GeanDira 3

8 3 0
                                    

Follow my akun : Lestary_ty🙏don't forget it please:v
.
.
.

"Engghhh", erang seorang gadis yang tak lain adalah Dira.

Matanya mengerjap-ngerjap seolah ingin mengembalikan fokus matanya agar cahaya bisa masuk ke indra penglihatannya.

"Kamu sudah bangun nak??", tanya seorang wanita yang membawa nampan berisi semangkuk bubur dan segelas susu. siapa lagi kalau bukan Chintya pemilik rumah dimana sekarang Dira berada.

"Maaf, tante siapa ya?? Terus kenapa aku bisa ada disini?? Tadi kan aku di jalan mauu-,, ASTAGAA!!, papa sama mama pasti cariin aku!", Dira ingin berlonjak dari ranjang namun di tahan oleh Chintya.

"Tenang dulu nak, panggil saya Tante Chintya aja...kamu istirahat dulu aja disini!! Biar nanti anak saya yang antar kamu ke rumah", ucap Chintya berusaha menenangkan Dira. "Tadi kamu hampir tertabrak sama anak saya, untung saja hanya hampir,, tapi kamu pingsan jadi anak saya bawa kamu ke sini", lanjut Chintya.

Dira berusaha mengingat kejadian beberapa saat tadi. Akhirnya Dira mengerti kenapa ia bisa ada disini, penyebabnya adalah... Karena dia pingsan saat ada sebuah motor hendak menabraknya,, benar dugaan Gean bahwa Dira pingsan karena syok.

"Sekarang kamu makan dulu ya!, ini tante bawain bubur sama susu", ujar Chintya sembari mengambil nampan yang sempat ia letakkan diatas nakas.

"Makasih Tan, maaf jadi ngrepotin... Tapi aku mau langsung pulang aja Tan, udah malem takut mama sama papa khawatir nyariin aku.", tolak Dira sopan,, merasa tak enak.

"Baiklah nanti tante bilangin sama Gean buat anter kamu,, tapi kamu harus makan dulu ya! Tante udah buatin bubur untuk kamu lhoo,, makan dulu ya!", tawar Chintya bersaha membujuk Dira agar mau makan.

"Gean??, itu siapa Tan??", tanya Dira dengan alis yang saling bertaut.

"Gean itu anak saya, namanya Geandra anak tunggal tante", ujar Chintya dengan senyum yang merekah saat menyebutkan nama anak kesayangannya. Namun Chintya sepertinya juga tidak mengetahui bahwa gadis di hadapannya itu adalah putri dari keluarga Braintama.

Dira hanya ber-oh ria menanggapi ucapan Chintya, ia tidak tahu harus bagaimana lagi menanggapi ucapan wanita itu.

"Tante mau turun dulu kebawah,, kamu makan dulu aja ya!, habis makan baru kamu diantar Gean pulang.", kata Chintya dengan senyum tulusnya.

"Sekali lagi Makasih ya Tan jadi ngrepotin", merasa tidak enak.

"Sekali lagi kamu bilang kalo kamu ngrepotin tante,, tante nggk bakal bolehin kamu pulang dari sini!", ancam Chintya yang sepertinya bukan sebuah candaan.

Dira meneguk salivanya, mendengar apa yang diucapkan Tante Chintya seperti terdengar serius, apalagi mimik wajah yang ditampilkan Chintya meyakinkan jika wanita itu tak bermain-main dengan ucapannya.
Melihat ekspresi Dira yang begitu polos nya membuat Chintya terkekeh pelan. Menurutnya gadis di hadapannya ini sungguh lugu dan menggemaskan.

Udah cantik, imut, nggemesin banget si, semoga aja dia jadi pacar Gean.. Batin Chintya memuji gadis di hadapannya itu.

"Kok ketawa Tan??", masih dengan wajah polosnya Dira kembali bingung dengan sikap Chintya yang tadi merajuk berganti jadi terkekeh.

"Kamu lucu banget si!, Tante cuma bercanda,, kamu nggk usah khawatir", kembali terkekeh "jangan pernah mengatakan kalo kamu ngrepotin tante,, Tante sama sekali nggk ngrasa direpotin kok, malahan tante seneng bisa ketemu gadis cantik kayak kamu", sembari mengusap puncuk kepala Dira dengan gemas.

"Udah ah, keburu nggk jadi turun tantenya kalo kamu ngajak ngobrol terus", Chintya mengakhiri percakapannya dan keluar dari kamar meninggalkan Dira sendirian dengan makanannya.

GeanDiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang