✔️ THE PURGE 2: ELEVEN (BTSXBP)

CH.15 - NEVER END

Jungkook dan Taehyung  menuntun Lisa, yang memberontak—seharusnya hanya berakting, tetapi dia  melakukannya seperti serius—dan berjalan mengikuti Rosé.

Sementara Jimin, masih mengawasi dari belakang.

Tetapi di tengah perjalanan, handy talky milik Jimin berbunyi. Rosé terus berjalan, tak melakukan apapun, membiarkan Jimin yang mengambil alih.

"Apa yang kau  lakukan, Roosevelt? Berikan uang itu pada mereka dan bawa saja ketua itu  seorang diri! Jangan membawa mereka lagi ke tempat eksekusi seperti  sebelumnya, kau bodoh! Bukankah sudah kuberi uangnya pada Nico?"

Mereka ingat bahwa  diawasi, tetapi tak ingat bahwa membawa Taehyung dan Jungkook sebagai  pemburu hadiah dengan uang yang hanya perlu diberikan saat itu juga,  tidak masuk akal.

THE PURGE

] ELEVEN [

15 x NEVER END

Jimin berhenti dari langkahnya, membuat ke-empat orang di belakangnya juga ikut berhenti.

Jimin belum bereaksi, tetapi mendengar Taehyung menyahut, "lawan saja."

"Tidak." Jimin mencegahnya langsung. "Kau harus ingat, mereka memiliki teman-teman kita."

Taehyung berdecak, membuat Jungkook meliriknya. Sementara Lisa yang masih mereka tahan, berontak seperti seharusnya.

"Aku bisa jalan sendiri!" bentaknya.

Jungkook menguatkan pegangannya pada lengan Lisa, mencoba membuatnya mengerti akan situasi ini.

"Lepas atau aku akan sangat marah!" bentak Lisa lagi.

Saat itu pula, Jimin mendapatkan sebuah ide.

"Teruslah berontak, Lisa." Bisik Jimin yang kemudian meraih handy walky miliknya lalu membalasnya perlahan. "Kami kesulitan untuk mengontrol ketua Pink Noir."

"Akan kukirim yang lainnya."

"Tak perlu." Jimin dengan cepat menyanggahnya. "Nanti saja saat sudah dekat."

Terdengar jeda untuk  beberapa detik dan itu menjadi sebuah pertaruhan untuk mereka. Rosé  merasa tegang di balik topengnya, Jimin pun demikian. Sedangkan Taehyung  hanya terkekeh. Berbeda dengan Jungkook yang diam lalu Lisa yang masih  mencoba melepaskan diri.

"Baiklah." Terdengar balasan dari sana. "Kukirim yang lainnya jika kau sudah dekat. Tapi cepatlah. Kita semua dikejar waktu."

"Roger."

Jimin pun melirik yang  lainnya sesaat setelah dia menaruh handy talky-nya kembali. Lalu dia  mencoba untuk menatap ke depan dan memimpin yang lainnya disana.

"Hati-hati, mereka memiliki beberapa CCTV jalanan." ucap Jimin lagi di balik topengnya. "Jangan kacaukan ini."

"Tapi Lisa—"

"Apa?" Lisa segera menyela kalimat Taehyung dan membuat pemuda itu tertawa.

"Omong-omong, dimana RM?" tanya Rosé perlahan.

Lisa melirik ke belakang, tetapi Jungkook dan Taehyung yang memegangi kedua tangannya sambil berjalan membuatnya kesulitan.

Jungkook pun menjawabnya untuk Rosé karena tak ada yang melakukannya. "Di suatu tempat aman."

"Tapi dia baik-baik saja?" tanya Rosé lagi.

Hanya saja, kali ini yang menjawabnya adalah Lisa. "Kuharap kau ingat siapa yang menempatkan kita semua dalam bahaya."