Episode 10

11.4K 353 44
                                    

BUDAYAKAN VOTE + KOMENTAR SESUDAH MEMBACA♡]
.
.
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
.
.
Senyuman Sehun masih terpatri dengan indah pada bibir tipisnya, matanyapun tak lelah mengedarkan pandangannya kekanan dan kekiri melihat sekelilingnya yang lebih tepatnya semua rekan kerjanya. Merek ramah bahkan sangat ramah ibaratnya tanpa perlu meminta, mereka dengan senang hati membukakan tangannya lebar untuk Sehun.

Makanan didepannya pun juga terkena dampak 'ramah' karena gratis. Ya, gratis dalam artian ini sudah masuk dalam paket makan untuk karyawan.

'Sungguh perusahaan yang dermawan' batin Sehun senang.
Sehun juga tidak makan di meja seorang diri tetapi telah ditemani oleh dua orang wanita dan seorang pria. Sejong, Eunji dan Mingyu.

"Yak, makanlah makananmu sebelum si hitam ini akan menyantapnya." Ujar si Eunji yang menghalang-halangi gerakan menyumpit Mingyu pada mie kentang tipis pedas milik Sehun.

Sehun yang semula mantap Eunji mengalihkan perhatiannya pada mie kentang tipis pedasnya pada kotak makanannya.

Yap! Tinggal separuh

"Hm... Kau akan kelebihan kalsium MingMing-ah!" Celetuk Sehun dengan tangan yang memulai untuk menyumpit makanan pada kotaknya.

Celetukan Sehun hanya dihadiahi pelototan lucu oleh Mingyu dan kekehan ringan dua wanita yang masih sibuk oleh saladnya. Diet katanya.

"Ah ya, apa kau sebelumnya pernah bekerja pada bagian berkas administrasi?"

Sehun mengangkat wajahnya untuk menatap Eunji, lalu dia menggeleng dan kembali memakan makanannya itu. Mulutnya masih terlalu penuh untuk berbicara dan makanan ini terlalu enak untuk tidak diserobot.

Sejeong merasa tertarik dengan topik yang diangkat oleh Eunji, ia menatap pria tampan berkemeja putih itu dengan penasaran.

"Apa kau baru lulus kuliah?"

Sehun kembali mengangkat wajahnya dan mengangguk setuju dengan pertanyaan yang lebih tepat sebagai pernyataan itu.

"Ya, aku baru saja lulus dari Universitas beberapa minggu yang lalu dan perusahaan ini mengajakku untuk bergabung." Ujar Sehun dengan santai

Sementara tiga orang yang berada disekitarnya hanya melongo tak percaya dengan apa yang Sehun katakan.

"Apa kau serius? Kau langsung di invite?" Gantian Mingyu yang membuka suara

Sehun mengangguk dan mengacungkan jempolnya didepan sobat barunya itu.

Mingyu mengangguk dengan setengah tak percaya.

"Waw! Kau pasti sangat berprestasi. Aku bahkan ditolak empat kali dan diuji tiga kali untuk masuk dalam perusahaan ini." Celetuknya dengan nada yang sedikit sebal mengingat perjuangannya yang begitu berat semasa masuk pada perusahaan besar ini.

"Ya aku juga, aku bahkan melakukan enam kali masa coba lapangan." Eunji berujar sambil mengunyah salad buahnya yang terhiraukan.

Sementara Sejeong hanya diam dan menatap Sehun yang tengah menggaruk tengkuknya; mungkin merasa tak enak; dengan pandangan dalam dan penuh arti.

'Menarik, jalur khusus untuk orang yang 'khusus'?' ujar Sejeong dalam hati
.
.
.
.
.
"Tidak mau mampir?" Itu Sejeong yang menatap Sehun yang hampir membalikkan tubuhnya untuk pulang kerumahnya.

"Eoh? Tidak terimakasih, aku harus segera pulang." Ujar Sehun dengan sungkan. Sebenarnya dia ingin mampir sebentar karena pertanyaan 'mampir' dari wanita itu sudah dilontarkan entah berapa kali hanya untuk sekedar menawari Sehun sebuah teh hangat ataupun kue buatannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RENE-CEO | HUNRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang