Pagi sekali saat matahari mulai terbit burung berterbangan kesana kemari dan aroma pagi hari yang menyejukkan.
Kuhirup dalam-dalam aroma ini dan memulai kegiatan seperti biasa yang dilakukan ibu rumah tangga ya mau gimana lagi kita cuma hidup berdua sama si jenius dari mars 'nggak canda ae cringe dah..
Semua kegiatan kulakukan mulai dari menyapu, masak, dan membantu calon imam 'azeeekkkk sa ae cendol dawet
"(Y/n)..?"
"Naon kanjeng?"
"Tumben rajin nggak biasanya?"
"Gua juga biasanya gini bang!!"
"Oh"
'si kupret ini cuma jawab oh doang?! sakit woyyy sakitt
"Bantuin gw yuk, bikin sesuatu"
"Bantuin apaan?, nggak terima pertolongan yang aneh-aneh"
"Nggak-nggak gw ni alim nggak kayak elu"
"Alim? Anggota lima monyet? Bwahhahah Awokawokawok"
"Bukan itu sat, bantuin bikin ramuan"
"Buat?"
"Buat memikatmu, ya bukanlah kita bikin ramuan buat ngehidupin orang-orang lagi"
"Oh emang beneran buat ngehidupin semua orang?"
"Yaiyalah nanti siapa yang dateng ke acara nikahan kita kalo nggak dihidupin?"
"Gw nggak baper (•‿•)"
"Cepatlah ayok buat"
"Tapi kita harus banget ya ngehidupin semuanya?"
"Iya lah ngapa emang?"
"Apa nggak lebih baik ngehidupin orang-orang yang baik aja?"
"Maksudnya?"
"Maksudnya kayak orang yang suka membully, memfitnah, para perampok, sama penjahat lainnya gitu apa nggak lebih baik nggak dihidupkan?"
"Lu punya kenangan buruk ya?"
"Yah kurang lebih begitu, orang tua gw pernah nentang nenek gw dan mulai dari pernikahan yang nggak direstui itu muncul masalah-masalah yang nggak pernah gw bayangkan"
"Dan maksudnya Lo nggak mau menghidupkan mereka orang tua dan nenek Lo?"
"Kurang lebih itu yang gw pengen, sebenernya gw agak bersyukur ada cahaya hijau yang buat semua berubah jadi batu, kayak ada perasaan lega sedikit"
"Gw nggak mau ngikutin mau lo, apapun keadaannya gw bakal tetep bangunin semua orang"
"Gw nggak mau orang-orang itu datang lagi"
"(Y/n) liat sisi positifnya, banyak yang harus lo liat, nggak akan ada orang yang bakal ganggu lo lagi kalaupun ada gw akan lindungi lo kalo perlu gw buat orang itu nggak akan bisa liat matahari lagi"
"..."
"Jadi gimana? setujukan bangunin semua orang tanpa terkecuali?"
"Kalo lo sampe berani bilang kayak gitu gw percaya sama lo"
"Nah gitu dong, kan makin sayang"
"Iya-iya cepetan buat nggak usah bikin gw baper mulu!"
Setelah terjadi ajang curhat di jaman batu, mereka berdua pergi menyiapkan alat dan bahan-bahan yang bakal dipake buat ramuan tersebut.
"Hah tinggal ambil bahan utamanya"
"Bahan utama? Apa itu?"
"Ikut aja nanti tau sendiri"
"..."
.
.
.
.
.
.
.
.
Yoo minna-san maap buanget ya soalnya telat banget updatenya karna banyak tugas sialan yang belum terselesaikan
Tunggu dulu apa masih ada yang stay disini?
Jangan pergi lah...
Btw author kemaren ngomong suka ke gebetan dan rasanya deg-degan kayak udah mau copot aja nunggu jawabnnya
Udahlah sekian ajang curhatnya
Tetep pantengin cerita ya walaupun ada kecacatan disini maapkeun lah
Vote ya jangan lupa beri rate-nya
Jumpa lagi minggu depan!!
ADIOOOSSSS!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[ONLY YOU EVERYWHERE]
FanfictionIshigami senkuu x reader Menceritakan tentang seseorang yang ingin mengungkapkan perasaannya tapi terjadi sesuatu yang membuatnya harus menunda peristiwa tersebut. Akankah ia memendam atau mengungkapkannya? Skuy baca biar tau lanjutannya! *Chara say...