Vee seorang pria yang hidup sendirian dan menyembunyikan dirinya dalam kesepian dikastil tua ini, dia juga memakai topeng karena merasa dirinya jelek dan juga buruk.
Alice seorang gadis sederhana dengan sifat yang rendah hati dan juga berwibawa sen...
Maaf ya kalau aku lambat update soalnya aku lagi sibuk belajar🤯.
Semoga kalian suka sama cerita ini.
So, happy reading! .
.
.
__
neoui ireumeun mwonji gal gosi issgin hanji oh could you tell me? i jeongwone sumeodeun neul bwasseo
and i know neoui ongin modu d jinjjaran gea pureun kkoeheul kkeokkneun son jabgo sipjiman
___
Hari yang melelahkan bagi Alice, dia harus mencari uang untuk membeli obat untuk ibunya yang sedang sakit.
Alice sudah kehilangan ayahnya saat peperangan sehingga hanya dia dan ibunya yang mencari uang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Aku harus mencari uang dimana lagi? aku sudah berkeliling mencari pekerjaan dan baru mendapatkan sedikit uang" gumam Alice dalam hati.
Alice menyusuri hutan dengan langkah demi langkah, demi mencari uang untuk pengobatan ibunya, hal aneh yang Alice temukan di hutan ini yaitu sebuah bangunan dengan ukiran tradisional yang berdiri kokoh dan megah membuat Alice terus bertanya dalam hatinya.
Namun karena alice melihat halaman kastil itu yang penuh dengan bunga- bunga yang jarang ia temui di desanya, Alice berniat untuk mengambil bunga itu dan menjualnya, namun karena ia takut ada pemilik kastil itu sehingga ia memasuki halaman kastil dan mengucapkan permisi setiap saat, ya Alice memang penakut apalagi dia sedang berada di hutan.
"Apa ada orang disini?" ucap Alice dengan keras.
"Jika tidak ada, apakah boleh aku mengambil bunga itu?" tanya Alice dalam hatinya.
Alice lalu menyusuri jalan menuju bunga-bunga yang indah itu dan dia kemudian mulai memetik satu persatu bunga yang ada dihadapannya itu, namun tanpa ia sadari ada orang yang mengintipnya dari jendela atas, ya benar orang itu adalah Vee.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__
Vee menatap gadis remaja yang telah mengambil bunganya tampa izin dengan saksama, ada amarah yang selalu timbul di hati Vee setiap kali ada orang yang memasuki halamannya itu.
Vee terus menatap gadis itu hingga ia pergi meninggalkan kastilnya, Vee terus berfikir jika dia orang yang baik maka bunga-bungnya itu akan tumbuh dengan cepat dan subur. Namun jika dia orang jahat maka bunga-bunga yang ada di halamannya akan mati dan Vee harus merawatnya lagi.
