Tunggu."

"Ada apa pah?" Aku melihat nya, ia berjalan ke arah ku. Lalu tersenyum

"Papah antar kamu ya mulai hari ini, dan jemput kamu juga" ia menarik tangan ku untuk keluar dari rumah, dan menuju ke kampus.

#.
jangan lupa komen + vote ya! luvie ya!

My Love Is Papah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang